Senin, 08 Juni 2009

SAHABAT KU (Bung Ricky Avenzora)

SAHABAT KU

by : ricky avenzora

Sahabatku adalah seluruh bagian jiwaku yang telah dipercayakan ALLAH pada kepada ku.
Jiwa ku yang kata orang adalah pemarah tapi juga pengasih
Jiwa ku yang kata orang adalah kejam tapi juga penyayang.
Jika ku yang kata orang sangat keras dan kasar tapi juga halus dan lembut.
Jiwaku yang kata orang pemberani tapi juga sangat penakut.
Jiwaku yang sangat kikir tapi juga kata mereka pemurah..
Jiwaku yang biadab tetapi juga kata mereka terlihat merangkak menuju cahaya NYA.
Jiwa yang entah mengapa tidak memperdulikan neraka apalagi surga.
Jiwa yang hanya meminta untuk tetap dapat berjalan lurus menuju DIA YANG ESA.

Sahabatku adalah seluruh raga ku yang telah DIA titipkan padaku.
Tubuhku yang ternyata juga berlapis tujuh seperti langit dan lapisan di bumi.
Tubuhku yang ke empat puluh anggotanya tidak pernah mengeluh menjalankan tugas dari Sang Maha Pencipta.
Ketika mata ku sering berpuas diri saat melihat cantiknya wanita, sedangkan dubur ku hanya selalu menjadi tempat mengeluarkan kotoran yang bau saja.

Sahabatku adalah seluruh isi jagad raya yang telah dan akan diperkenalkan ALLAH kepada ku.
Dari kuman di seberang lautan yang lebih sering tampak dari pada gajah yang ada dipelupuk mata.
Dari cacing kremi yang waktu itu membuat gatal lubang pantat ku hingga gulai ayam buatan istriku yang nikmatnya terbawa hingga ke dalam mimpi.
Dari lumpur rawa yang busuk hingga putihnya awan yang ingin ku raup ketika duduk di kursi nomor 1 di dalam pesawat terbang saat itu.
Dari si Aminah yang terlihat cantik di dalam balutan mukena nya hingga sang artis yang begitu menggairahkan karena pahanya yang sering terbuka.
Demikian pula si Badu yang dulu biadap mengkhianati atau si Fulan yang meninju hidungku hingga si Benjol yang menangis karena aku tak mau menerima uang pemberiannya disaat ia ingin menolong aku yg sedang susah.
Begitu pula ayah dan bunda ku yang kasih sayang nya pasti sepanjang masa hingga adik-adik dan saudaraku yang kasih sayangnya bisa hanya sepanjang badan.
Demikian pula istri serta anak-anak ku yang kucinta dan ku sayang sebagai titipan ALLAH untuk seiring berjalan menunaikan amanah hidup dan kehidupan yang telah DIA tentukan atau hanya akan berkahir dalam nafsi-nafsi di pengadilan Padang Mashar nanti.
Termasuk juga para hantu yang sering DIA ijinkan untuk menakut-nakuti aku hingga matahari yang DIA terbitkan di barat pada malam hari.
Tentu juga Si Izrail, Si Mukar dan Nakir, si Israfil, Si Ridwan dan si Malik yang menunggu waktu untuk bertemu aku pada masa yang telah DIA tentukan.

Sahabatku adalah semua yang telah menepati janji nya seperti yang telah ditulis di Lauful Mahfuz.
Yaitu janji untuk membantu aku bertemu Tuhan ku ataupun janji untuk merintangi dan menguji imanku pada DIA YANG MAHA SEGALA nya.
Sahabatku adalah aku, Aku dan AKU.
Yaitu aku yang bodoh dan hina,
Yaitu Aku yg membawa cahaya kebenaran, dan
AKU yang tinggi dan harus tunduk pada DIA YANG ESA.

RS Husada
Jakarta, 2 Mei-09.
03.15 WIB
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Saya tunggu komentar anda