Bintang
Malam Minggu yang lalu
Ku duduk memandang puncak Singgalang
Dari teras rumahku di Sungai Tanang
Kulihat kelap kelip bintang gemintang
Bertaburan dengan indahnya di atas puncak Singgalang
Lalu lamunanku melayang
Dulu ketika kita beranjak remaja
Kita duduk diteras yang sama
Memandang indahnya puncak Singgalang
Kamu tunjukkan padaku bintang Pari
Lalu kita memandang langit
Kamu tunjukkan padaku bintang Biduk
Kamu jelaskan fungsi bintang tersebut
Kamu jawab tuntas semua pertanyaanku
Pertanyaan yang kadang untuk menguji kamu
Sejak itu aku terpesona padamu
Terpesona akan kehebatannmu
Kamu hebat di banyak sisi
Sering kubanding kamu dengan yang lain
Selalu kamu yang menang
Kamu tak terkalahkan
Seiring berjalannya waktu
Kita isi masa remaja
Saling bertukar cerita
Karena kita jauh dimata
Tak dinyana
Jelang dewasa
Badaipun menerpa
Aku tak boleh berharap lebih
Aku pasrah dan menyerah
Kujalani hidup ini bak air mengalir
Suatu ketika aku juga berada
Di tempat kamu tumbuh dewasa
Tempat yang tadinya mimpi bagiku
Untuk bisa datang kesana
Nasib sulit untuk ditebak
Tanpa pernah kuimpikan
Aku dihadapkan pada perubahan
Dari statis ke dinamis
Perubahan yang membuatku limbung
Lalu kamu hadir lagi
Hadir memberi kekuatan padaku
Dengan nasehatmu yang jitu
Ketika limbungku sirna
Kamupun menghilang dibalik mega
Bengkulu, 7 September 2007
Hanifah Damanhuri
Catatan: puisi ini dipengaruhi oleh romantisnya puisi sanak Benni
Bennihttp://radjanusantara.blogspot.com/
Selasa, 13 November 2007
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Saya tunggu komentar anda