Senin, 21 Juli 2008

TERKENANG

Wajahmu yang manis dengan senyum yang memikat
Sinar mata yang mencerminkan kecerdasan
Serta gayamu yang lucu
Membuatku tergila-gila padamu
Kamu jadi idola pertamaku
Waktu itu aku masih SD

Kita jarang bertemu
Jarak telah memisahkan kita

Di suatu liburan
Kamu menyadari
Aku remaja
Yang sedang jatuh cinta

Kamu biarkan cintaku berkembang
Anganku melayang
Terbang
Menembus ruang dan waktu

Dalam perjalanan waktu
Aku berhadapan dengan kekasihmu
Temanku pindahan dari rantau
Pengakuanmu
Membuat perih di hatiku
Perih bak disayat sembilu

Ku jalani hidupku
Bak air mengalir
Tak ingin ku jatuh cinta lagi

Dua puluh dua tahun yang lalu
Hari pernikahanmu sudah ditentukan
Pesta besar akan di gelar di ujung
Sumatra sana
Pesta anak-anak pejabat
Pesta pemuda berbakat
Karyawan perusahaan ternama

Sebelum hari bersejarah bagimu itu tiba
Aku dilamar pemuda bersahaja
Kulitnya hitam tapi manis
Senyumnya amat menawan
Penyayang nampaknya
Dia temanku sesama honor
Yang baru ku kenal semester itu

Sinar cinta dimatanya
Membuat papa ikhlas
Menyerahkanku padanya

Beberapa hari sebelum hari bersejarah bagimu
Papa menggelar syukuran sederhana
Untuk pernikahanku
Di rumah kakakku

Alhamdulillah
Aku lebih dulu menikah darimu

Tak terasa
Minggu ini
Dua puluh dua tahun sudah
Usia pernikahan masing-masing kita
Alhamdulillah
Semoga saja tahun depan
Masing-masing kita masih merayakan
Ultah perkawinan kita
Amin

Bengkulu, Juli 2008

Hanifah Damanhuri

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Saya tunggu komentar anda