Selasa, 08 Januari 2008

KEMBALI KERUMAH GADANG ?

KEMBALI KERUMAH GADANG ?
Aku dilahirkan dan dibesarkan dirumah pribadi
Dibangun pakai uang papaku
Di tanah milik mamaku
Rumah permanen dengan tiga kamar tidur
Dan papalah yang bertindak sebagai kepala keluarga
Artinya segala sesuatu yang berhubungan dengan rumah tangga
Menjadi tanggung jawab papa seutuhnya
Tak ada campur tangan orang lain
Seperti mamak atau penghulu di sukuku
Apalagi aku juga tidak mengenal tanah ulayat
Seperti yang kubaca di internet
Yang jadi sengketa berkepanjangan di daerah lain
Di internet juga aku dapat ilmu
Tentang ABSSBK
Tentang bundo kanduang
Tentang adat yang berbuhul sentakDan lain sebagainya
Betapa terkejut aku
Ketika membaca
Wacana tentang
Kembali ke Rumah Gadang
Rumah Gadang ?
Siapa yang akan membangun ulang?
Dimana akan dibangun ulang ?
Pakai surat apa dan ayat berapa dari Kitabullah ?
Hingga Rumah gadang begitu pentingnya
Hingga kemenakan lebih berharga dari anak-anak
Hingga bapak tak usah besarkan anak
Hingga ada perempuan yang jadi bundo kanduang
Hingga mamak terlantar dihari tua
Hingga penghulu besar kepalanya
Karena tak boleh ada yang menghina
Aduh pusing
Mau dibawa kemana generasi muda ?
Mau diterapkan dimana petunjuk Kitabullah ?
Atau aku yang salah memahami maksud wacana tersebut
Maafkan aku
Apapun maksud wacana tersebut
Aku bersyukur berada dirantau dan diluar sistem
Kapan perlu merantau cina saja
Biar tidak pusing kepala
Bengkulu, 8 Januari 2008
Hanifah Damanhuri

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Saya tunggu komentar anda