HARI YANG BERSEJARAH
Bak raja yang baru pulang dari pengasingan
Setelah dirawat dan didandani
Tibalah waktunya
Tahta kerajaan diserahkan kepada raja
Upacara serah terima
Ditandai dengan pesta rakyat
Yang digelar sangat meriah
Aku yang bak raja tersebut
Tercengang cengang saja
Menyaksikan betapa meriah dan
Gegap gempitanya
Perhelatan menyambut kepulanganku
Dulu
Semua kubawa
Apa saja
Siapa saja
Darimana saja
Jangankan pesta meriah
Ketika tak banyak lagi yang bisa ku bawa
Aku di ungsikan
Mimpi apa aku
Ketika badanku mulai rangkit-rangkit
Dimakan usia
Ada yang ingat denganku
Ingat kalau aku dari jenis yang langka
Tempatku bukan di Ambarawa
Tempatku di kota kenangan
Kota Sawahlunto
Dijemput terbawalah aku
Gengsikupun jadi terangkat
Melampaui mimpi-mimpiku dimasa jaya
Sepertinya aku memang membawa berkah
Sejak kedatanganku di Sawahlunto
Semua mata tertuju ke Sawahlunto
Mengalahkan indahnya pesona kota lain
Di Ranah bundo
Kemaren tanggal 21 Februari 2009
Adalah hari yang bersejarah bagiku
Dan bagi teman-temanku
Kami jadi pusat perhatian dunia
Temanku yang masih muda dan perkasa
Membawa orang-orang yang istimewa
Melintas dari Padang Panjang
Menyisiri tepian danau Singkarak
Menuju Sawahlunto
Sementara aku menanti di Sawahlunto
Ketika tiba waktunya
Akupun beraksi
Mengeluarkan bunyi yang khas
Gerbongku yang mewah
Membuat orang yang ikut denganku
Merasa jadi orang kaya raya
Mengaso sebentar di gerbongku
Penat dan lelah yang mendera
Hilang sirna berubah bahagia
Alhamdulillah
Hidupku masih berarti
Kehadiran para bintang film
Membuatku bermimpi indah
Andai kisah cinta
Lintas suku bangsa
Lintas agama
Lintas budaya
Yang terjalin di gerbongku
Dituangkan ke dalam film
Mungkin lebih haru dari TITANIC
Mungkin lebih indah dari GWTW
Bengkulu, 23 Februari 2009
Hanifah Damanhuri
Selasa, 24 Februari 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Saya tunggu komentar anda