MANDI KERINGAT
Akhirnya hari ini
Kami berhasil datang lebih awal
Hadir di depan BIM
Di Pantai Panjang Bengkulu
Tempat dilaksanakannya
Senam Kesegaran Jantung
Ketika kami datang
Salah satu areal parkir
Yang disulap jadi tempat senam
Sudah hampir penuh oleh peserta
Mereka sedang melakukan pemanasan
Yang dipandu oleh pemandu senam
Aku cari posisi yang dekat ke pemandu
Biar aku bisa mengikuti gerakannya
Aku sudah lama tidak ikut senam
Senam yang akan kuikuti ini
Belum pernah sekalipun
Kuikuti sebelumnya
Pemandu angkat tangan
Aku juga angkat tangan
Pemandu angkat kaki
Aku juga angkat kaki
Gerakan yang cepat
Membuatku kelabakan
Gerakan tanganku
Gerakan kakiku
Goyangan badanku
Sering beda dengan pemandu
Mataku tak henti-henti
Menatap pemandu
Selesai senam SKJ
Eh ganti musik rupanya
Kita senam aerobig kata pemandu
Gerakan senam aerobig
Lebih cepat dari senam SKJ
Bercucuran keringatku
Selesai senam aerobig
Ganti lagi musiknya
Bang Toyib bang toyib …
Wah senam dangdut rupanya
Asyiiikk goyang-goyang
Tetap saja aku kelabakan
Selesai senam dangdut
Di akhiri dengan mengambil nafas
Dengan gerakan yang mulai melambat
Tiupan angin laut
Tak kuasa menghentikan keringatku
Aku mandi keringat
Bengkulu, 28 Februari 2010
Hanifah Damanhuri
Sabtu, 27 Februari 2010
Jumat, 26 Februari 2010
DISKUSI TENTANG PRRI DI RN 2010
DISKUSI TENTANG PRRI DI RN 2010
Di awali dengan diposting ulang
Puisi bundo Nismah tentang PRRI
Dimana sang bundo adalah
Perempuan tiga jaman
Yang menjadi saksi perang saudara
Yang terjadi di Ranah Minang
Diskusi kali ini
Terasa lebih seru
Dari tahun yang lalu
Banyak cerita atau fakta
Yang diungkapkan para saksi
Selama terjadi perang
Tulisan-tulisan yang muncul
Tanpa tekanan
Tanpa kepentingan
Kecuali hanya
Mengungkapkan fakta
Untuk diambil hikmahnya
Perang
Dimana-mana sama
Membikin semua sengsara
“Janganlah ada perang
Perang membikin orang jadi liar”
Kata temanku dulu bercerita
Kubaca beberapa cerpen Soewardi Idris
Kudapat info
Wanita juga jadi korban tentara PRRI
Rakyat yang tak ikut perang
Tak disakiti oleh tentara pusat
Ceita yang dikemas sangat indah
Aku menduga
Pengarangnya ingin mencoba
Menghibur rakyat
Supaya kembali bersemangat
Tidak trauma
Tidak benci kepada tentara
Bisa dimaklumi
Betapa susahnya dahulu
Gubernur Sumbar dan jajarannya
Mengupayakan agar rakyatnya
Kembali manata hidup dan kepercayaan
Yang sudah porak poranda
Sampai di sini saja
Aku telah kehilangan kata-kata
Untuk melanjutkan cerita
Semoga saja
Tak pernah lagi ada
Perang saudara atau apapun namanya
Bengkulu, 27 Februari 2010
Hanifah Damanhuri
Di awali dengan diposting ulang
Puisi bundo Nismah tentang PRRI
Dimana sang bundo adalah
Perempuan tiga jaman
Yang menjadi saksi perang saudara
Yang terjadi di Ranah Minang
Diskusi kali ini
Terasa lebih seru
Dari tahun yang lalu
Banyak cerita atau fakta
Yang diungkapkan para saksi
Selama terjadi perang
Tulisan-tulisan yang muncul
Tanpa tekanan
Tanpa kepentingan
Kecuali hanya
Mengungkapkan fakta
Untuk diambil hikmahnya
Perang
Dimana-mana sama
Membikin semua sengsara
“Janganlah ada perang
Perang membikin orang jadi liar”
Kata temanku dulu bercerita
Kubaca beberapa cerpen Soewardi Idris
Kudapat info
Wanita juga jadi korban tentara PRRI
Rakyat yang tak ikut perang
Tak disakiti oleh tentara pusat
Ceita yang dikemas sangat indah
Aku menduga
Pengarangnya ingin mencoba
Menghibur rakyat
Supaya kembali bersemangat
Tidak trauma
Tidak benci kepada tentara
Bisa dimaklumi
Betapa susahnya dahulu
Gubernur Sumbar dan jajarannya
Mengupayakan agar rakyatnya
Kembali manata hidup dan kepercayaan
Yang sudah porak poranda
Sampai di sini saja
Aku telah kehilangan kata-kata
Untuk melanjutkan cerita
Semoga saja
Tak pernah lagi ada
Perang saudara atau apapun namanya
Bengkulu, 27 Februari 2010
Hanifah Damanhuri
Kamis, 25 Februari 2010
LARI PAGI DI PANTAI PANJANG
LARI PAGI DI PANTAI PANJANG
Pantai Panjang yang benar-benar panjang
Dengan pantai yang landai
Berpasir putih
Dengan jejeran pohon pinus yang menghijau
Ditingkah deburan ombak
Yang memecah pantai
Membuat setiap yang pernah datang
Ingin datang dan datang lagi
Sejak dicanangkan
Menjadi kota tujuan pariwisata
Bertaraf internasional
Begkulu berbenah diri
Terutama di lokasi pantai panjang
Hotel-hotel baru bermunculan
Di sepanjang pinggiran pantai
Yang dulu merupakan lahan tidur
Di sana dibangun sarana diantaranya
Bengkulu Indah Mall (BIM)
Dengan areal parkir yang sangat luas
Sport Center
Sarana lari pagi disepanjang pantai
Di bawah rindangnya pohon pinus
Jalan berbatu untuk pijit
Kesanalah sebagian warga
Berkunjung di hari Minggu pagi
Ada yang senam kesegaran jantung
Ada yang main bola kaki
Ada yang lari pagi
Ada yang berjalan santai
Ada yang bermain ombak
Hembusan angin laut
Di bawah pohon pinus
Membuat lari pagi
Menyenangkan sekali
Kalau tidak percaya
Datanglah kesini
Kunanti disini
Bengkulu, 25 Fevruari 2010
Hanifah Damanhuri
Pantai Panjang yang benar-benar panjang
Dengan pantai yang landai
Berpasir putih
Dengan jejeran pohon pinus yang menghijau
Ditingkah deburan ombak
Yang memecah pantai
Membuat setiap yang pernah datang
Ingin datang dan datang lagi
Sejak dicanangkan
Menjadi kota tujuan pariwisata
Bertaraf internasional
Begkulu berbenah diri
Terutama di lokasi pantai panjang
Hotel-hotel baru bermunculan
Di sepanjang pinggiran pantai
Yang dulu merupakan lahan tidur
Di sana dibangun sarana diantaranya
Bengkulu Indah Mall (BIM)
Dengan areal parkir yang sangat luas
Sport Center
Sarana lari pagi disepanjang pantai
Di bawah rindangnya pohon pinus
Jalan berbatu untuk pijit
Kesanalah sebagian warga
Berkunjung di hari Minggu pagi
Ada yang senam kesegaran jantung
Ada yang main bola kaki
Ada yang lari pagi
Ada yang berjalan santai
Ada yang bermain ombak
Hembusan angin laut
Di bawah pohon pinus
Membuat lari pagi
Menyenangkan sekali
Kalau tidak percaya
Datanglah kesini
Kunanti disini
Bengkulu, 25 Fevruari 2010
Hanifah Damanhuri
Selasa, 23 Februari 2010
MIMPI JADI PENGEMBANG RUMAH
MIMPI JADI PENGEMBANG RUMAH
Maraknya pembangunan rumah di Bengkulu
Yang telah merobah pepohonan
Yang telah merubah rawa
Yang telah merubah lahan tidur
Menjadi perumahan
Membuat pengembangnya
Jadi orang kaya raya
Membuat para pendatang
Atau para warga setempat
Yang belum punya rumah
Memiliki rumah sendiri
Sambil memandang tumbuhnya perumahan
Hampir di setiap lokasi yang memungkinkan
Membuat lamunanku melayang ke Ranah Minang
Aku mimpi jadi pengembang rumah
Aku incar tepian danau
Yang bertebar di Ranah Minang
Termasuk tepian Telaga Dewi
Akan kubangun tempat hunian
Sekaligus tempat berbisnis
Bertaraf Internasional
Pangsa pasarku
Jelas yang berkantong tebal
Tak peduli Rasnya apa
Lintas agama, lintas budaya
Bukankah pasar bebas sudah berlaku?
Aku sangat yakin
Dengan promosi dan pemasaran
Seperti di Metro TV
Rumah hunianku akan laku keras
Ranah Minang yang indah permai
Bagaikan potongan sorga
Yang terlempar ke dunia
Punya rumah di Ranah Minang
Impian banyak orang di dunia
Hunian yang penghuninya
Adalah pebisnis tingkat dunia
Menjadikan Ranah Minang
Pusat perhatian dunia
Berduyun orang datang berkunjung
Mengalahkan kunjungan ke Jakarta dan Bali
Denyut perekonomian
Berkembang pesat
Berdampak munculnya
Generasi baru yang hebat-hebat
Wuih Ranah Minang memang hebat
“Bangun bangun banguuunnn
Mengigau di siang bolong”
Kata suamiku menepuk pipiku
Haaahhhh miiiimmmpppiiiiii
Bengkulu, 23 februari 2010
Hanifah Damanhu
Maraknya pembangunan rumah di Bengkulu
Yang telah merobah pepohonan
Yang telah merubah rawa
Yang telah merubah lahan tidur
Menjadi perumahan
Membuat pengembangnya
Jadi orang kaya raya
Membuat para pendatang
Atau para warga setempat
Yang belum punya rumah
Memiliki rumah sendiri
Sambil memandang tumbuhnya perumahan
Hampir di setiap lokasi yang memungkinkan
Membuat lamunanku melayang ke Ranah Minang
Aku mimpi jadi pengembang rumah
Aku incar tepian danau
Yang bertebar di Ranah Minang
Termasuk tepian Telaga Dewi
Akan kubangun tempat hunian
Sekaligus tempat berbisnis
Bertaraf Internasional
Pangsa pasarku
Jelas yang berkantong tebal
Tak peduli Rasnya apa
Lintas agama, lintas budaya
Bukankah pasar bebas sudah berlaku?
Aku sangat yakin
Dengan promosi dan pemasaran
Seperti di Metro TV
Rumah hunianku akan laku keras
Ranah Minang yang indah permai
Bagaikan potongan sorga
Yang terlempar ke dunia
Punya rumah di Ranah Minang
Impian banyak orang di dunia
Hunian yang penghuninya
Adalah pebisnis tingkat dunia
Menjadikan Ranah Minang
Pusat perhatian dunia
Berduyun orang datang berkunjung
Mengalahkan kunjungan ke Jakarta dan Bali
Denyut perekonomian
Berkembang pesat
Berdampak munculnya
Generasi baru yang hebat-hebat
Wuih Ranah Minang memang hebat
“Bangun bangun banguuunnn
Mengigau di siang bolong”
Kata suamiku menepuk pipiku
Haaahhhh miiiimmmpppiiiiii
Bengkulu, 23 februari 2010
Hanifah Damanhu
Senin, 22 Februari 2010
RUMAH YANG SELALU KURINDU
RUMAH YANG SELALU KURINDU
Rumah mamaku
Adalah rumahku
Juga rumah saudaraku
Tempat kami dibesarkan dulu
Masa kecil yang indah
Di alam ranah yang indah
Dengan sanak saudara yang ramah
Sama dirasa sakit dan susah
Tatacara dalam kehidupan
Di atur oleh adat yang tinggi
Adat yang bersandi syarak
Syarak bersandi Kitabullah
Ketika sudah besar
Kami bersaudara
Semua pergi merantau
Tinggallah rumah mamaku
Rumah yang selalu kurindu
Namun sewaktu-waktu
Rumah mamaku
Kami jadikan tempat bertemu
Betapa aku tercengang
Ketika ada segelintir orang
Mencoba mengusik budaya nenek moyang
Yang katanya perlu di rekayasa ulang
“Orang Minag
Tak bisa menang
Karena adat budaya yang mengekang”
Salah satu alasan untuk merekayasa ulang
Aku tak habis pikir
Alasan mereka untuk merekayasa ulang
Kenapa tak dikaitkan dengan akibat perang
Yang membuat satu generasi jadi hilang
Walau satu generasi telah hilang
Sehingga sempat kosong rakyat yang cemerlang
Generasi berikutnya telah datang
Yang membuat bangga Ranah Minang
Ya Allah yang Maha Penyayang
Izinkanlah Ranah Minang
Berada dalam keadaan tenang
Jangan ada yang menyulut perang
Hanya Engkau yang tahu
Apa yang ada didalam hati
Hanya Engkau yang mampu
Membolak balik hati
Tiada daya
Tiada upaya
Kecuali izin-Mu
Ya Allah
Bengkulu, 22 Februari 2010
Hanifah Damanhuri
Rumah mamaku
Adalah rumahku
Juga rumah saudaraku
Tempat kami dibesarkan dulu
Masa kecil yang indah
Di alam ranah yang indah
Dengan sanak saudara yang ramah
Sama dirasa sakit dan susah
Tatacara dalam kehidupan
Di atur oleh adat yang tinggi
Adat yang bersandi syarak
Syarak bersandi Kitabullah
Ketika sudah besar
Kami bersaudara
Semua pergi merantau
Tinggallah rumah mamaku
Rumah yang selalu kurindu
Namun sewaktu-waktu
Rumah mamaku
Kami jadikan tempat bertemu
Betapa aku tercengang
Ketika ada segelintir orang
Mencoba mengusik budaya nenek moyang
Yang katanya perlu di rekayasa ulang
“Orang Minag
Tak bisa menang
Karena adat budaya yang mengekang”
Salah satu alasan untuk merekayasa ulang
Aku tak habis pikir
Alasan mereka untuk merekayasa ulang
Kenapa tak dikaitkan dengan akibat perang
Yang membuat satu generasi jadi hilang
Walau satu generasi telah hilang
Sehingga sempat kosong rakyat yang cemerlang
Generasi berikutnya telah datang
Yang membuat bangga Ranah Minang
Ya Allah yang Maha Penyayang
Izinkanlah Ranah Minang
Berada dalam keadaan tenang
Jangan ada yang menyulut perang
Hanya Engkau yang tahu
Apa yang ada didalam hati
Hanya Engkau yang mampu
Membolak balik hati
Tiada daya
Tiada upaya
Kecuali izin-Mu
Ya Allah
Bengkulu, 22 Februari 2010
Hanifah Damanhuri
Jumat, 19 Februari 2010
SATU GENERASI JADI HILANG
SATU GENERASI JADI HILANG
Semakin dikupas tentang perang
Segudang alasan mengapa ada perang
Banyak kepentingan di balik perang
Diantaranya uang uang dan uang
Diantaranya ideologi yang bersebrang
Diantaranya merasa diri terbuang
Semakin di kupas tentang perang
Semakin tersibak dampak perang
Banyak orang yang hilang
Banyak nyawa yang melayang
Banyak jiwa yang terguncang
Banyak yang merasa gamang
Diantara nyawa yang melayang
Sebagian besar para bujang-bujang
Baik yang terpelajar maupun yang pembangkang
Satu generasi jadi hilang
Dampak dari generasi yang hilang
Terjadi kekosongan putra yang cemerkang
Yang mampu mengharumkan Ranah Minang
Setelah jaman perang
Kata orang bijak
“Waktu adalah obat yang paling mujarab
Untuk menyembuhkan luka”
Semoga saja
Pergantian tahun dan
Pergantian musim
Akan melahirkan generasi muda
Yang tangguh dan kuat dalam bersaing
Sehingga mampu
Membangkitkan batang tarandam
Amin Ya Rabbal Alamin
Bengkulu, 19 Fenruari 2010
Hanifah Damanhuri
Semakin dikupas tentang perang
Segudang alasan mengapa ada perang
Banyak kepentingan di balik perang
Diantaranya uang uang dan uang
Diantaranya ideologi yang bersebrang
Diantaranya merasa diri terbuang
Semakin di kupas tentang perang
Semakin tersibak dampak perang
Banyak orang yang hilang
Banyak nyawa yang melayang
Banyak jiwa yang terguncang
Banyak yang merasa gamang
Diantara nyawa yang melayang
Sebagian besar para bujang-bujang
Baik yang terpelajar maupun yang pembangkang
Satu generasi jadi hilang
Dampak dari generasi yang hilang
Terjadi kekosongan putra yang cemerkang
Yang mampu mengharumkan Ranah Minang
Setelah jaman perang
Kata orang bijak
“Waktu adalah obat yang paling mujarab
Untuk menyembuhkan luka”
Semoga saja
Pergantian tahun dan
Pergantian musim
Akan melahirkan generasi muda
Yang tangguh dan kuat dalam bersaing
Sehingga mampu
Membangkitkan batang tarandam
Amin Ya Rabbal Alamin
Bengkulu, 19 Fenruari 2010
Hanifah Damanhuri
Kamis, 18 Februari 2010
TERSENYUMLAH
TERSENYUMLAH
Andai tak ada yang mengingatkan
Andai tak ada yang menceritakan
Tak seorangpun dari generasi muda
Mengertahui tentang fakta
Kapan perang terjadi
Mengapa perang terjadi
Apa dampak dari perang yang terjadi
Yang sudah terjadi
Tak ada guna disesali
Mungkin sudah suratan nasib
Tinggal mengambil hikmah
Dari semua yang terjadi
Kita kenang peristiwa perang
Sebagai penghormatan
Untuk para pahlawan yang telah gugur
Kita kenang peristiwa perang
Sebagai pelipur lara
Untuk yang berduka
Kita kenang peristiwa perang
Untuk direnungkan
Perang sangat mahal harganya
Kita kenang peristiwa perang
Biar perang
Tak terjadi lagi
Dendam dan benci
Semuanya merusak hati
Lebih baik ikhlaskan yang terjadi
Serahkan pada-Nya
Yang menguasai langit dan bumi
Tentang apa yang telah terjadi
Mari kita berdoa
Agar para pahlawan kita
Di tempatkan disisi-Nya
Tenangkan hati dan pikiran
Bangkitkan semangat untuk maju
Kuatkan hati biar tegar
Tersenyumlah
Tegakkan kepala
Mari kita songsong masa depan
Yang penuh tantangan
Bengkulu, 18 Februari 2010
Hanifah Damanhuri
Andai tak ada yang mengingatkan
Andai tak ada yang menceritakan
Tak seorangpun dari generasi muda
Mengertahui tentang fakta
Kapan perang terjadi
Mengapa perang terjadi
Apa dampak dari perang yang terjadi
Yang sudah terjadi
Tak ada guna disesali
Mungkin sudah suratan nasib
Tinggal mengambil hikmah
Dari semua yang terjadi
Kita kenang peristiwa perang
Sebagai penghormatan
Untuk para pahlawan yang telah gugur
Kita kenang peristiwa perang
Sebagai pelipur lara
Untuk yang berduka
Kita kenang peristiwa perang
Untuk direnungkan
Perang sangat mahal harganya
Kita kenang peristiwa perang
Biar perang
Tak terjadi lagi
Dendam dan benci
Semuanya merusak hati
Lebih baik ikhlaskan yang terjadi
Serahkan pada-Nya
Yang menguasai langit dan bumi
Tentang apa yang telah terjadi
Mari kita berdoa
Agar para pahlawan kita
Di tempatkan disisi-Nya
Tenangkan hati dan pikiran
Bangkitkan semangat untuk maju
Kuatkan hati biar tegar
Tersenyumlah
Tegakkan kepala
Mari kita songsong masa depan
Yang penuh tantangan
Bengkulu, 18 Februari 2010
Hanifah Damanhuri
Senin, 15 Februari 2010
DOA untuk PAHLAWAN PRRI
DOA untuk PAHLAWAN PRRI
Hari ini palanta Rantaunet
Mengenang perang PRRI di SUMBAR
Membahas dampaknya
Mengumpulkan semua cerita
Sama seperti perang dimanapun
Di rejim siapapun
Perang selalu meninggalkan duka dan lara
Perang selalu menghabiskan
Harta, jiwa dan raga
Serta harga diri
Terutama bagi kaum wanita
Sepertinya perang PRRI muncul
Bukan karena ketidak adilan pusat saja
Yang telah menyebabkan kemiskinan di daerah
Tapi juga beredarnya
Paham komunis
Sementara Ranah Minang
Menganut paham
Adat Basandi Syarak
Syarak Basandi Kitabullah
Perang saudara yang terjadi
Adalah perang menegakkan kebenaran
Bagi kaum yang belum terkontaminasi
Paham komunis yang sama rasa sama rata
Mereka berjihad
Ya Allah yang Maha Kuasa
Yang Maha Mengetahui
Tempatkanlah para korban yang telah gugur
Dalam menegakkan kebenaran
Di tempat yang layak disisi-Mu Ya Allah
Ya Allah yang Maha Kuasa
Yang Maha Mengetahui
Beri kekuatanlah dan bahagiakanlah
Para pejuang yang masih hidup
Yang telah berjuang di jalan-Mu
Amin Ya Rabbal Alamin
Bengkulu, 15 Februari 2010
Hanifah Damanhuri
Hari ini palanta Rantaunet
Mengenang perang PRRI di SUMBAR
Membahas dampaknya
Mengumpulkan semua cerita
Sama seperti perang dimanapun
Di rejim siapapun
Perang selalu meninggalkan duka dan lara
Perang selalu menghabiskan
Harta, jiwa dan raga
Serta harga diri
Terutama bagi kaum wanita
Sepertinya perang PRRI muncul
Bukan karena ketidak adilan pusat saja
Yang telah menyebabkan kemiskinan di daerah
Tapi juga beredarnya
Paham komunis
Sementara Ranah Minang
Menganut paham
Adat Basandi Syarak
Syarak Basandi Kitabullah
Perang saudara yang terjadi
Adalah perang menegakkan kebenaran
Bagi kaum yang belum terkontaminasi
Paham komunis yang sama rasa sama rata
Mereka berjihad
Ya Allah yang Maha Kuasa
Yang Maha Mengetahui
Tempatkanlah para korban yang telah gugur
Dalam menegakkan kebenaran
Di tempat yang layak disisi-Mu Ya Allah
Ya Allah yang Maha Kuasa
Yang Maha Mengetahui
Beri kekuatanlah dan bahagiakanlah
Para pejuang yang masih hidup
Yang telah berjuang di jalan-Mu
Amin Ya Rabbal Alamin
Bengkulu, 15 Februari 2010
Hanifah Damanhuri
Jumat, 12 Februari 2010
AKU INGIN BERJUMPA
AKU INGIN BERJUMPA
Jauh dimata
Dekat di hati
Tak pernah berjumpa
Serasa hadir dalam hati
Gelar
Pangkat
Jabatan
Tahta
Harta
Wanita
Semua dimilikinya
Namun berbeda dari biasa
Rendah hati jadi cirinya
Aku yang bukan siapa-siapa
Hartapun seadanya
Dibanding wanita-wanita yang menemuinya
Jelas aku tak ada apa-apanya
Tapi aku wanita yang berbahagia
Bisa bercanda suka-suka
Dapat banyak ilmu darinya
Di dunia maya
Palanta Rantaunet namanya
Entah mengapa
Aku merasa
Dia tau yang aku rasa
Tulisan yang dikirim kemaren
Aku rasa itu untukku
Beberapa hari lagi
Adalah hari istimewanya
Andai saja boleh
Andai saja bisa
Aku ingin berjumpa denganya
Ya Allah
Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang
Izinkanlah aku memohon pada-Mu
Di hari yang istimewa
Bagi guruku, sahabatku
Bapak Suheimi
Di usianya tepat 63 tahun
Agar beliau
Dapat memberikan yang terbaik
Untuk orang-orang di sekitarnya
Amin Ya Rabbal Alamin
Selamat ULTAH bapak Suheimi
Bengkulu, 13 Februari 2010
Hanifah Damanhuri
Jauh dimata
Dekat di hati
Tak pernah berjumpa
Serasa hadir dalam hati
Gelar
Pangkat
Jabatan
Tahta
Harta
Wanita
Semua dimilikinya
Namun berbeda dari biasa
Rendah hati jadi cirinya
Aku yang bukan siapa-siapa
Hartapun seadanya
Dibanding wanita-wanita yang menemuinya
Jelas aku tak ada apa-apanya
Tapi aku wanita yang berbahagia
Bisa bercanda suka-suka
Dapat banyak ilmu darinya
Di dunia maya
Palanta Rantaunet namanya
Entah mengapa
Aku merasa
Dia tau yang aku rasa
Tulisan yang dikirim kemaren
Aku rasa itu untukku
Beberapa hari lagi
Adalah hari istimewanya
Andai saja boleh
Andai saja bisa
Aku ingin berjumpa denganya
Ya Allah
Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang
Izinkanlah aku memohon pada-Mu
Di hari yang istimewa
Bagi guruku, sahabatku
Bapak Suheimi
Di usianya tepat 63 tahun
Agar beliau
Dapat memberikan yang terbaik
Untuk orang-orang di sekitarnya
Amin Ya Rabbal Alamin
Selamat ULTAH bapak Suheimi
Bengkulu, 13 Februari 2010
Hanifah Damanhuri
Selasa, 09 Februari 2010
LELAH
LELAH
Banyak libur di semester yang berlalu
Sangat mengganggu jam pertemuanku
Ada yang bisa kulepas begitu saja
Ada yang terpaksa kuganti harinya
Asyik mengganti hari
Ulur dan ulur UAS
Akhirnya terpakailah waktu libur untuk UAS
Belum sempat terkoreksi
Eh semester baru sudah menanti
Terbirit-birit aku mengoreksi
Untuk beberapa bidang studi
Lumayan kalau hasilnya menyenangkan hati
Kadang bikin susah hati
Ketika ketemu kelas bagus
Nilai C saja terasa jelek sekali
Ketika ketemu kelas buruk
Nilai C terasa sudah berarti
Aku sedih dan lelah
Terpaksa mengirim nilai D dan E
Untuk sejumlah besar mahasiswa baru
Tak pernah kulakukan sebelumnya
Ada apa dengan SMA?
Ada apa dengan seleksi mahasiswa?
Kok begini jadinya ?
Mau diapakan mereka ?
Bengkulu, 7 Februari 2010
Hanifah Damanhuri
Banyak libur di semester yang berlalu
Sangat mengganggu jam pertemuanku
Ada yang bisa kulepas begitu saja
Ada yang terpaksa kuganti harinya
Asyik mengganti hari
Ulur dan ulur UAS
Akhirnya terpakailah waktu libur untuk UAS
Belum sempat terkoreksi
Eh semester baru sudah menanti
Terbirit-birit aku mengoreksi
Untuk beberapa bidang studi
Lumayan kalau hasilnya menyenangkan hati
Kadang bikin susah hati
Ketika ketemu kelas bagus
Nilai C saja terasa jelek sekali
Ketika ketemu kelas buruk
Nilai C terasa sudah berarti
Aku sedih dan lelah
Terpaksa mengirim nilai D dan E
Untuk sejumlah besar mahasiswa baru
Tak pernah kulakukan sebelumnya
Ada apa dengan SMA?
Ada apa dengan seleksi mahasiswa?
Kok begini jadinya ?
Mau diapakan mereka ?
Bengkulu, 7 Februari 2010
Hanifah Damanhuri
HUJAN SANGAT LEBAT
HUJAN SANGAT LEBAT
Pagi menjelang kekampus
Aku sibuk memilih baju
Yang akan kupakai hari ini
Yang mampu menyerap keringat
Kipas yang ada di ruang kuliah
Tak sanggup menghentikan keringatku
Belakangan ini udara panas sekali
Langit biru tak berawan
Pepohonan yang tersisa
Tak mampu memberi rasa sejuk
Panas yang sangat terasa
Ketika tak ada AC di ruangan
Tak diduga
Tak dinyana
Hari yang begitu cerah
Sejak dari pagi
Tiba-tiba di siang harinya
Di tutup awan gelap
Ketika gerimis turun
Aku sudah di jemput
Dan kupilih pulang cepat-cepat
Dalam perjalanan pulang
Belum semua jalan di guyur hujan
Bahkan di tempat tinggalku masih terang
Udara yang tak menentu
Mata yang mengantuk
Sesampai di rumah
Aku langsung mencari kasur
Dan tidur nyenyak
Begitu tersentak
Aku mendengar curah hujan
Yang sangat lebat
Kulihat ke jendela
Pemandangan di luar
Membuatku risau
Air turun sangat banyak sekali
Aku khawatir
Air yang menjadi sahabat
Berubah menjadi jahat
Tiada daya
Tiada upaya
Kecuali izin-Mu Ya Allah
Kataku dalam hati
Tak lama kemudian
Hujan yang sangat lebatpun
Mulai berkurang curahnya
Akhirnya berhenti
Alhamdulillah
Bengklulu, 9 Februari 2010
Hanifah Damanhuri
Pagi menjelang kekampus
Aku sibuk memilih baju
Yang akan kupakai hari ini
Yang mampu menyerap keringat
Kipas yang ada di ruang kuliah
Tak sanggup menghentikan keringatku
Belakangan ini udara panas sekali
Langit biru tak berawan
Pepohonan yang tersisa
Tak mampu memberi rasa sejuk
Panas yang sangat terasa
Ketika tak ada AC di ruangan
Tak diduga
Tak dinyana
Hari yang begitu cerah
Sejak dari pagi
Tiba-tiba di siang harinya
Di tutup awan gelap
Ketika gerimis turun
Aku sudah di jemput
Dan kupilih pulang cepat-cepat
Dalam perjalanan pulang
Belum semua jalan di guyur hujan
Bahkan di tempat tinggalku masih terang
Udara yang tak menentu
Mata yang mengantuk
Sesampai di rumah
Aku langsung mencari kasur
Dan tidur nyenyak
Begitu tersentak
Aku mendengar curah hujan
Yang sangat lebat
Kulihat ke jendela
Pemandangan di luar
Membuatku risau
Air turun sangat banyak sekali
Aku khawatir
Air yang menjadi sahabat
Berubah menjadi jahat
Tiada daya
Tiada upaya
Kecuali izin-Mu Ya Allah
Kataku dalam hati
Tak lama kemudian
Hujan yang sangat lebatpun
Mulai berkurang curahnya
Akhirnya berhenti
Alhamdulillah
Bengklulu, 9 Februari 2010
Hanifah Damanhuri
Langganan:
Postingan (Atom)