Jangan Pernah Terlena
Jangan pernah terlena
Terlena adalah salah satu sumber kehancuran
Begitu pesan guruku yang bermata sipit
Agar kami terus belajar dan belajar
Suatu hari aku diajak Paman
Makan di suatu Rumah Makan
Semua makanan dan minuman yang kucoba
Terasa enak di lidah
Aku terkejut
Kasirnya bermata sipit
Kemudian aku tersadar
Ditangan mereka yang biasa bisa jadi luar biasa
Pas betul dengan pesan guruku berikutnya
Kalau ingin memenangkan persaingan
Pelajarilah lawan
Lengkapi kekurangannya
Dalam soal agama
Tampaknya pesan tersebut berlaku juga
Pengetahuan agama yang dikuasai orang tua dahulu
Membuat keluarga dan lingkungan merasa aman dan nyaman
Lupa mengingatkan pada generasi muda
Akan bahaya yang mengancam agama
Untuk beberapa waktu lamanya
Terutama di kampungku
Surau mengaji menjadi sepi
Anak-anak sibuk menonton TV
Orangtua lupa akan tanggung jawab diri
Anak-anak itu sekarang
Ada yang menjadi pejabat dan politisi
Jangan heran kalau keputusan mereka
Tak seperti yang diingini
Mudah-mudahan belum terlambat kini
Untuk memperbaiki diri dan anak Nagari
Memberi bekal pada anak-anak usia dini
Untuk mengaji dan mempelajari arti
Sebagai pagar diri
Biar selamat hidup di dunia dan akhirat nanti