Kamis, 31 Desember 2009

MALAM TAHUN BARU

MALAM TAHUN BARU

Malam tahun baru
Malam yang ditunggu-tunggu
Banyak cara untuk menunggu
Banyak tempat untuk menunggu

Detik-detik tahun baru
Kembang api di beberapa lokasi menggebubu
Suara terompet menyayat kalbu
Seakan meniupkan, tahun baru harapan baru

Malam tahun baru
Baru saja berlalu
Tanpa kutunggu
Hari ini tetap saja dimulainya tahun baru

Untuk mengisi tahun yang baru
Jauhjauh hari ku bangun mimpi baru
Mimpi yang memompa semangatku
Untuk menjalani kehidupan yang berliku

Aku ingat nasehat Ustadz padaku
“Jika Allah menimpakan sesuatu
Kemudharatan kepadamu
Maka tidak ada yang dapat menhilangkannya
Kecuali Dia.
Dan jika Allah menghendaki kebaikan bagimu
Maka tidak ada yang dapat menolak kurnia-Nya
Dia memberikan kebaikan itu
Kepada siapa yang dikehendaki-Nya
Diantara kamu hamba-Nya
Dan Dialah yang Maha Pengampun
Lagi Maha Penyayang”

Ya Allah yang Maha Kuasa, kupanjatkan doa pada-Mu
Jadikanlah aku diantara hamba-Mu
Yang mendapatkan kebaikan dari-Mu
Semoga terkabul doaku

Bengkulu, 1 Januari 2010


Hanifah Damanhuri

DOA PELANTIKAN TERINDAH

DOA PELANTIKAN TERINDAH

Di penghujung tahun 2009
Aku berkempatan hadir
Di acara pelantikan
Dan Acara Pisah Sambut di kampusku

Acara pelantikan berlangsung khidmat
Diawali dengan kiriman doa untuk Gus Dur
Pembacaan SK pemberhentian pejabat lama
Pembacaan SK pengangkatan pejabat baru
Dan acara seremoni lainnya

Tiba giliran pembacaan doa
Kusimak baik-baik dan ku aamiini
Doa yang dibacakan Rohaniwan
Aku merasa doanya indah sekali

Usai pembacaan doa
Kulihat Rohaniwan menyimpan catatannya
Di kantong baju gamisnya
Begitu acara resmi bubar
Ku kejar Rohaniwan tersebut
Kuminta catatan doanya

Aku merasa doa yang beliau susun
Berlaku untuk siapa saja
Sekecil apapun jabatan yang diembannya
Inilah rangkaian katanya

“Alhamdulillah…
Alhamdulillah hirabbil Alamin
Hundin yuafini niamihu wayu kafi mazida
Ya rabbana lakalhamdu kama yan basdhi
Li jalali wajhikal azimi sulthonik
Allahuma sholli ala Saidina Muhammad
Wa ala Ali Saidina Muhammad.

Ya Allah Ya Tuhan kami
Di hari yang penuh berkah ini
Kami bermunajat menghadap kehadiratMu ya Allah
Untuk mempersembahkan
Rasa syukur yang sedalam-dalamnya
Atas berbagai nikmat
Yang telah engkau curahkan kepada kami
Seraya memanjatkan doa
Kiranya acara Pelantikan dan serah terima jabatan
Pembantu Rektor Universitas Bengkulu
Periode 2009 – 2013
akan mendapat barokah dan ridha di sisiMu

Ya Allah ya Tuhan kami
Kami Agungkan NamaMu karena Engkau satu-satunya
Tempat kami menyampaikan harapan,
Mencurahkan segala isi hati
Karenanya ya Allah
Terrimalah kehadiran kami
Dengan sifatMu yang maha Rahman dan Rahim
Saat ini kami menyaksikan
Pelaksanaan Pelantikan dan serah terima jabatan
Pembantu Rektor Bengkulu
Dengan hikmat dan syahdu
Berkat ridho dan InayahMu ya Allah

Ya Allah ya Tuhan kami
Ya Rabbal Alamin
Tuhan pencipta dan penguasa alam semesta
Pengatur siang dan malam
Pengatur nikmat yang tiada tara
Dengan telah dilaksanakannya pelantikan
Dan serah terima jabatan Pembantu Rektor ini
Besar harapan kami kepadaMu ya Allah
Kiranya pengukuhan ini
Akan memperkokoh tekad kami
Untuk berprestasi dalam mengabdi
Mudah-mudahan keberadaan pembantu Rektor
Akan mampu mengangkat martabat Almamater
dan Alumni yang terampil
dan berperan nyata dengan mutu yang tinggi
Demi luhurnya cita-cita pendidikan
Dalam mencerdaskan kehidupan bangsa

Sadarkan kami
bahwa masa depan Bangsa dan Negara kami
Mendambakan Alumni
Yang berbobot ilmu, Amal dan Akhlak
Karenanya ya Allah
Bimbing dan tuntunlah kami
Jangan lengahkan kami
Dalam mengemban amanah ini
Taufik dan hidayahMu yang kami dambakan
Setiap saat limpahkanlah kepada kami
Kekuatan lahir dan bathin
Seraya sehat wal Afiat
Semoga kami
Dapat berbuat dan bertindak
Dengan penuh tanggung jawab
Bukakan pintu rahmatmu kepada kami
Jauhkanlah kami dari
rayuan fitnah, serakah, dengki dan khianat

Ya Allah
Ya Aziz
Ya Ghofar
Kami sadar
Bila mentari memancar diufuk timur
Saat itu hati kami berkata
Amanah apa yang kami dahulukan
Dan kebaikan apa yang akan kami dapatkan
Dan bila mentari sudah meninggalkan
Secercah sinar di ufuk barat
Saat itu juga hati kami berkata
Begitu banyak amanah yang kami pikul
Yang menanti dihari esok
Sementara sifat kikir dan tamak
Selalu ingin hadir menyelimuti
Rasa hasud dan dengki
Selalu mengelilingi
Saling curiga mencurigai
Sudah mulai kentara diantara kami
Terbersit suatu keraguan
Sanggupkan kami mengemban Amanah
Yang telah terpundak dibahu kami

Maka dari itu ya Allah
Berikan kami petunjuk dan hidayahMu
Jauhkan kami dari sifat-sifat tercela
Dan sifat-sifat buruk lainnya
Ya Allah ya Tuhan kami
Kami menyadari bahwa
Pada waktu Engkau memberi karuniaMu
Kami mungkin kurang mensyukuri nikmatMu
Namun pada waktu Engkau memberi cobaan
Kami masih pula meragukan kasih sayangMu
Terkadang kami lalai, lupa, khilaf dan Alfa
Oleh karena itu ya Allah
Ampunilah kesalahan kami
Orang tua kami
Para pendahulu-pendahulu kami yang sholeh
Rabbana Zalamna…
Rabbana Azina…
Subhana rabbika rabbi Izati Amma
Ya sifun
Wassala mu alal mursalin walham ….”

Semoga Allah mengabulkannya

Bengkulu, 31 Desember 2009


Hanifah Damanhuri

NB. Maaf kalau terdapat kekeliruan dalam menyalin bahasa Arabnya

Senin, 28 Desember 2009

RENUNGAN DI PENGHUJUNG TAHUN 2009

RENUNGAN DI PENGHUJUNG TAHUN 2009

Pergantian tahun Masehi
Tinggal beberapa hari lagi
Kucoba mengingat-ngingat lagi
Apa yang telah terjadi dan kujalani tahun ini

Kesibukan yang kujalani
Membuatku lupa memperhatikan kesehatan diri
Hingga suatu hari di awal tahun
Ketika kumerasa badan ku ini
Lelah dan letih sekali
Muka pucat tak berseri
Haid lama sekali
Kuputuskan untuk periksa diri

Setelah dokter memeriksa diriku ini
“Tumor mulut rahim (Miom keburt)”, kata dokter ke diri
Penyebab aku jadi Anemi
Dimana HBku 6 rendah sekali

Aku dirawat para ahli
Setelah ditransfusi
Tumor dirahimkupun dipreteli
Bersih sudah rahimku kini

Darah-darah asing yang masuk ketubuhku ini
Setelah bercampur dengan darahku sendiri
Membuat badanku bereaksi
Mata keruh, mulut kering, kepala pusing sekali
Badan seperti robot berat sekali
Berkatapun lambat sekali

Hari terus berganti
Alergipun berangsur pergi
Beberapa keluhanpun ikut pergi
Alhamdulillah, lumayan keadaanku kini

Berkat Rahmat Illahi
Untungnya pikiranku tetap berfungsi
Tetap bisa mengajar dan membimbing skripsi
Beberapa orang bimbinganku diwisuda tahun ini

Ku ulang lagi cerita ini
Karena tanggapan orang bervariasi
Ada tanggapan yang menyenangkan hati
Ada tanggapan yang menyakiti

Kupandang perlu cerita ini
Biar jadi pelajaran agar awas sejak dini
Agar rahim wanita tidak berisi
Tumor atau kanker yang merusak diri

Sering kurasakan sendiri
Bertemu manusia aneh sekali
Melihat orang susah, dia senang hati
Melihat orang senang, dia gelisah hati

Aku mengerti
Karena iblis telah berjanji
Akan berada dihati
Orang yang sombong, iri dan dengki

Kuingat-ingat pula kebahagian yang kualami
Duh tak terhitung, banyak sekali
Melampaui yang kuingini
Membuatku tercengang sendiri

Kebahagianku bertambah jadi
Ketika di ujung tahun dapat puisi
Kiriman anak kandung sendiri
Berisi doa yang indah sekali

“Senantiasa sabar & ikhlas
Menghadapi ujian hidup
Itulah Mama.
Seseorang yang dibekali sifat yang mulia
Tempaan keluarga yang berakhlakul karimah
Seorang yang kurasa kehadirannya untukku
Seperti Siti Aminah, Ibunda Rasulullah
Mama,
Untuk semua hari yang lelah
Dan malam terjaga mendoakanku…
Ijul berdoa semoga Allah selalu sayang
Allohummagh firlii
waliwali dayya
warhamhuma
kamma robbayani shagiro…
Selamat hari ibu”

Itu semua berkat Rahmat Illahi
Kucurannya tak berhenti-henti
Semoga begitu sampai nanti
Sampai nyawa berpisah dari diri

Alhamdulillah …
Terimaksih Ya Rabbi
Untuk semua kebahagiaan ini
Untuk cobaan, dan peringatan yang terjadi
Supaya aku ingat padaMu dan tidak lupa diri

Bengkulu, 28 Desember 2009


Hanifah Damanhuri

Senin, 14 Desember 2009

KETIKA ELLY BERSAMA KAMI

KETIKA ELLY BERSAMA KAMI

Begitu nama Elly disebut
Kenangan menjadi ibu muda
Membayang kembali

Kuingat langkah nekad
Mengambil PERUMNAS tipe 54/ 200
Ketika masih dosen baru di UNIB
Cicilannya lebih besar dari separoh gajiku
Gaji suamiku yang PNS juga waktu itu
Dijumlahkan dengan sisa gajiku
Cukup untuk hidup sederhana

Tanah dibelakang rumah cukup luas dan subur
Singkong dan pisang tumbuh dengan subur
Daunnya sering dijadikan sayur
Padahal dulu aku paling tidak suka daun singkong

Ayampun berkembang biak
Sehingga sewaktu-waktu
Telur dan ayamnya
Jadi santapan kami

Dalam situasi sulit tersebut
Aku sempat bertanya pada tanteku
Bagaimana caranya beliau mengelola keuangan
Sehingga walau PNS tapi kaya dihari tua
“Belanjakanlah uang sesuai kemampuan atau
Belanjakanlah uang sesuai keperluan
Jangan sampai berhutang
Sekali berhutang
Lama-lama hutangnya jadi membengkak
Karena gali lobang tutup lobang”, jawab tanteku

Akupun ketika ABG banyak belajar dikeluarga temanku
Setiap malam ibunya menghitung duit
Yang didapat dari berjualan hari itu
Menyisihkan untuk modal
Menyisihkan untuk disimpan
Menyisihkan untuk keperluan
Dengan hidup sesederhana mungkin

Persoalan makan masih bisa kuatasi
Persoalan siapa yang akan mengasuh putraku
Tidak bisa kuatasi
Mencari pembantu bukanlah persoalan yang mudah
Dititipkan ke siapa dititipkan ?
Kita baru dirantau orang

Akhirnya suamiku membawa Elly salah seorang adiknya
Untuk ikut bersama kami dan disekolahkan di SMP
Tumbuh dan berkembanglah putraku
Ditengah-tengah kasih sayang papa, mama dan tantenya

Kami hidup sesederhana mungkin
Serung kami membikin rendang
Dengan kinco lebih banyak dari dagingnya
Hari pertama berupa gulai
Hari kedua berupa kalio
Hari ketiga sudah jadi rendang tanpa daging

Yang paling susah dihadapi
Ketika putraku
Meminta mainan seperti mainan temannya
Kadang tak terjangkau belinya
Untung dia mau diganti denagn mainan
Mobil-mobilan dari plastik
Yang ditarik pakai tali rafia

Betapa senangnya perasaan dihati
Ketika diakhir bulan
Tidak tekor
Begitulah arti kaya bagiku

Bengkulu, 14 Desember 2009

Hanifah Damanhuri

Minggu, 13 Desember 2009

KAMI BERI DIA NAMA “IHSAN”

KAMI BERI DIA NAMA “IHSAN”

Memberi nama bayi
Susah-susah gampang
Kenyataannya anak pertamaku
Setelah dua bulan dilahirkan
Baru dapat nama yang cocok dihati
Nama itupun pemberian uniku
Yang mengasuhku sejak bayi

Ku ingat pula
Cara mamaku memberi nama adik bungsuku
Namanya diambil dari nama perawat di RSUP Bkt
Yang merawat mama waktu melahirkannya

Hari ini
Kami dapat kehormatan
Untuk memberi nama bayi si Elly
Adik iparku
Yang beberapa hari yang lalu
Melahirkan di RS Bunda
Atas saran Prof Suheimi
Yang menjadi sahabatku di milis Rantaunet

Kehormatan tersebut diberikan
Atas penghargaan terhadap suamiku
Yang telah mencarikan jalan keluar
Disaat yang tepat
Bahkan nyaris terlambat

Penderitaan yang sangat berat
Bersabung nyawa sehari semalam lamanya
Dengan tensi berkisar 150 – 250
Hampir saja merenggut nyawa si Elly

Untunglah hidayah Allah datang
Kepada kami semua
Aku yang di Bengkulu
Si Elly dan kakaknya di RSUP Padang
Prof Suheimi di Pekanbaru
Melalui SMS
Telah besinergi membantu si Elly
Berkat Rahmat Allah yang Maha Kuasa
Lewat tangan dokter IHSAN Suheimi di RS Bunda
Nyawa si Elly dan bayinya terselamatkan
Alhamdulillah

Aku dan suamiku berembuk
Akhirnya dalam waktu yang singkat
Kami dapatkan nama yang indah dan hebat
“Muhammad(M) IHSAN Irwan”
M pangkal nama Suamiku
IHSAN nama dokter yang membantu persalinan
Irwa nama bapak bayi
Dengan panggilan ii

Kedengaran di telpon tadi
Suara si Elly yang riang dan bahagia
Apalagi setelah dapat nama untuk bayinya

Terimaksih untuk kebahagiaan ini Ya Allah
Engkau beri kesempatan kepada kami
Untuk membahagiakan si Elly
Yang pernah bersama kami setahun lamanya
Ikut mengasuh anak pertamaku ketika batita
Seusai pulang sekolah di SMP

Bengkulu, 13 Desember 2009


Hanifah Damanhuri

Sabtu, 12 Desember 2009

OTA

OTA


Ota
Ota
Ota

Ota apa saja
Selalu menarik kita
Untuk ikut berbicara
Walau kadang bertengkar jadinya

Ota
Ota
Ota

Paling asyik rasanya
Ketika ma ota
Kalau tak percaya
Silakan ma ota

Ota
Ota
Ota

Ota para gadang ota
Tidak dapat dipercaya
Habis waktu sia-sia
Lebih baik nggak ma ota

Ota
Pta
Ota

Ota yang berguna
Habis maota bertambah ilmunya
Habis maota dapat sumber dana
Habis maota dapat pahala

Ota
Ota
Ota

Ota berguna
Ota sia-sia
Mau pilih yang mana
Ditentukan oleh kita


13 Desember 2009


Hanifah Damanhuri

KIBARKANLAH BENDERA FT

KIBARKANLAH BENDERA FT

Hari ini
Hari istimewa bagimu
Hari saudara dinyatakan
Sebagai SARJANA TEKNIK

Bahagiamu
Bahagiaku
Bahagia kita semua

Namun perjuangan yang sesungguhnya
Perjuangan engkau sebagai Sarjana Teknik
Baru saja akan dimulai

Apapun yang saudara kerjakan nanti
Orang akan berkata
Saudara sarjana teknik UNIB

Kami yakin
Saudara kuat bersaing
Kami yakin
Saudara mampu jadi yang terbaik

Selamat jadi Sarjana Teknik
Selamat berjuang
Dan kibarkanlah bendera FT
Dimanapun saudara berada
Doa kami menyertaimu


Bengkulu, 12 Desember 2009

Hanifah

LAPAU MAYA

LAPAU MAYA

Sajak ado lapau maya
Sajak awak jadi anggota
Awak barubah jadi paota

Namono paota
Ado sajo bahan ota
Tema ota
Tagantuang jo sia ma ota
Atau tagantuang apo nan takana

Kampuang takana
Kampuang jadi ota
Rantau tampek tingga
Indak luput dari ota

Sambia maota
Sambia baraja
Samnia basuo jo saudara
Namono lapau maya
Kok ado nan babeda
Ah itu kan biasa

Lapau maya
Indak tampek maota saja
Jadi tampek manyusun rencana
Sia nan kajadi apa
Apa untuk siapa
Dimana dibangun apa
Darimana dana untuk apa
Apa rencana kerja
Boleh-boleh aja
Untuk yang bisa dan suka

Bagiku lapau maya
Lebih banyak untuk pelipur lara
Bagiku lapau maya
Lebih banyak untuk baraja

Siapa tau suatu masa
Berkat rajin baraja
Tulisanku beredar dimana-mana
Rantaunet pasti bangga



Bengkulu, 11 Desember 2009

Hanifah

Rky Ifah sarato Sanak di RN,

Perkenankan ambo manambah sapatah dua kata
Maaf agak lebih banyak dari tulisan Rky Rina,

tuangkan apa yang terasa
analisa dari membaca
apa nan tertulis di lapau maya
kendati ada saja yang tak suka

banyak maota sakalian baraja
sakaligus sebagai pelipur lara
sepatutnya lah isi hidup dengan suka cita
salurkan buah pikiran di dapur maya

langsung tak langsung dapat jadi bahan rencana
gagasan nan hebat justru keluar tak sengaja
pandai pandailah pembaca merumuskannya
tulislah apa nan terasa

menulis bukan sembarang susun aksara
olah pikir, renungan dan analisa
sekecil apa pun yang terbaca
pasti ada saja yang berharga

membaca dan merenung penting tiada dua
sudah banyak renungan berbuah karya
flash gordon mendarat di bulan renungan siapa
kini kenyataannya bagaimana

tulislah apa yang terasa
sesuaikan dengan adab yang ada
untuk siapa
memangnya kenapa
bilamana
ditulis di mana
banyaknya berapa
dan bagaimana


Sakitu sen nan sempat di tulis
semoga berkenan di hati sidang pembaca

Wassalam
Masrur Siddik, 68th
di Bandung

Jumat, 11 Desember 2009

KIBARKANLAH BENDERA FT

KIBARKANLAH BENDERA FT

Hari ini
Hari istimewa bagimu
Hari engkau dinyatakan
Sebagai SARJANA TEKNIK

Bahagiamu
Bahagiaku
Bahagia kita semua

Namun perjuangan yang sesungguhnya
Perjuangan engkau sebagai Sarjana Teknik
Baru saja akan dimulai

Apapun yang engkau kerjakan nanti
Orang akan berkata
Engkau sarjana teknik UNIB

Kami yakin
Engkau kuat bersaing
Kami yakin
Engkau mampu jadi yang terbaik

Selamat jadi Sarjana Teknik
Selamat berjuang
Dan kibarkanlah bendera FT
Doa kami menyertaimu


Bengkulu, 12 Desember 2009

Hanifah

SELAMAT UNTUKMU PARA GURU

SELAMAT UNTUKMU PARA GURU

Tak puas hanya dengan pendidikan S-1
Begitu terbuka peluang untuk ke S-2
Tanpa berfikir panjang
Entah cukup dana
Entah cukup waktu
Entah cukup energi
Entah masih mampu menjalani pendidikan
Entah mampu mengatasi persoalan hidup
Dengan semangat juang 45
Dan harapan yang membuncah didada
Engkau mendaftar menjadi mahasiswa S2

Tugas dirumah tak berkurang
Tugas disekolah tak berkurang
Tugas sebagai mahasiswa tak sedikit banyaknya
Tugas sosial kadang tak bisa ditinggal

Terbirit-birit dikejar waktu
Terbirit-birit mencari buku
Terbirit-birit mencari dosen
Terbirit-birit membikin tugas kuliah
Terbirit-birit membikin thesis

Tak terasa
Waktu berlalu dengan cepat
Akhirnya
Berkat Rahmat Allah Yang Maha Kuasa
Serta perjuangan yang pantang lelah
Setelah dinyatakan lulus pada sidang Thesis
Penderitaan sebagai mahasiswa S-2
Berakhir sudah

Hari ini
Hari istimewa
Hari resminya
Engkau menyandang gelar Master Pendidikan

Bahagiamu
Bahagia ku
Bahagia kita

Kami ucapkan selamat untukmu para guru
Semoga karirmu tambah maju
Amin


Bengkulu, 10 Desember 2009


Hanifah Damanhuri

Kamis, 10 Desember 2009

NYARIS TERLAMBAT

NYARIS TERLAMBAT

Dengan berurau air mata terdengar suara
Adik iparku di HP barusan
“ Uniii makasih banyak uni
Sahari samalam Elly maragang nyawo
Indak tantu ujuang pangka
Hampir Elly tewas uni
Sampai Elly dibao Ka RS Bunda dan di operasi
Kini Elly dan bayi sudah sehat uni
Makasih uni “
Alhamdulillah

Terimakasih ya Allah
Engkau beri hidayah kepada kami
Untuk membantu
Adik iparku

Hari Senin malam
Erva adik bungsu suamiku
Memberitahu suamiku
Kakaknya Elly di rawat di RSU Padang
Tensinya tinngi sekali > 150

Waktu itu aku tak begitu khawatir
Ermi kakaknya seorang bidan di Dharmasraya
Erva sendiri sarjana kesehatan masyarakat
Mereka sudah berada di RSUP Padang
Tapi tetap dimonitor suamiku lewat telpon

Selasa sore
Kami baru tahu
Mereka belum dapat kamar dan
Masih berada dilorong kebidanan RSUP
Tapi tekanan darah sudah turun

“ Coba hubungi bapak Suheimi” pinta suamiku
Kuberitahu bapak Emi
“Sudah betul dirawat
Diturunkan tensinya
Bila gagal medikamentosa di section caesarea
Moga cepat sembuh”, jawab bapak Emi

Aku bilang sama bapak Emi
Mereka dari Dharmasraya
Belum dapat kamar
“Kalau dia mau di RS Bunda masih ada tempat dan
Dokter Ihsan stanby disana” jawab pak Emi

Waduh pak, kemampuan mereka untuk RSU pemerintah
“ Betul, tapi biasanya di RS pemerintah
Kita disuruh cari darah dan banyak obat-obatan
Yang terpaksa beli sendiri
Kemudian harus antri untuk menunggu jadwal operasi...
Kalau di hitung-hitung
Biayanya tak jauh beda …” jawab bapak Emi

Kuminta suamiku memberitahu adiknya Ermi
Adiknya langsung meminta no HP bapak Emi
Yang katanya dosennya ketika kuliah
Sambil berkata
“Bapk Suheimi itu presidennya di bagian kebidanan
Kalau ada beliau urusan pasti lancar”, kata Ermi

Aku tidak tau lagi apayang terjadi
Rabu pagi ketika bangun tidur
Suami bilang
“Anak Elly sudah lahir, ibu dan anak selamat”
Syukur Alhamdulillah jawabku

Kuberitahu bapak Emi tentang kelahiran tersebut
“Untung cepat dioerasi karena plasentanya
Sudah lepas 20 %
Air ketuban hijau dan tinggal sedikit sekali
Ibunya menegalami help syndrome
Yang menjurus multi organ failure
Alhamdulillah Allah menyelamatkannya
Salam” kata bapak Emi
Terimaksih bapak Prof Suheimi
Terimakasih Dokter Ihsan
Terimakasih RantauNet

Bengkulu, 10 Desember 2009


Hanifah Damanhuri

Selasa, 08 Desember 2009

TAHUN BARU HARAPAN BARU

TAHUN BARU HARAPAN BARU

Beberapa hari lagi
Terjadi pergantian tahun
Baik tahun hijriah
Maupun tahun Masehi

Kurenungkan yang telah terjadi
Disepanjang tahun yang akan berganti
Selalu saja ada
Situasi yang membuat bahagia
Selalu saja ada
Situasi yang membuat berduka

Suka dan duka
Kadang datang silih berganti
Kadang datang diwaktu yang sama

Terima kasih Ya Allah
Atas berkah dan rahmatMu yang tak terhingga
Tanpa pertolonganMu
Tak mungkin aku sanggup menjalani hidup ini

Ya Allah yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang
Berikanlah yang terbaik untukku
Biarkanlah aku memiliki mimpi yang baru
Mimpi yang berbeda dari tahun yang lalu
Tahun baru harapan baru

Semoga tahun esok
Jauh lebih baik dari tahun ini
Amiiinnn

Bengkulu 8 Desember 2009


Hanifah Damanhuri

Minggu, 06 Desember 2009

TAWURAN MAHASISWA DI KAMPUSKU

TAWURAN MAHASISWA DI KAMPUSKU

Sekitar jam 12.00 WIB
Ku akhiri kuliahku hari Kamis tgl 3 Desember 09
Kulangkahkan kaki menuju pintu
Di luar pintu aku sudah ditunggu mahasiswa
Yang kusuruh menemuiku hari itu

Aku tak jadi keluar ruangan
Dan kembali duduk di kursi
Di iringi mahasiswa
Yang ingin berkonsultasi denganku

Mahasiswa smt I yang tadi kuliah denganku
Sebagian berlari-lari keluar ruangan
Ada yang meninggalkan tas di kursi
Persis seperti suasana
Kalau terjadi gempa ketika sedang kuliah

Aku jadi heran
Karena aku tak merasakan getaran gempa
“Ada apa, kok mahasiswa berlari keluar ?”, tanyaku
“ Ada tawuran di luar bu
Mahasiswa Penjaskes FKIP vs Faperta
Gara-gara LIGA BOLA kemaren bu”, jawab mahasiswa

Kemudian terdengatlah suara gaduh diluar
Posisiku dilantai dua GB dua
Aku jadi cemas
Apalagi tak ada dosen lain di GB dua
Beberapa orang mahasiswi tetap berada dilantai dua
Berpindah dari suatu ruangan ke ruangan lain
Sambil berteriak-teriak
Menyaksikan tawuran berlangsung dari jendela

Akhirnya aku ikut keluar ruangan
Kusaksikan batu dan kayu
Beterbangan di udara
Di halaman gedung GB satu diseberang GB dua
“Aduh kita tak aman disini
Bisa mati konyol
Bagaimana kita bisa keluar dari sini”, kataku
“Bu sudah dari tadi jalan dikampus tidak aman
Masih lebih aman di ruangan ini”, kata mahasiswaku
Aku belum melihat polisi
Aku juga tak melihat SATPAM
Reflek ku telpon PR !
Ku dengar suara yang cemas
Pertanda beliau sudah tahu sebelumnya
Beliaupun menanyakan keberadaan polisi

Aku tak kuat menyaksikan tawuran
Akupun kembali ke ruangan
Walau tidak bisa berkonsentrasi
Kupaksa juga sebisaku mendengarkan mahasiswa
Tak lama kemudian
Ku dengat bunyi sirine
Pertanda polisi sudah masuk kampus

Kehadiran polisi
Membuatku jadi tenang
Aku beri pengarahan kepada mahasiswa
Apa yang harus dia lakukan
Selesai tugasku
Akupun melangkah keluar ruangan

Kusaksikan ada tiga truk mobil polisi
Parkir dihalaman GB satu
Polisinya sendiri
Bertebaran di lokasi tawuran
Diantaranya halaman GB satu, dan FKIP

Ketika menyaksikan kehadiran polisi
Baru kusadari
Halama GB satu yang biasanya penuh dengan kendaraan
Hari itu kelihatan kelihatan luas
Sementara di halamn GB dua
Penuh dengan motor mahasiswaku
Yang membuat mereka ketar ketir
Dan tetap berada disekitar motor

Tanpa rasa khawatir lagi
Aku melangkah dengan pasti
Ke gedung fakultasku berada
Yang cukup jauh dari GB dua

Ketika aku bercerita tentang tawuran tadi
Teman-temankupun bercerita
Tentang mahasiswa Penjaskes FKIP
Tadi sekitar jam 11 WIB
Mencari mahasiswa Faperta kesana
Karena salah satu gedung Faperta
Bersebelahan dengan gedung fakultasku

“Kami sedang rapat
Mendengar ada suara gaduh
Kami semua keluar ruangan dan
Rapat jadi batal”, cerita temanku

Tawuran yang sering kusaksikan di TV
Akhirnya terjadi pula dikampusku
Hhhhuuuhhhh
Kok begini generasi mudamu Indonesiaku ???


Bengkulu, 6 Desember 2009


Hanifah Damanhuri

Kamis, 03 Desember 2009

RESEP GULAI CANCANG

RESEP GULAI CANCANG

Hidup bak air mengalir
Dimana ada kemauan
Dimana ada kesempatan
Disitu ada jalan
Seperti itu tampaknya
Prinsip yang dipakai rang sumandoku
Tepatnya suami dari cucu kakkekku
Yang sekarang tergolong sukses
Sebagai saudagar di rantauku

Ketika masih pengantin baru
Rang sumabdoku yang tamatan STM
Mencoba membuka rumah makan Padang di Padang
Aku tak tahu percis
Kenapa akhirnya usaha tersebut ditutup
Dan beliau hijrah ke Bengkulu
Membuka usaha dibidang aluminium dan kaca
Disamping usaha tersebut
Kalau ada tanah atau rumah, atau mobil yang bagus
Beliau suka membeli dan menjualnya lagi
Dengan harga yang lebih tinggi
Kadang rumah tersebut ditempati dulu
Akhirnya jadilah dia tetanggaku saat ini

Pandai membaca situasi
Pandai memanfaatkan peluang
Berani mengambil resiko
Sudah menjadi bagian dari hidupnya
Pendidikan formal boleh rendah
Pengalaman sebagai guru yang terbaik
Jangan ditanya

Bersama beliau
Pelaksanaan qurban atas nama IKB
Berjalan sukses dan mengesankan
Puads memakan sop bersama
Yang datangpun menjinjing daging pulang

Walau sudah beralih profesi
Kalau ada pertemuan di rumah beliau
Beliau turun langsung memasak gulai cancang
Nah ketika akupun menjinjing daging pulang
Kutanyakan padanya resep gulai cancang dan
Cara memasaknya

Cukup banyak bumbu dan cukup rumit caranya
Kuminta beliau mendiktekan caranya
Sementara aku mencatatnya
Bawang putih
Bawang merah
Jahe
Laos
Kunyit
Terasi
Kelapa goreng
Santan kelapa
Bumbu cancang sudah jadi
Daun-daunan
Cara membikinnya
Tidak jauh beda dari
Cara membikin kalio hati
Silakan coba-coba sendiri


Bengkulu, 4 Desember 2009


Hanifah Damanhuri