Senin, 08 Juni 2009

MEMIMPIN (BUNG Ricky Avenzora)

MEMIMPIN

by : ricky avenzora


Bukankah Rasul mu telah mengajarkan mu cara untuk MEMIMPIN?
Bukankah Rasul mu telah menunjukan pada mu arti SIDIQ dan AMANAH ?
Bukankah Rasul mu juga telah mengingatkan mu tentang makna TABLIGH dan FATHANAH?
Lupakah engkau akan Ilmu dari TUHAN mu tentang mengapa sebilah tulang rusuk kiri mu menjadi berkurang?

Mengapa semua itu harus engkau sembunyikan dengan KILAH?
Kilah kekaguman pada kegagahan dan mulut manis seakan bijaksana. .
Lupakah engkau pada peringatan nenek moyang mu bahwa mulut manis adalah berbisa?
Apakah engkau fikir TUHAN mu sia-sia menciptakan BATU KARANG dan BESI di muka bumi?

Tahukan engkau mengapa Rasul mu mengajarkan mu tentang Sidiq, Amanah, Tabligh dan Fathanah itu?
Yaitu agar dapat tegak nya RAHMAN dan RAHIM di muka bumi.
Yaitu ADIL untuk semuanya dan SESUAI dengan HAK nya.
Bukan kah TUHAN mu tidak pernah memberikan sepotong kecilpun kantong-rahim pada laki-laki?

Lupakah engkau akan kunci yang pernah diceritakan pada mu tentang jalan untuk mencapai Sidiq, Amanah, Tabligh dan Fathanah itu?
Yaitu JUJUR dan IKHLAS.
JUJUR pada diri ku sendiri dan juga JUJUR pada semua nya.
Ketika IMAGE yg hanya terus ku JAGA tentulah tidak menggambarkan IKHLAS yang sesungguhnya membutuhkan pengorbanan nyawa.

Tahukah engkau dari mana bisa melihat kejujuran yang sesungguhnya?
Tentulah tidak pada angka-angka dan kata-kata sang juru bicara.
Kejujuran ku adalah terlihat dari mata dan gerak tubuh ku yang tidak boleh seperti robot.
Kejujuran tentang diri mu adalah segalah KEBAIKAN mu yang diceritakan oleh MUSUH mu.

Tahukah engkau dari mana bisa melihat keikhlasan sesungguhnya?
Tentulah tidak dari berbagai retorika yang dipuji-pujikan oleh juru bicara, apa lagi dari iklan keberhasilan yang penuh rekayasa.
Keikhlasan mu adalah terlihat dari kucuran keringat mu dan bersedianya nyali mu dalam menantang bahaya.
Keikhlasan ku adalah bukan kilah ku yang sok bijaksana, tapi adalah rasa syukur ku ketika dihina, yaitu rasa syukur karena setidaknya nyawa ku masih ada.

Tidak kah engkau baca bagaimana TUHAN mu memberi Sang Khullafaur-Rasyidin kepada Rasul mu dalam memimpin?
Tidak kah bisa engkau mengerti apa yang dibawa oleh si Abu Bakar dan si Usman?
Tidak kah bisa engkau maknai apa yang dilakukan si Umar dan si Ali?
Apakah engkau fikir TUHAN mu sia-sia menjadikan mereka sebagai sahabat Rasul mu dalam memimpin?

Mengapa engkau lupakan kucuran keringat Rasul mu ketika pertama kali disuruh membaca oleh JIbril ?
Tidak kah engkau perhatikan bahwa Rasul mu selalu tahu tentang artinya MASA yang selalu diingatkan oleh TUHAN kepada kita?
Ingatkah engkau akan Surat Al-Mudatsir dan peristiwa Hijrah?
Bukan kah rasul mu TIDAK TAKUT untuk HIJRAH?

JIKA saat itu Rasul mu berlaku BODOH tidak mau hijrah, akan kah engkau fikir ISLAM mu saat ini akan tetap ada?
Dalam hijrah Rasul mu tidak pernah takut akan luka dan hina.
Jika Rasul mu telah menunjukan keberaniannya untuk Hijrah guna menegakan agama dan umatnya, mengapa pula sekarang engkau harus takut untuk hijrah dan melawan penjajah?
Hijrah untuk berjuang bagi bangsa dan negara agar bisa LEBIH BAIK.

Apakah engkau fikir Rasul mu akan berhasil untuk HIJRAH kalau Rasul mu TERLAMBAT memilih MASA?
Bukan kah TUHAN mu telah mengatakan bahwa seluruh isi alam adalah menunjukan ILMU NYA bagi mereka-mereka yang mau berfikir?
Tidak pula kah engkau hargai petuah nenek moyang mu yang telah mengatakan "Alam Takambang Jadi Guru"?
Bencana apa lagi yang engkau tunggu untuk menyuruh mu HIJRAH?.

Memimpinlah TAPI Hijrahlah.
Hijarahlah DAN Memimpinlah,
IKUTILAH mereka yang Hijrah.
Cepatlah dan lebih baiklah,

Ingatlah ketika ASHAR pertama kali ditegakan.
Tanyalah mengapa ASHAR perlu ditegakan.
Jangan biarkan Magrib datang tanpa pengawal.
Jangan biarkan bangsa mu menjadi KELAM karena ulah para penjajah dan kelakuan mereka-mereka yang berulah seperti si Abu Jahal.

RS HUSADA,
Ahad, 7 Juni 2009
Jam 14.10 WIB.

Salam,
r.a
Lupakah engkau bahwa Rasul mu telah mengajarkan mu untuk membina keluarga mu lebih dahulu?
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Saya tunggu komentar anda