Sabtu, 27 Februari 2010

MANDI KERINGAT

MANDI KERINGAT

Akhirnya hari ini
Kami berhasil datang lebih awal
Hadir di depan BIM
Di Pantai Panjang Bengkulu
Tempat dilaksanakannya
Senam Kesegaran Jantung

Ketika kami datang
Salah satu areal parkir
Yang disulap jadi tempat senam
Sudah hampir penuh oleh peserta
Mereka sedang melakukan pemanasan
Yang dipandu oleh pemandu senam

Aku cari posisi yang dekat ke pemandu
Biar aku bisa mengikuti gerakannya
Aku sudah lama tidak ikut senam
Senam yang akan kuikuti ini
Belum pernah sekalipun
Kuikuti sebelumnya

Pemandu angkat tangan
Aku juga angkat tangan
Pemandu angkat kaki
Aku juga angkat kaki
Gerakan yang cepat
Membuatku kelabakan

Gerakan tanganku
Gerakan kakiku
Goyangan badanku
Sering beda dengan pemandu
Mataku tak henti-henti
Menatap pemandu

Selesai senam SKJ
Eh ganti musik rupanya
Kita senam aerobig kata pemandu
Gerakan senam aerobig
Lebih cepat dari senam SKJ
Bercucuran keringatku

Selesai senam aerobig
Ganti lagi musiknya
Bang Toyib bang toyib …
Wah senam dangdut rupanya
Asyiiikk goyang-goyang
Tetap saja aku kelabakan

Selesai senam dangdut
Di akhiri dengan mengambil nafas
Dengan gerakan yang mulai melambat
Tiupan angin laut
Tak kuasa menghentikan keringatku
Aku mandi keringat

Bengkulu, 28 Februari 2010

Hanifah Damanhuri

Jumat, 26 Februari 2010

DISKUSI TENTANG PRRI DI RN 2010

DISKUSI TENTANG PRRI DI RN 2010

Di awali dengan diposting ulang
Puisi bundo Nismah tentang PRRI
Dimana sang bundo adalah
Perempuan tiga jaman
Yang menjadi saksi perang saudara
Yang terjadi di Ranah Minang

Diskusi kali ini
Terasa lebih seru
Dari tahun yang lalu
Banyak cerita atau fakta
Yang diungkapkan para saksi
Selama terjadi perang

Tulisan-tulisan yang muncul
Tanpa tekanan
Tanpa kepentingan
Kecuali hanya
Mengungkapkan fakta
Untuk diambil hikmahnya

Perang
Dimana-mana sama
Membikin semua sengsara
“Janganlah ada perang
Perang membikin orang jadi liar”
Kata temanku dulu bercerita

Kubaca beberapa cerpen Soewardi Idris
Kudapat info
Wanita juga jadi korban tentara PRRI
Rakyat yang tak ikut perang
Tak disakiti oleh tentara pusat
Ceita yang dikemas sangat indah

Aku menduga
Pengarangnya ingin mencoba
Menghibur rakyat
Supaya kembali bersemangat
Tidak trauma
Tidak benci kepada tentara

Bisa dimaklumi
Betapa susahnya dahulu
Gubernur Sumbar dan jajarannya
Mengupayakan agar rakyatnya
Kembali manata hidup dan kepercayaan
Yang sudah porak poranda

Sampai di sini saja
Aku telah kehilangan kata-kata
Untuk melanjutkan cerita
Semoga saja
Tak pernah lagi ada
Perang saudara atau apapun namanya

Bengkulu, 27 Februari 2010


Hanifah Damanhuri

Kamis, 25 Februari 2010

LARI PAGI DI PANTAI PANJANG

LARI PAGI DI PANTAI PANJANG

Pantai Panjang yang benar-benar panjang
Dengan pantai yang landai
Berpasir putih
Dengan jejeran pohon pinus yang menghijau
Ditingkah deburan ombak
Yang memecah pantai
Membuat setiap yang pernah datang
Ingin datang dan datang lagi

Sejak dicanangkan
Menjadi kota tujuan pariwisata
Bertaraf internasional
Begkulu berbenah diri
Terutama di lokasi pantai panjang

Hotel-hotel baru bermunculan
Di sepanjang pinggiran pantai
Yang dulu merupakan lahan tidur
Di sana dibangun sarana diantaranya
Bengkulu Indah Mall (BIM)
Dengan areal parkir yang sangat luas
Sport Center
Sarana lari pagi disepanjang pantai
Di bawah rindangnya pohon pinus
Jalan berbatu untuk pijit

Kesanalah sebagian warga
Berkunjung di hari Minggu pagi
Ada yang senam kesegaran jantung
Ada yang main bola kaki
Ada yang lari pagi
Ada yang berjalan santai
Ada yang bermain ombak

Hembusan angin laut
Di bawah pohon pinus
Membuat lari pagi
Menyenangkan sekali
Kalau tidak percaya
Datanglah kesini
Kunanti disini

Bengkulu, 25 Fevruari 2010


Hanifah Damanhuri

Selasa, 23 Februari 2010

MIMPI JADI PENGEMBANG RUMAH

MIMPI JADI PENGEMBANG RUMAH

Maraknya pembangunan rumah di Bengkulu
Yang telah merobah pepohonan
Yang telah merubah rawa
Yang telah merubah lahan tidur
Menjadi perumahan

Membuat pengembangnya
Jadi orang kaya raya
Membuat para pendatang
Atau para warga setempat
Yang belum punya rumah
Memiliki rumah sendiri

Sambil memandang tumbuhnya perumahan
Hampir di setiap lokasi yang memungkinkan
Membuat lamunanku melayang ke Ranah Minang
Aku mimpi jadi pengembang rumah

Aku incar tepian danau
Yang bertebar di Ranah Minang
Termasuk tepian Telaga Dewi
Akan kubangun tempat hunian
Sekaligus tempat berbisnis
Bertaraf Internasional

Pangsa pasarku
Jelas yang berkantong tebal
Tak peduli Rasnya apa
Lintas agama, lintas budaya
Bukankah pasar bebas sudah berlaku?

Aku sangat yakin
Dengan promosi dan pemasaran
Seperti di Metro TV
Rumah hunianku akan laku keras

Ranah Minang yang indah permai
Bagaikan potongan sorga
Yang terlempar ke dunia
Punya rumah di Ranah Minang
Impian banyak orang di dunia

Hunian yang penghuninya
Adalah pebisnis tingkat dunia
Menjadikan Ranah Minang
Pusat perhatian dunia
Berduyun orang datang berkunjung
Mengalahkan kunjungan ke Jakarta dan Bali

Denyut perekonomian
Berkembang pesat
Berdampak munculnya
Generasi baru yang hebat-hebat
Wuih Ranah Minang memang hebat

“Bangun bangun banguuunnn
Mengigau di siang bolong”
Kata suamiku menepuk pipiku
Haaahhhh miiiimmmpppiiiiii

Bengkulu, 23 februari 2010


Hanifah Damanhu

Senin, 22 Februari 2010

RUMAH YANG SELALU KURINDU

RUMAH YANG SELALU KURINDU

Rumah mamaku
Adalah rumahku
Juga rumah saudaraku
Tempat kami dibesarkan dulu

Masa kecil yang indah
Di alam ranah yang indah
Dengan sanak saudara yang ramah
Sama dirasa sakit dan susah

Tatacara dalam kehidupan
Di atur oleh adat yang tinggi
Adat yang bersandi syarak
Syarak bersandi Kitabullah

Ketika sudah besar
Kami bersaudara
Semua pergi merantau
Tinggallah rumah mamaku

Rumah yang selalu kurindu
Namun sewaktu-waktu
Rumah mamaku
Kami jadikan tempat bertemu

Betapa aku tercengang
Ketika ada segelintir orang
Mencoba mengusik budaya nenek moyang
Yang katanya perlu di rekayasa ulang

“Orang Minag
Tak bisa menang
Karena adat budaya yang mengekang”
Salah satu alasan untuk merekayasa ulang

Aku tak habis pikir
Alasan mereka untuk merekayasa ulang
Kenapa tak dikaitkan dengan akibat perang
Yang membuat satu generasi jadi hilang

Walau satu generasi telah hilang
Sehingga sempat kosong rakyat yang cemerlang
Generasi berikutnya telah datang
Yang membuat bangga Ranah Minang

Ya Allah yang Maha Penyayang
Izinkanlah Ranah Minang
Berada dalam keadaan tenang
Jangan ada yang menyulut perang

Hanya Engkau yang tahu
Apa yang ada didalam hati
Hanya Engkau yang mampu
Membolak balik hati

Tiada daya
Tiada upaya
Kecuali izin-Mu
Ya Allah


Bengkulu, 22 Februari 2010


Hanifah Damanhuri

Jumat, 19 Februari 2010

SATU GENERASI JADI HILANG

SATU GENERASI JADI HILANG

Semakin dikupas tentang perang
Segudang alasan mengapa ada perang
Banyak kepentingan di balik perang
Diantaranya uang uang dan uang
Diantaranya ideologi yang bersebrang
Diantaranya merasa diri terbuang

Semakin di kupas tentang perang
Semakin tersibak dampak perang
Banyak orang yang hilang
Banyak nyawa yang melayang
Banyak jiwa yang terguncang
Banyak yang merasa gamang

Diantara nyawa yang melayang
Sebagian besar para bujang-bujang
Baik yang terpelajar maupun yang pembangkang
Satu generasi jadi hilang

Dampak dari generasi yang hilang
Terjadi kekosongan putra yang cemerkang
Yang mampu mengharumkan Ranah Minang
Setelah jaman perang

Kata orang bijak
“Waktu adalah obat yang paling mujarab
Untuk menyembuhkan luka”
Semoga saja
Pergantian tahun dan
Pergantian musim
Akan melahirkan generasi muda
Yang tangguh dan kuat dalam bersaing
Sehingga mampu
Membangkitkan batang tarandam
Amin Ya Rabbal Alamin


Bengkulu, 19 Fenruari 2010


Hanifah Damanhuri

Kamis, 18 Februari 2010

TERSENYUMLAH

TERSENYUMLAH

Andai tak ada yang mengingatkan
Andai tak ada yang menceritakan
Tak seorangpun dari generasi muda
Mengertahui tentang fakta
Kapan perang terjadi
Mengapa perang terjadi
Apa dampak dari perang yang terjadi

Yang sudah terjadi
Tak ada guna disesali
Mungkin sudah suratan nasib
Tinggal mengambil hikmah
Dari semua yang terjadi

Kita kenang peristiwa perang
Sebagai penghormatan
Untuk para pahlawan yang telah gugur

Kita kenang peristiwa perang
Sebagai pelipur lara
Untuk yang berduka

Kita kenang peristiwa perang
Untuk direnungkan
Perang sangat mahal harganya

Kita kenang peristiwa perang
Biar perang
Tak terjadi lagi

Dendam dan benci
Semuanya merusak hati
Lebih baik ikhlaskan yang terjadi

Serahkan pada-Nya
Yang menguasai langit dan bumi
Tentang apa yang telah terjadi

Mari kita berdoa
Agar para pahlawan kita
Di tempatkan disisi-Nya

Tenangkan hati dan pikiran
Bangkitkan semangat untuk maju
Kuatkan hati biar tegar

Tersenyumlah
Tegakkan kepala
Mari kita songsong masa depan
Yang penuh tantangan


Bengkulu, 18 Februari 2010


Hanifah Damanhuri

Senin, 15 Februari 2010

DOA untuk PAHLAWAN PRRI

DOA untuk PAHLAWAN PRRI

Hari ini palanta Rantaunet
Mengenang perang PRRI di SUMBAR
Membahas dampaknya
Mengumpulkan semua cerita

Sama seperti perang dimanapun
Di rejim siapapun
Perang selalu meninggalkan duka dan lara
Perang selalu menghabiskan
Harta, jiwa dan raga
Serta harga diri
Terutama bagi kaum wanita

Sepertinya perang PRRI muncul
Bukan karena ketidak adilan pusat saja
Yang telah menyebabkan kemiskinan di daerah
Tapi juga beredarnya
Paham komunis
Sementara Ranah Minang
Menganut paham
Adat Basandi Syarak
Syarak Basandi Kitabullah

Perang saudara yang terjadi
Adalah perang menegakkan kebenaran
Bagi kaum yang belum terkontaminasi
Paham komunis yang sama rasa sama rata
Mereka berjihad

Ya Allah yang Maha Kuasa
Yang Maha Mengetahui
Tempatkanlah para korban yang telah gugur
Dalam menegakkan kebenaran
Di tempat yang layak disisi-Mu Ya Allah

Ya Allah yang Maha Kuasa
Yang Maha Mengetahui
Beri kekuatanlah dan bahagiakanlah
Para pejuang yang masih hidup
Yang telah berjuang di jalan-Mu
Amin Ya Rabbal Alamin

Bengkulu, 15 Februari 2010


Hanifah Damanhuri

Jumat, 12 Februari 2010

AKU INGIN BERJUMPA

AKU INGIN BERJUMPA

Jauh dimata
Dekat di hati
Tak pernah berjumpa
Serasa hadir dalam hati

Gelar
Pangkat
Jabatan
Tahta
Harta
Wanita
Semua dimilikinya
Namun berbeda dari biasa
Rendah hati jadi cirinya

Aku yang bukan siapa-siapa
Hartapun seadanya
Dibanding wanita-wanita yang menemuinya
Jelas aku tak ada apa-apanya

Tapi aku wanita yang berbahagia
Bisa bercanda suka-suka
Dapat banyak ilmu darinya
Di dunia maya
Palanta Rantaunet namanya

Entah mengapa
Aku merasa
Dia tau yang aku rasa
Tulisan yang dikirim kemaren
Aku rasa itu untukku

Beberapa hari lagi
Adalah hari istimewanya
Andai saja boleh
Andai saja bisa
Aku ingin berjumpa denganya

Ya Allah
Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang
Izinkanlah aku memohon pada-Mu
Di hari yang istimewa
Bagi guruku, sahabatku
Bapak Suheimi
Di usianya tepat 63 tahun
Agar beliau
Dapat memberikan yang terbaik
Untuk orang-orang di sekitarnya
Amin Ya Rabbal Alamin

Selamat ULTAH bapak Suheimi

Bengkulu, 13 Februari 2010


Hanifah Damanhuri

Selasa, 09 Februari 2010

LELAH

LELAH

Banyak libur di semester yang berlalu
Sangat mengganggu jam pertemuanku
Ada yang bisa kulepas begitu saja
Ada yang terpaksa kuganti harinya

Asyik mengganti hari
Ulur dan ulur UAS
Akhirnya terpakailah waktu libur untuk UAS
Belum sempat terkoreksi
Eh semester baru sudah menanti

Terbirit-birit aku mengoreksi
Untuk beberapa bidang studi
Lumayan kalau hasilnya menyenangkan hati
Kadang bikin susah hati

Ketika ketemu kelas bagus
Nilai C saja terasa jelek sekali
Ketika ketemu kelas buruk
Nilai C terasa sudah berarti

Aku sedih dan lelah
Terpaksa mengirim nilai D dan E
Untuk sejumlah besar mahasiswa baru
Tak pernah kulakukan sebelumnya

Ada apa dengan SMA?
Ada apa dengan seleksi mahasiswa?
Kok begini jadinya ?
Mau diapakan mereka ?


Bengkulu, 7 Februari 2010

Hanifah Damanhuri

HUJAN SANGAT LEBAT

HUJAN SANGAT LEBAT

Pagi menjelang kekampus
Aku sibuk memilih baju
Yang akan kupakai hari ini
Yang mampu menyerap keringat
Kipas yang ada di ruang kuliah
Tak sanggup menghentikan keringatku

Belakangan ini udara panas sekali
Langit biru tak berawan
Pepohonan yang tersisa
Tak mampu memberi rasa sejuk
Panas yang sangat terasa
Ketika tak ada AC di ruangan

Tak diduga
Tak dinyana
Hari yang begitu cerah
Sejak dari pagi
Tiba-tiba di siang harinya
Di tutup awan gelap

Ketika gerimis turun
Aku sudah di jemput
Dan kupilih pulang cepat-cepat
Dalam perjalanan pulang
Belum semua jalan di guyur hujan
Bahkan di tempat tinggalku masih terang

Udara yang tak menentu
Mata yang mengantuk
Sesampai di rumah
Aku langsung mencari kasur
Dan tidur nyenyak

Begitu tersentak
Aku mendengar curah hujan
Yang sangat lebat
Kulihat ke jendela
Pemandangan di luar
Membuatku risau
Air turun sangat banyak sekali
Aku khawatir
Air yang menjadi sahabat
Berubah menjadi jahat

Tiada daya
Tiada upaya
Kecuali izin-Mu Ya Allah
Kataku dalam hati

Tak lama kemudian
Hujan yang sangat lebatpun
Mulai berkurang curahnya
Akhirnya berhenti
Alhamdulillah

Bengklulu, 9 Februari 2010


Hanifah Damanhuri