Kamis, 08 Mei 2008

INGAT JAMAN KULIAH

INGAT JAMAN KULIAH

Ingat Jakarta
Ingat jaman kuliah
Ingat teman-teman
Ingat kebut-kebutan di jalan tol

Kenangan terindah bagiku
Ketika nebeng temanku Agung dari Depok sampai Grogol
Pulang ke rumah kakakku di Kali Deres
Setelah kuliah berakhir di akhir pekan
Aku tak sendirian nebengnya
Yang rutin, aku, Rina dan Hendro
Sesekali ada Larso
Si Agung nyetir seperti pembalap
Supaya kami tidak kemalaman
Sampai di tempat tujuan
Karena baik Rina, aku dan Hendro
Harus menyambung kendaraan

Rina gadis manis dan mungil
Diam-diam berharap dilamar si Agung
Mereka cocok sekali sebenarnya
Disamping baik banget, si Agung anaknya keren dan lucu
Wajah dan sikapnya mirip sepupuku
Lelaki yang pernah kupuja ketika ABG
Sampai kuliah Pra-S2 berakhir
Lamaran yang di tunggu si Rina tak kunjung datang
Langklah si Rinapun terhenti sampai di Pra-S2

Aku, Hendro dan si Agung terus ke S2
Kami tidak lagi menelusuri jalan Depok-Grogol
Tapi Salemba-Taman Anggrek
Karena si Agung pindah ke Kawaraci
Terasa beda tanpa si Rina
Membuatku lebih banyak menikmati
Indahnya kerlap kerlip lampu disepanjang jalan
Terutama disekitar Komdak
Nebeng di akhir pecan terhenti
Sejak Jakarta Membara 1998


Oktober 2000
Aku ikut temu Alumni di Salemba
Waktu itu si Agung, Larso dan Hendro tidak hadir
Aku kecewa sekali
Rupanya si Agung tidak di Kawaraci lagi
Tapi hijrah kerumah sendiri di Telaga Kahuripan Bogor

Bermaksud mengusili si Agung yang masih lajang
Aku tulis surat yang tidak layak edar
Apes bagiku
Alamat salah
Surat kembali kekampus
Dibuka oleh yang tidak berhak
Di edarkan kemana-mana
Sejak itu hidupku berubah
Ku lihat tatapan dan sikap yang aneh orang lain padaku
Kuberitahu suamiku
Kuingin membawa kasus ini kepengadilan
Suamiku melarangnya
Terpaksa kujalani hidup ini dengan pasrah
Kata guru agama
Orang yang suka menggunjingkan kita
Amal ibadahnya akan berpindah kekita
Tidak perlu bersedih
Tapi dalam hati
Aku terlanjur memnjatkan doa
Ya Allah balaslah dengan balasan yang setimpal
Orang-orang yang menzalimi aku ya Allah

Entah karena doaku
Ku lihat ada beberapa teman yang gelisah
Mencoba membuntuti langkahku
Tak henti memberitahu kesemua orang
Biar karirku terhalang
Alhamdulillah
Allah masih melindungiku
Masih memberiku kesabaran
Memberiku kesempatan
Punya banyak teman
Hingga aku tetap melangkah tanpa beban


Bengkulu, 9 Mei 2008


Hanifah Damanhuri

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Saya tunggu komentar anda