Jumat, 15 Februari 2013

Melepas dan Menghantar MARAPULAI + Kado Prof Suheimi



Melepas dan Menghantar MARAPULAI + Kado Prof Suheimi

Benar juga kata orang tua
Jodoh adalah rahasia Allah
Dilahirkan dan dibesarkan di kota yang berbeda
Tak saling mengenal sebelumnya
Walau rumah nenek saling berdekatan
Namun atas izin Allah
Putraku dan keponakan sahabatku
Bersatu dalam ikatan perkawinan
Alhamdulillah

Sejak diperkenalkan
Dan kebetulan cocok
Beberapa acara adat kami lewati
Termasuk bertukar tanda pengikat janji

Melepas Marapulai
Acara yang diselenggarakan
Menjelang Marapulai di antar ke rumah anak daro
Karena marapulai di antar siang hari usai nikah
Acara dilangsungkan  malam hari sebelum nikah
Mamak-mamak dan ibu-ibu yang ada dalam suku
Dan beberapa orang undangan
Berkumpul bersama
Saat itulah nasehat-nasehat diberikan kecalon Marapulai
Saat itu pula gelar pusako diberikan
Sehingga usai nikah orang tidak lagi memanggil namanya
Tetapi menyapanya dengan gelar yang diberikan
Putraku memilih gelar Malin Tanameh

Para ibu yang hadir
Sibuk merapikan isi kopor
Yang berisi pakaian untuk Anak Daro
Dan merapikan lipat selimut
Bawaan wajib Marapulai ke rumah Anak Daro
Menurut adat salingka Banuhampu

Prosesi pernikahan tanggal 8 Februari 2013 berjalan khidmad
Sebelum Nikah anak Daro meminta dibacakan surat ArRahman
Permintaan tersebut dipenuhi Marapulai
Dengan penuh perasaan dan kadang dengan linangan airmata
Surat ArRahman mengalun syahdu di pagi itu
Banyak orang terhanyut dan menitikkan airmata
….

Usai prosesi Nikah di Mesjid Jamik yang megah
Marapulai di iringi rombongan mamak-mamak dan kerabat
Menghantar Marapulai ke rumah Anak Daro
Di rumah Anak Daro telah menunggu mamak-mamak dan kerabatnya
Acara yang di tunggu-tunggu dan adanya mungkin di kampung kami
Adalah pasambahan antara tamu dan tuan rumah
Masing-masing pihak saling adu kepiawaian
Kadang perdebatan membutuhkan waktu yang lama
Namun karena di batasi oleh sholat Jumat
Mau tak mau pasambahan terpaksa dihentikan

Selamat menempuh hidup baru anakku sayang
Semoga menjadi keluarga sakinah, mawakdah dan warahmah

Padang, 15 Februari 2013


Hanifah Damanhuri

Selamat Menempuh Hidup Baru Malin Tan Ameh


suheimi ksuheimi


https://mail.google.com/mail/images/cleardot.gif
https://mail.google.com/mail/images/cleardot.gif


kita dengar lantunan ayat suci Al Qur’an surat Ar Rum ayat 21 : “Dan diantara tanda- tanda kebesaran Allah, ialah dia menciptakan untukmu jodoh dari jenis kamu, agar kamu menemukan ketentraman (dan cenderung) kepadanya dan Ia membuat diantara kamu cinta dan kasih sayang. Sesungguhnya pada yang demikian benar-benar terdapat tanda bukti kekuasaan Allah bagi kaum yang mau berfikir”.
Terbersit keinginan dihati ini agar rumah tangga yang akn dibina kedua pengantin ini selalu dalam siraman ayat-ayat Al-Qur’an, dan kiranya kedua keluarga besar ini berada dalam naungan dan disinari Al-Qur’an serta dapat cahaya illahi.
Allah Dialh yang menciptakan jodoh untukmu. Allahlah yang telah memilihkan untukmu istri dan suami. Allahlah Yang Maha Tahu dan Dia tahu persis bahwa pilihanNya itulah yang paling cocok untukmu.
Dialah yang mengatur bahwa dengan pasangan itu kamu akan merasakan sakinah, yaitu dengan bersamanya menimbulkan hati yang penuh kedamaian, fikiran yang penuh ketentraman dan perasaan yang penuh ketenangan. Bukankah bahagia itu terletak pada hati yang damai, fikiran yangtentram dan perasaan yang tenang?Dan semua itu akan diperoleh bersama istri atau suami yang telah dipilihkan Allah untukmu. Jangan sampai terlintas dalam hati, terangan-angan dalam fikiran, bahwa ”saya salah pilih” karena memang bukan kamu yang memilih. Dia adalah pilihan Allah untukmu.
Pilihan Allah berarti itulah yang terbaik bagimu. Menghormati pilihan Allah berarti kita menghormati Allah. Menghargai pilihan Allah berarti menghargai pilihan Allah. Menyayangi pilihan Allah berarti menyayangi pilihan Allah. Berbuat baik pada pilihan Allah berarti berbuat baik pada Allah itu sendiri.
Makanya beramal saleh atau melakukan pekerjaan yang bermanfaat untuk pilihan Allah itu adalah ibadah. Sambil melayani suami atau istri dalam rangka mengabdi dan beribadah padaNya, pahalanya amatlah besar. Tentu sebaliknya pun demikian. Melecehkan pilihan Allah berarti sipemberi itu sendiri dan bisa berakibat kita dilecehkan oleh Allah. Menyakiti pilihan Allah kita akan disakiti oleh Allah dengan berbagai cara dan jalan.
Demikianlah setiap kata yang diucapkan dan perbuatan yang dilakukan untuk pasangan akan berbuah ibadah yang dapat insentif atau pahala disisNya. Orang yang dapat pahala ini akan bergelar pahlawan. Maka ia adalah pahlawan dalam keluarganya, dan dia mencari pahal ditengah-tengah keluarganya dengan berbuat baik untuk pasangan dan anak-anaknya.
Lalu anjuran agama ialah, setiap memulai pekerjaan, awalilah dengan membaca Bismillahirrahmanirrahim. Dengan nama Allah kita menebar rasa kasih dan sayang. Makanya dalam pernikahan, nikah artinya menghimpun, menghimpun pasangan suami istri. Himpunan ini dikokohkan dalam satu ikatan yang disebut dengan akad nikah. Ikatan ini disimpul erat dengan kalimat-kalimat ilahi. Sehingga jadilah perkawinan yang kokoh itu atas dasar Allah. Kita megawininya karena Allah, ”dia adalah pilihan Allah untukku”. Inilah dasar perkawinan yang sangat kokoh yang tak akan lapuk oleh hujan dan tak akan lekang oleh panas.
Lalu diperintahkan pada pasangan ini sewaktu menjalin cinta dan hubungan suami istri menyebut nama Allah dan mengikut sertakan Allah dalam perbuatan itu agar anak yang terlahir kelak adalah anak yang penuh berkahNya. Dianjurkan sekali sewaktu akan melakukan hubungan suami istri untuk membaca daripada :
”Bismillahi Allahuma Jannibni wa jannibis Syaitan ’ala maarazaktana”   Atas nama Allah, Ya Allah jauhkanlah hubungan junubku ini daribisikan syaitan dan berkatilah rizki yang engkau berikan pada kami”. Sehingga amal melakukan hubungan suami istri terjauh dari hubungan syaitan.
           
            Mawaddah artinya pancang dengan lahirnya anak yang saleh merupakan pancang yang akan memperkokoh perkawinan sehingga perkawinan itu tak akan goyah oleh goncangan gempa dan derasnya badai yang menimpa, maka pesan Rasul ” Muslim yang baik adalah mereka yang berbuat baik dan penuh pengertian pada istrinya”.
Malin Tan Ameh             engkau terlahir sebagai lelaki dan jantan. Seorang lelaki baginya tak ada gunung yang tinggi, tak ada lurah yang dalam, dan tak ada lautan yang luas. Lautan kan disebrangnya, gunung akan didakinya. Jangan sampai mengeluh anakku. Kalau kau berkata bisa pasti kau dapatkan. Allah bersama sipemberani.

Malin Tan Ameh            , menjadi ayah itu indah dan mulia. Meskipun demikian, ketahuilah nak, menjadi ayah itu juga berat dan sulit. Namun kuakui, betapa sepanjang masa kehadiranmu disisiku, adalah salah satu masa terindah dan paling aku banggakan didepan siapapun. Bahkan dihadapan tuhan.
           

Malin Tan Ameh
Dipundakmu terpikul beban  Semoga engkau adalah pemikul beban yang baik engkau menjadi suami yang mulia dan indah. Indah karena engkau adalah pakaian istrimu dan istrimu adalah pakaianmu. Berpakaian itu indah annakku, dan pakaian itu jangan ditinggalkan. Bawalah pakaianmu kemana engkau pergi. Pakaian itu menutupi kekurangan yang ada pada pasangannya. Berjanjilah nak, bahwa engkau aka selau bersama dalam setiap suka dan dukamu, hanya maut yang akan memisahkan. Ceriamu adalah cerianya juga, dan senyummu adalah senyumnya juga. Dan deritanya adalah deritamu juga.

  Nikah artinya menghimpun. Himpunan ini diperkuat dengan Ikatan akad nikah dan disimpul dengan surat Ar Rum 21.
Ya Allah, Engkau berkata , bahwa Engkaulah yang menciptakan dan memilihkan jodoh. Menghormati pilihan Mu berarti menghormati Engkau. Berbuat baik pada pilihan Mu berarti berbuat baik padaMu. Jadikanlah setiap ucapan dan perbuatan terhadap pasangan, merupakan ibadah padaMu jua adanya. Terimalah ibadah kami Ya Allah.
Ya Allah dihadapan saksi mereka berjanji akan selalu bersamaMu disetiap suka dan duka, hanya maut yang akan memisahkan. Dukamu dukaku jua, Ceriamu ceriaku jua. Jadikanlah keluarga baru ini menjadi keluarga yang kekal dan jadi panutan, karena dasar pernikahannya adalah karena Engkau Ya Allah.
Atas namaMu Ya Allah, Jauhkanlah bisikan syaitan dalam hubungan suami istri dan berkatilah rezki yang Engkau berikan dengan lahirnya anak yang saleh.
Berkatilah pasangan ini sebagaimana Adam dan Hawa, Yusuf dan Zulaikha, Muhammad dan Khadijah.
Istri adalah pakaian suami dan suami adalah pakaian istri. Semoga kemanapun pergi, suami dan istri itu selau membawa pakaiannya. Jangan pernah ada niat untuk berpisah, karena,
Bening matamu membawa Roman Nya
Suaramu tlah alunkan Berkah Nya
Tertawamu membuka Kebesaran Nya
Diammu bak bisikkan Kehebatan Nya

Bahagia-kekal kami panjatkan ke hadiratMu
Melebihi bahagia hati kami kala mereka temani
Dalam arungi badai hidup ini
Janganlah kau padamkan Pelita Mu
Nan tlah mereka lekatkan dihati
Ya Allah tunjukilah kami jalan Mu yang lurus dan yang benar, jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat, bukan jalan orang-orang yang engkau murkai dan bukan pula jalan orang-orang yang sesat.
Ya Allah jauhkanlah dari diri kami sifat sombong, takbur dan pongah akibat Ilmu yang Engkau berikan, akibat harta yang Engkau pinjamkan dan akibat jabatan yang Engkau pikulkan. Ya Allah ampunilah dosa kami dan dosa dua orang ibu bapak kami dan sayangilah mereka sebagaimana mereka telah mendidik kami dahulunya. Bagi yang telah mendahului kami, tempatkan dia ditempat yang selayak-layaknya, tempat yang semulia dan tempat yang sebahagianya.
Ya Allah Berilah kami kesenangan didunia dan kesenangan diakhirat, serta jauhilah diri kami, anak, istri, dan cucu kami dari azab neraka.
Subhana rabbika Robbi izzati, Amma ya sifun, wasalamun ’alaimursalin, walhamdulillahi rabbil ’alamin.


Jum’at  15 Februari 2013 bertepatan dg hari ultah


Terima Kasih

Prof.H.K.Suheimi, SpOG(K)


http://www.hospital-pmc.com
http://www.ksuheimi.blogspot.com/