Kamis, 26 November 2009

TABUNGAN UNTUK QURBAN

MENABUNG UNTUK QURBAN

Daging qurban
Di asam pedas, di dendeng
Atau dimasak apa saja
Terasa lebih enak dan lebih manis
Dari daging di hari biasa

Pernah disuatu masa
Kami tak dapat daging qurban
Tak ada yang ngasih kupon
Karena tak pantas terima kupon
Tak ikut memberi kupon
Karena belum sanggup berkorban
Hati jadi sedih
Terbayang enaknya daging qurban

Perasaan yang sama
Dirasakan juga oleh tetanggaku
Ketika tinggal di Perumnas

Tak mau bersedih
Disetiap hari raya qurban
Ibu-ibu yang tergabung dalam arisan RT
Menyisihkan uangnya untuk qurban
Dibukukan sendiri sebagai tabungan qurban
Diangsur tiap bulan
Tak terasa ketika tiba hari raya qurban
Hampir semua ibu-ibu ikut berqurban
Alhamdulillah

Hal yang serupa terjadi dikampungku
Pernah disuatu masa
Tak seorangpun yang berqurban
Anak-anak jadi sedih
Tak bisa menyaksikan sapi atau kambing disemblih
Orang tua jadi sedih
Tak bisa menikmati daging qurban

Petugas mesjid dan warga merasa malu
Tak bisa berbagi dihari raya qurban

Dengan menabung tiap minggu di mesjid
Ketika datang hari raya qurban
Banyak jemaah mesjid yang berqurban
Alhamdulillah

Terasa senang dihati
Ketika kita mampu berbagi
Berqurban karena Illahi
Untuk membantu kita diakhirat nanti


Bengkulu, 27 November 2009


Hanifah Damanhuri

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Saya tunggu komentar anda