Kamis, 27 Maret 2008

BERSAMPAN DI TABEK GADANG

BERSAMPAN DI TABEK GADANG

Suatu hari ibu Kasiah
Berteriak teriak dipinggir tabek gadang
" Ijuuun ijuuun keluarlah naaaak "
Semua mata memandang ke tengah tabek gadang
Menanti kemunculan uda jun yang perahunya terbalik
Tiba-tiba terlihat perahu yang telungkup bergerak lurus
Yang mengerti lalu tersenyum
Tak lama kemudian uda jun muncul dari balik perahu
Kecemasan berubah jadi tertawa

Lain kali aku lihat si sabar mendorong sampan
Dari tepian tabek gadang ketengah tabek
Lalu si sabar meloncat ke perahu
Perahu tetap anteng dan tidak karam
Dengan gayanya dia melaju ketengah tabek gadang
Di tengah tabek dia berdiri lalu melonjak lonjak
Lonjakan yang membikin gelombang-gelombang disekitarnya
Namun tidak membuat perahunya karam

Entah kapan mulainya
Akupun mahir memainkan sampan di tabek gadang
Aku juga bisa memperkirakan:
Kapan pendayung kanan di tahan
Kapan pendayung kiri di tahan
Kapan keduanya digunakan
Kapan tidak perlu digunakan
Kuselidiki juga kenapa uda jun dulu
Bisa menjalankan perahu telungkup
Ku latih juga bagaimana caranya
Walau kita melonjak-lonjak di sampan
Namun sampan tidak oleng dan karam

Tak ada yang tak bisa
Asal mau berusaha
Bersampan terasa sangat menyenangkan dan indah
Kalau kita bisa mengendalikan sampan
Dan mengendalikan diri biar tetap seimbang


Bengkulu, 28 Maret 2008



Hanifah Damanhuri

ANDRIANSYAH MAHASISWAKU

Hari ini tanggal 15 Maret 2008
Kami memutuskan
Andransyah lolos ujian skripsi denganjudul
“ IMPLEMENTASI METODE HEURISTIK DALAM MENDETEKSI
MALICIOUS EXECUTABLES “
Alhamdulillah

Ku ingat kembali masa masa
Aku jadi penasehat akademisnya
Aku sebagai dosen pengasuh kuliah
Aku sebagai pembimbing pendamping penulisan skripsinya
Aku yang dibikin sering terkejut
Terkejut akan kepintarannya
Terkejut akan semangat juangnya yang tinggi
Namun tetap rendah hati dan santun

Bakatnya sudah kelihatan
Sejak jadi mahasiswa tahun 2004
Semua tugas yang kuberikan padanya
Selalu membuatku terkagum kagum dan ternganga
Akulah yang akhirnya banyak bertanya padanya
Luar Biasa

Sebagai PA nya
Dia sering mengutarakan keinginannya padaku
Suatu hari dia menghadapku
“ Bu, apa ibu bersedia jadi pembimbing skripsiku ? “
“ Tentang apa ? ”, tanyaku
Dia sebut judul di atas
“ Mana ngerti aku ? “, jawabku
“ Ibu tenang saja, ilmu banyak di internet “
Akhirnya dari rapat prodi
Aku jadi pembimbimbing pendampingnya

Menghadapi mahasiswa luar biasa
Gampang-gampang susah
Kebanyakan dari mereka yang istimewa
Tidak pandai menyatakan
Apa yang dia tau atau apa yang dia mau
Sehingga orang susah tau apa yang dia mau
Disanalah perananku sebagai pembimbing
Membantu dia agar menuliskan apa yang dia tau
Kudengarkan penjelasannya
Lalu kuminta dia
Menulis apa yang dijelaskan tadi padaku
Kadang ku tingkahi penjelasannya
Dengan beberapa pertanyaan
Kulihat pembimbing utamanyapun
Yang lebih kritis dariku
Melakukan hal yang tak berbeda dariku
Tinggal mencecar dengan pertanyaan-pertanya an
Sehingga tulisannya jadi sempurna

Kutanya dia
Bagaomana dia dapat ide ?
Dia bercerita
Sering berdiskusi dengan pakar
Diantaranya adalah
Pak Onno Purbo
Eko Indriyawan
Ayoub
Maurdhi Hery Purnomo dll
Dia juga bercerita
Adiknya di UNSRI
Jagoan juga seperti dirinya

Tadi ketika sidang sarjana
Penguji yang seorang doktor matematika diskrit
Memberikan pengarahan demi kesempurnaan
Tak lupa ikut memuji
Kehebatan mahasiswaku Andriansyah
Alhamdulillah

Ku ucapkan selamat untukmu Andriansyah
Semoga ilmu yang kamu miliki
Bermanfaat bagi orang lain
Amin Ya Rabbal Alamin


Bengkulu, 15 Maret 2008


Hanifah Damanhuri