Senin, 28 Januari 2008

JAKARTA MEMBARA 1998

JAKARTA MEMBARA 1998
Ketika ditayangkan kembali
Detik detik Suharto mengundurkan diri 1998
Ingatanku melayang ke Salemba tahun 1998
Waktu itu aku jadi mahasiswa
Selesai pengumuman jajaran mentri oleh presiden
Banyak orang menjadi geram
KKN, KKN, KKN
Begitu teriak orang

Entah bagaimana mulanya
Entah siapa pemicunya
Suasana Jakarta menjadi panas
Mahasiswa demonstrasi
Dimana-mana terdengar teriakan
Gantung Suharto, gantung Suharto

Hari itu aku dikampus
Helikopter mondar mandir
Mengusir kerumunan orang
Kampus akhirnya di tutup
Beberapa temanku terjebak
Tidak bisa pulang ke rumah
Jalanan macet
Tak lama asap mengepul di mana mana
Mobil, kantor, ruko dan lain sebagainya dibakar
Jakarta membara

Banyak jalan menuju rumah kostku
Yang tak jauh dari kampus
Cukup berjalan kaki
Mulanya aku bareng pulang dengan teman teman
Ketika mereka asyik ngobrol
Aku diam-diam memilih jalan lain sendirian
Kusaksikan penjarahan di Hero
Kusaksikan juga orang-orang
Membawa jarahan dari Cikini
Aku merasa ngeri
Sendirian di tengah keramaian
Cepat-cepat ku pulang kerumah
Sama saja
Dari rumah sayup sayup terdengar
Sorak sorai
Bakar, bakar, bakar
Jarah, jarah, jarah
Huuhhhhh menyesakkan dada

Esoknya temanku marah padaku
Apalagi terdengar
Banyak wanita yang juga diperkosa
Aku terdiam seribu basa
Tapi puas
Saksikan dengan mata

Kami saksikan juga
Kantong kantong kresek
BerisiPotongan mayat yang terbakar
Bau yang menyengatDi kamar mayat RSCM
Huuuhhhh ngeerriiii

Sejak saat itu
Aku tak beraniPulang ke Kali Deres
Ke rumah kakakku
Bareng teman-teman
Seusai kuliah
Di akhir pekan

Semoga para korban
Memaklumi situasi saat itu
Memaafkan pihak yang bertanggung jawab

Selamat Jalan Bapak Suharto
Semoga Allah mengampuni segala dosa-dosamu
Dan menerima amal ibadahmu disisiNya
Amin Ya Rabbal Alamin

Bengkulu, 29 Januari 2008



Hanifah Damnhuri

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Saya tunggu komentar anda