RENUNGAN DI PENGHUJUNG TAHUN 2009
Pergantian tahun Masehi
Tinggal beberapa hari lagi
Kucoba mengingat-ngingat lagi
Apa yang telah terjadi dan kujalani tahun ini
Kesibukan yang kujalani
Membuatku lupa memperhatikan kesehatan diri
Hingga suatu hari di awal tahun
Ketika kumerasa badan ku ini
Lelah dan letih sekali
Muka pucat tak berseri
Haid lama sekali
Kuputuskan untuk periksa diri
Setelah dokter memeriksa diriku ini
“Tumor mulut rahim (Miom keburt)”, kata dokter ke diri
Penyebab aku jadi Anemi
Dimana HBku 6 rendah sekali
Aku dirawat para ahli
Setelah ditransfusi
Tumor dirahimkupun dipreteli
Bersih sudah rahimku kini
Darah-darah asing yang masuk ketubuhku ini
Setelah bercampur dengan darahku sendiri
Membuat badanku bereaksi
Mata keruh, mulut kering, kepala pusing sekali
Badan seperti robot berat sekali
Berkatapun lambat sekali
Hari terus berganti
Alergipun berangsur pergi
Beberapa keluhanpun ikut pergi
Alhamdulillah, lumayan keadaanku kini
Berkat Rahmat Illahi
Untungnya pikiranku tetap berfungsi
Tetap bisa mengajar dan membimbing skripsi
Beberapa orang bimbinganku diwisuda tahun ini
Ku ulang lagi cerita ini
Karena tanggapan orang bervariasi
Ada tanggapan yang menyenangkan hati
Ada tanggapan yang menyakiti
Kupandang perlu cerita ini
Biar jadi pelajaran agar awas sejak dini
Agar rahim wanita tidak berisi
Tumor atau kanker yang merusak diri
Sering kurasakan sendiri
Bertemu manusia aneh sekali
Melihat orang susah, dia senang hati
Melihat orang senang, dia gelisah hati
Aku mengerti
Karena iblis telah berjanji
Akan berada dihati
Orang yang sombong, iri dan dengki
Kuingat-ingat pula kebahagian yang kualami
Duh tak terhitung, banyak sekali
Melampaui yang kuingini
Membuatku tercengang sendiri
Kebahagianku bertambah jadi
Ketika di ujung tahun dapat puisi
Kiriman anak kandung sendiri
Berisi doa yang indah sekali
“Senantiasa sabar & ikhlas
Menghadapi ujian hidup
Itulah Mama.
Seseorang yang dibekali sifat yang mulia
Tempaan keluarga yang berakhlakul karimah
Seorang yang kurasa kehadirannya untukku
Seperti Siti Aminah, Ibunda Rasulullah
Mama,
Untuk semua hari yang lelah
Dan malam terjaga mendoakanku…
Ijul berdoa semoga Allah selalu sayang
Allohummagh firlii
waliwali dayya
warhamhuma
kamma robbayani shagiro…
Selamat hari ibu”
Itu semua berkat Rahmat Illahi
Kucurannya tak berhenti-henti
Semoga begitu sampai nanti
Sampai nyawa berpisah dari diri
Alhamdulillah …
Terimaksih Ya Rabbi
Untuk semua kebahagiaan ini
Untuk cobaan, dan peringatan yang terjadi
Supaya aku ingat padaMu dan tidak lupa diri
Bengkulu, 28 Desember 2009
Hanifah Damanhuri