KETIKA MENGEPAK BUKU
Buku-buku yang kumiliki
Walau jumlahnya tak seberapa
Akan kubawa pulang ke Padang
Sebagian tentu akan kupakai kembali
Sebagian lagi akan dipakai putriku
Ketika mengepak buku
Terbayang tiga kampus
Tempat aku pernah menimba ilmu
Dengan segala suka dan duka
Kupegang buku ketika kuliah di IKIP
Terbayang teman-teman
Yang pernah seiring sejalan
Menelusuri Air Tawar
Bibirpun tersenyum
Terkenang masa remaja yang indah
Masa yang tak mungkin akan kembali lagi
Kupegang buku ketika kuliah di ITB
Terbayang penderitaan
Berpisah dengan anak
Berpisah dengan suami
Kuliah yang terasa sangat berat
Dan langkahkupun akhirnya terhenti
Kupegang buku ketika kuliah di UI
Buku yang tak lagi berisi angka-angka
Sepeti buku yang kumiliki selama ini
Membuatku jungkir balik memahaminya
Perutkupun kadang-kadang jadi mual
Tak ingin patah lagi ditengah jalan
Memaksaku untuk bekerja keras
Terbayang sahabat-sahabatku
Yang memaksaku untuk belajar dan belajar
Terbayang dosen pembimbingku
Yang tak bosan membimbingku
“Habis hariku untuk membimbing kamu”, katanya
Hingga akupun berhasil menyelesaikan studi
Ternyata
Buku-bukupun
Mampu membangkitkan
Kenangan ketika buku itu dibeli
Bengkulu, 1 Juli 2010
Hanifah Damanhuri
Rabu, 30 Juni 2010
PANTUN BOLA
PANTUN BOLA
Bola ditendang di tangah lapang
Dikaja duo puluah urang pamain
Duo urang kiper panjago gawang
Tigo urang wasit yang atur main
Dapek wasit bijaksana
Pamain tendang kaki lawan
Sang wasit diam saja
Pura-pura ndak kalihatan
Dapek wasit jujur dan santiang
Pamain nan tendang kaki lawan
Langsuang dapek kartu kuniang
Baulang baliak, pamain dikaluakan
Katiko nan dikaluakan
Pamain nan dinanti-nanti
Hati ibo ndak takatokan
Wasit dimaki dan dibanci
Gawang dijago kiper santiang
Patahkan gol nan batubi-tubi
Sambilan puluah minik lamo batandiang
Badan siaga dan awas diri
Nasib para pamain
Tagantuang reputasi
Bagus dalam bermain
Disanjuang dan dipuji
Kahebatan para pamain
Salain di ukur dari banyak gol
Juo di ukua katiko bamain
Bara mandukuang taciptanyo gol
Ndak paduli keindahan parmaianan
Tujuan utama bisa ciptakan gol
Ukuran manang partandingan
Ditantukan bara takumpua gol
Bola bulek kato urang
Manggalindiang kamano-mano
Susah ditebak sia nan kamanang
Kadang nan indak disangko-sangko
Salamo balansuang piala dunia
Jalanan langang dari biaso
Apoli nan batandiang Tim idola
Sorak tadanga dimano-mano
Gooooooolllllllllllllllllllllllllllllll
Waaadddduuuhhhh maleseeeett
Gooooooolllllllllllllllllllllllllllllll
Hoorreeee heeebbbbbaaatttttt
Bengkulu, 19 Juni 2010
Hanifah Damanhuri
Yang sedang sedih teringat Klose yang dikeluarkan wasit
Bola ditendang di tangah lapang
Dikaja duo puluah urang pamain
Duo urang kiper panjago gawang
Tigo urang wasit yang atur main
Dapek wasit bijaksana
Pamain tendang kaki lawan
Sang wasit diam saja
Pura-pura ndak kalihatan
Dapek wasit jujur dan santiang
Pamain nan tendang kaki lawan
Langsuang dapek kartu kuniang
Baulang baliak, pamain dikaluakan
Katiko nan dikaluakan
Pamain nan dinanti-nanti
Hati ibo ndak takatokan
Wasit dimaki dan dibanci
Gawang dijago kiper santiang
Patahkan gol nan batubi-tubi
Sambilan puluah minik lamo batandiang
Badan siaga dan awas diri
Nasib para pamain
Tagantuang reputasi
Bagus dalam bermain
Disanjuang dan dipuji
Kahebatan para pamain
Salain di ukur dari banyak gol
Juo di ukua katiko bamain
Bara mandukuang taciptanyo gol
Ndak paduli keindahan parmaianan
Tujuan utama bisa ciptakan gol
Ukuran manang partandingan
Ditantukan bara takumpua gol
Bola bulek kato urang
Manggalindiang kamano-mano
Susah ditebak sia nan kamanang
Kadang nan indak disangko-sangko
Salamo balansuang piala dunia
Jalanan langang dari biaso
Apoli nan batandiang Tim idola
Sorak tadanga dimano-mano
Gooooooolllllllllllllllllllllllllllllll
Waaadddduuuhhhh maleseeeett
Gooooooolllllllllllllllllllllllllllllll
Hoorreeee heeebbbbbaaatttttt
Bengkulu, 19 Juni 2010
Hanifah Damanhuri
Yang sedang sedih teringat Klose yang dikeluarkan wasit
PESTA GOL
PESTA GOL
Gooooooooolllllllllll
Terdengar teriakan untuk yang ke tujuh kali
Pertanda bola masuk gawang
Dan kiperpun beberapakali tiarap
Ini piala dunia apa bukan?
Kok golnya banyak amat?
Ada apa dengan kipernya?
Ada apa dengan pertahanan Korea?
Portugal luar biasa
Portugal VS Korea
Laga yang tak seimbang
Sebagai orang Asia
Aku ikut sedih
Sedih sedih sedih
Bengkulu, 21 Juni 2010
Hanifah Damanhuri
Gooooooooolllllllllll
Terdengar teriakan untuk yang ke tujuh kali
Pertanda bola masuk gawang
Dan kiperpun beberapakali tiarap
Ini piala dunia apa bukan?
Kok golnya banyak amat?
Ada apa dengan kipernya?
Ada apa dengan pertahanan Korea?
Portugal luar biasa
Portugal VS Korea
Laga yang tak seimbang
Sebagai orang Asia
Aku ikut sedih
Sedih sedih sedih
Bengkulu, 21 Juni 2010
Hanifah Damanhuri
Senin, 14 Juni 2010
GOL BUNUH DIRI
GOL BUNUH DIRI
Sering aku mendengar tentang gol bunuh diri
Tetapi belum pernah aku saksikan sebelumnya
Sehingga aku sering berfikir
Kok ada gol bunuh diri?
Kok bisa terjadi?
Sore ini sebenarnya aku lelah sekali
Maklum bulan Juni di fakultasku
Ada seminar kerja praktek
Ada sidang sarjana
Ada UAS
Serta kegiatan lainnya
Usai sholat Magrib
Cepat-cepat aku duduk di depan TV
Untuk menyaksikan laga
Denmark VS Belanda
Empat puluh lima menit babak pertama
Pertandingan berlangsung seru dan seimbang
Asyik sekali menontonnya
Dan tak mudah di prediksi
Siapa yang akan menang
Ketika jeda aku tidur-tidur ayam
Mataku kubuka lebar-lebar kembali
Ketika pertandingan babak kedua berlangsung
Tiba-tiba terjadi pemandangan yang luar biasa
Baju putih yang menyundul bola
Baju oranye yang berpelukan
Baju putih bengong
Aku juga bengong
“Gol Bunuh Diri”, kata suamiku
Begitu rupanya
Penyebab terjadinya gol bunuh diri
Kataku dalam hati
“Jangan-jangan pemain tersebut
Di kejar para pejudi yang kalah”, kata suamiku
Bisa aku rasakan
Betapa berat menyandang gelar
Pencetak gol bunuh diri
Bengkulu, 14 Juni 2010
Hanifah Damanhuri
Poulsen, Pencetak Gol Bunuh Diri Pertama
JOHANNESBURG, KOMPAS.com — Terciptalah gol bunuh diri pertama pada Piala Dunia 2010. Gol tersebut dibuat oleh Bek Denmark, Simon Poulsen, setelah dia mengoyak jala timnya sendiri pada menit ke-46 untuk memberikan keunggulan 1-0 kepada Belanda.
Dalam laga perdana penyisihan Grup E di Stadion Soccer City, Johannesburg, Senin (14/6/2010) itu, Poulsen bermaksud menghalau bola umpan silang Robin van Pesie dari sektor kiri. Dengan maksud membuang bola ke depan, alih-alih bola sundulan Poulsen malah mengarah ke samping dan membentur punggung rekannya, Daniel Agger.
Si kulit bulat pun bergulir ke sisi kanan gawang dan sempat membentur tiang sebelum menggetarkan jala Denmark. Penjaga gawang Thomas Sorensen tak bisa bereaksi dan hanya terpana melihat bola mengoyak jala gawang.
Para pemain Belanda bersukacita karena mendapat "hadiah" dari Poulsen. Padahal, sepanjang 45 menit pertama pertandingan tersebut, mereka sangat kesulitan menembus barikade pertahanan "Tim Dinamit", yang memang bermain sangat disiplin untuk mematikan pergerakan setiap pemain Belanda yang menembus kotak penalti.
Di sisi lain, Poulsen tampak bengong dan nyaris tak percaya dengan kenyataan yang terjadi. Satu kesalahan kecil yang dibuat pada awal babak kedua tersebut membuat perjuangan dia bersama rekan-rekannya selama babak pertama menjadi sia-sia.
Poulsen kini telah masuk dalam daftar "top scorer" Piala Dunia 2010. Namun, masih ada embel-embel di belakang namanya: Simon Poulsen (OG) alias "own goal". Ini adalah gol bunuh diri pertama di Afrika Selatan.
LOU
Editor: lou
Dibaca: 572
Sering aku mendengar tentang gol bunuh diri
Tetapi belum pernah aku saksikan sebelumnya
Sehingga aku sering berfikir
Kok ada gol bunuh diri?
Kok bisa terjadi?
Sore ini sebenarnya aku lelah sekali
Maklum bulan Juni di fakultasku
Ada seminar kerja praktek
Ada sidang sarjana
Ada UAS
Serta kegiatan lainnya
Usai sholat Magrib
Cepat-cepat aku duduk di depan TV
Untuk menyaksikan laga
Denmark VS Belanda
Empat puluh lima menit babak pertama
Pertandingan berlangsung seru dan seimbang
Asyik sekali menontonnya
Dan tak mudah di prediksi
Siapa yang akan menang
Ketika jeda aku tidur-tidur ayam
Mataku kubuka lebar-lebar kembali
Ketika pertandingan babak kedua berlangsung
Tiba-tiba terjadi pemandangan yang luar biasa
Baju putih yang menyundul bola
Baju oranye yang berpelukan
Baju putih bengong
Aku juga bengong
“Gol Bunuh Diri”, kata suamiku
Begitu rupanya
Penyebab terjadinya gol bunuh diri
Kataku dalam hati
“Jangan-jangan pemain tersebut
Di kejar para pejudi yang kalah”, kata suamiku
Bisa aku rasakan
Betapa berat menyandang gelar
Pencetak gol bunuh diri
Bengkulu, 14 Juni 2010
Hanifah Damanhuri
Poulsen, Pencetak Gol Bunuh Diri Pertama
JOHANNESBURG, KOMPAS.com — Terciptalah gol bunuh diri pertama pada Piala Dunia 2010. Gol tersebut dibuat oleh Bek Denmark, Simon Poulsen, setelah dia mengoyak jala timnya sendiri pada menit ke-46 untuk memberikan keunggulan 1-0 kepada Belanda.
Dalam laga perdana penyisihan Grup E di Stadion Soccer City, Johannesburg, Senin (14/6/2010) itu, Poulsen bermaksud menghalau bola umpan silang Robin van Pesie dari sektor kiri. Dengan maksud membuang bola ke depan, alih-alih bola sundulan Poulsen malah mengarah ke samping dan membentur punggung rekannya, Daniel Agger.
Si kulit bulat pun bergulir ke sisi kanan gawang dan sempat membentur tiang sebelum menggetarkan jala Denmark. Penjaga gawang Thomas Sorensen tak bisa bereaksi dan hanya terpana melihat bola mengoyak jala gawang.
Para pemain Belanda bersukacita karena mendapat "hadiah" dari Poulsen. Padahal, sepanjang 45 menit pertama pertandingan tersebut, mereka sangat kesulitan menembus barikade pertahanan "Tim Dinamit", yang memang bermain sangat disiplin untuk mematikan pergerakan setiap pemain Belanda yang menembus kotak penalti.
Di sisi lain, Poulsen tampak bengong dan nyaris tak percaya dengan kenyataan yang terjadi. Satu kesalahan kecil yang dibuat pada awal babak kedua tersebut membuat perjuangan dia bersama rekan-rekannya selama babak pertama menjadi sia-sia.
Poulsen kini telah masuk dalam daftar "top scorer" Piala Dunia 2010. Namun, masih ada embel-embel di belakang namanya: Simon Poulsen (OG) alias "own goal". Ini adalah gol bunuh diri pertama di Afrika Selatan.
LOU
Editor: lou
Dibaca: 572
Sabtu, 12 Juni 2010
MESSI OH MESSI
MESSI OH MESSI
Bukan salah bunda mengandung
Kalau aku suka juga menonton bola
Jangan-jangan ketika mamaku mengandung aku
Andai waktu itu
Ada pertandingan bola
Papaku pastilah menontonnya
Atau mendengarkannya lewat radio
Atau membaca kupasannya di Koran
Candu bola papaku
Mengalir sedikit padaku
Mengalir banyak pada anak lelakiku
Serasa baru kemaren papaku berjanji
“aden indak kamanonton bola lidoh”
Janji yang diucapkan
Setelah menyaksikan di layar kaca
Traged1 pertandingan bola
Di Inggris puluhan tahun yang silam
Serasa baru kemaren
Papaku yang tadinya terbaring sakit di kamar
Diam-diam merangkak ke ruang tipi
Dan duduk di belakang kami
Yang bersorak-sorak menonton bola
Partai final piala dunia tahun 1998
Kami kumpul di rumah kakakku karena papa sakit
Serasa baru kemaren
Tangan anak lelakiku patah
Karena main bola
Ketika tangan masih di gendong
Dia sudah berada di lapangan bola
Membuatku mengurut dada
Waktu itu dia masih SMP
Waktu menonton piala dunia tahun 2006
Aku terpesona pada pemain Argentina
Pemuda tampan yang manis Lionel Messi
Gerakannya yang lincah
Mengingatkanku pada Maradonna
Namun aku kecewa
Ketika Argentina melawan Jerman
Lionel Messi tidak diturunkan
Ternyata bukan aku saja
Yang terpesona pada Messi
Bintang lapangan ini
Telah mengusik pikiran parapelatih sepak bola
Di seluruh dunia
Permainannya dipelajari
Dan dicari cara untuk meredam kehebatannya
Pertandingan tadi malam
Antara Argentina VS Nigeria
Merupakan pertandingan yang hebat
Kehebatan Lionel Messi
Dipatahkan oleh kipper yang jagoan
Argentinan dengan nama besarnya
Hanya mampu menyorongkan 1 gol
Lewat sundulan kepala Gabriel Heinze
Ke gawang Nigeria
Messi oh Messi
Di bawah pelatih Maradonna
Permainanmu akan mudah terbaca
Kecuali kamu mampu melakukan tindakan
Yang tak diperhitungkan oleh lawan
Messi
Aku tunggu penampilanmu
Dipertandinganmu selanjutnya
Bengkulu, 13 Juni 2010
Hanifah Damanhuri
Minggu, 13/06/2010 03:40 WIB
'Butuh Performa Terbaik Redam Messi'
Reky Herling Kalumata - Piala Dunia
Getty Images
Johanneburg - Vincent Enyeama mampu mencuri perhatian saat menghadapi Argentina. Bahkan kiper Nigeria ini mampu meredam beberapa peluang yang dimiliki bintang Argentina Lionel Messi.
Nigeria harus menelan kekalahan dari Argentina 0-1 oleh gol Gabriel Heinze. Namun aksi Enyeama selanjutnya di bawah mistar gawang cukup taktis dan bahkan bisa mematahkan beberapa kali usaha Messi.
Atas aksinya tersebut kiper yang merumput di klub Hapoel Tel Aviv, menjadi man of the match dalam pertandingan tersebut. Bahkan Messi pun ikut memuji Enyeama memiliki performa yang fenomenal.
Kiper berusia 27 tahun ini menegaskan bahwa dia memang butuh performa terbaik untuk bisa menggagalkan Messi mencetak gol pertama di Afsel. Enyeama mengakui bahwa ini mungkin adalah performa terbaiknya.
"Ini mungkin adalah performa terbaik, performa terbaik bermain menghadapi pemain terbaik di dunia, ini mungkin yang terbaik dari saya," ungkap Enyeama seperti dilansir Reuters.
Saat ditanya bagaimana dia bisa tampil gemilang seperti itu. "Tuhan adalah rahasia saya, hanya Tuhan. Dia telah membuat saya merasa tenang dan damai," kata kiper Nigeria ini. (key/arp)
Bukan salah bunda mengandung
Kalau aku suka juga menonton bola
Jangan-jangan ketika mamaku mengandung aku
Andai waktu itu
Ada pertandingan bola
Papaku pastilah menontonnya
Atau mendengarkannya lewat radio
Atau membaca kupasannya di Koran
Candu bola papaku
Mengalir sedikit padaku
Mengalir banyak pada anak lelakiku
Serasa baru kemaren papaku berjanji
“aden indak kamanonton bola lidoh”
Janji yang diucapkan
Setelah menyaksikan di layar kaca
Traged1 pertandingan bola
Di Inggris puluhan tahun yang silam
Serasa baru kemaren
Papaku yang tadinya terbaring sakit di kamar
Diam-diam merangkak ke ruang tipi
Dan duduk di belakang kami
Yang bersorak-sorak menonton bola
Partai final piala dunia tahun 1998
Kami kumpul di rumah kakakku karena papa sakit
Serasa baru kemaren
Tangan anak lelakiku patah
Karena main bola
Ketika tangan masih di gendong
Dia sudah berada di lapangan bola
Membuatku mengurut dada
Waktu itu dia masih SMP
Waktu menonton piala dunia tahun 2006
Aku terpesona pada pemain Argentina
Pemuda tampan yang manis Lionel Messi
Gerakannya yang lincah
Mengingatkanku pada Maradonna
Namun aku kecewa
Ketika Argentina melawan Jerman
Lionel Messi tidak diturunkan
Ternyata bukan aku saja
Yang terpesona pada Messi
Bintang lapangan ini
Telah mengusik pikiran parapelatih sepak bola
Di seluruh dunia
Permainannya dipelajari
Dan dicari cara untuk meredam kehebatannya
Pertandingan tadi malam
Antara Argentina VS Nigeria
Merupakan pertandingan yang hebat
Kehebatan Lionel Messi
Dipatahkan oleh kipper yang jagoan
Argentinan dengan nama besarnya
Hanya mampu menyorongkan 1 gol
Lewat sundulan kepala Gabriel Heinze
Ke gawang Nigeria
Messi oh Messi
Di bawah pelatih Maradonna
Permainanmu akan mudah terbaca
Kecuali kamu mampu melakukan tindakan
Yang tak diperhitungkan oleh lawan
Messi
Aku tunggu penampilanmu
Dipertandinganmu selanjutnya
Bengkulu, 13 Juni 2010
Hanifah Damanhuri
Minggu, 13/06/2010 03:40 WIB
'Butuh Performa Terbaik Redam Messi'
Reky Herling Kalumata - Piala Dunia
Getty Images
Johanneburg - Vincent Enyeama mampu mencuri perhatian saat menghadapi Argentina. Bahkan kiper Nigeria ini mampu meredam beberapa peluang yang dimiliki bintang Argentina Lionel Messi.
Nigeria harus menelan kekalahan dari Argentina 0-1 oleh gol Gabriel Heinze. Namun aksi Enyeama selanjutnya di bawah mistar gawang cukup taktis dan bahkan bisa mematahkan beberapa kali usaha Messi.
Atas aksinya tersebut kiper yang merumput di klub Hapoel Tel Aviv, menjadi man of the match dalam pertandingan tersebut. Bahkan Messi pun ikut memuji Enyeama memiliki performa yang fenomenal.
Kiper berusia 27 tahun ini menegaskan bahwa dia memang butuh performa terbaik untuk bisa menggagalkan Messi mencetak gol pertama di Afsel. Enyeama mengakui bahwa ini mungkin adalah performa terbaiknya.
"Ini mungkin adalah performa terbaik, performa terbaik bermain menghadapi pemain terbaik di dunia, ini mungkin yang terbaik dari saya," ungkap Enyeama seperti dilansir Reuters.
Saat ditanya bagaimana dia bisa tampil gemilang seperti itu. "Tuhan adalah rahasia saya, hanya Tuhan. Dia telah membuat saya merasa tenang dan damai," kata kiper Nigeria ini. (key/arp)
SEPAK BOLA
SEPAK BOLA
Entah mengapa
Olah raga sepak bola
Digandrungi banyak orang
Baik pria maupun wanita
Tanpa batas usia
Tanpa sekat status sosial
Lintas Negara
Lintas agama
Lintas budaya
Sehingga sepak bola
Menjadi pesta bersama
Sebuah bola
Ditendang lalu di kejar-kejar
Oleh dua kelompok yang bertanding
Mereka
Adu kecepatan
Adu kekuatan
Adu ketangkasan
Adu strategi
Pemenang ditentukan oleh jumlah gol terbanyak
Yang dicetak masing-masing kelompok
Adakalanya
Ambisi untuk menang
Membuat pemain melakukan kecurangan
Disisi dituntut kejelian dan ketegasan wasit
Sering terjadi
Kelengahan atau ketidak adilan wasit
Berbuntut pertengkaran
Bahkan sampai terjadi
Pertumpahan darah
Entah mengapa
Walau selalu saja ada yang cedera
Walau sering terjadi kericuhan
Sepak bola
Selalu saja banyak peminatnya
Sepak bola
Sering juga mengganggu rencana atau acara
Apalagi untuk pertandngan dunia
Huuuhhhh
Akupun terjebak pada pilihan
Nonton bola
Atau tidak nonton bola
Pilihan yang berat
Bengkulu, 12 Juni 2010
Hanifah Damanhuri
Entah mengapa
Olah raga sepak bola
Digandrungi banyak orang
Baik pria maupun wanita
Tanpa batas usia
Tanpa sekat status sosial
Lintas Negara
Lintas agama
Lintas budaya
Sehingga sepak bola
Menjadi pesta bersama
Sebuah bola
Ditendang lalu di kejar-kejar
Oleh dua kelompok yang bertanding
Mereka
Adu kecepatan
Adu kekuatan
Adu ketangkasan
Adu strategi
Pemenang ditentukan oleh jumlah gol terbanyak
Yang dicetak masing-masing kelompok
Adakalanya
Ambisi untuk menang
Membuat pemain melakukan kecurangan
Disisi dituntut kejelian dan ketegasan wasit
Sering terjadi
Kelengahan atau ketidak adilan wasit
Berbuntut pertengkaran
Bahkan sampai terjadi
Pertumpahan darah
Entah mengapa
Walau selalu saja ada yang cedera
Walau sering terjadi kericuhan
Sepak bola
Selalu saja banyak peminatnya
Sepak bola
Sering juga mengganggu rencana atau acara
Apalagi untuk pertandngan dunia
Huuuhhhh
Akupun terjebak pada pilihan
Nonton bola
Atau tidak nonton bola
Pilihan yang berat
Bengkulu, 12 Juni 2010
Hanifah Damanhuri
Rabu, 09 Juni 2010
MUTIARA DARI SELATAN
MUTIARA DARI SELATAN
Lama tak terdengar beritanya
Tiba-tiba aku dikejutkan oleh berita
“Andi Mariem Mattalata, telah berpulang”
Innalillahi wa innalillahi rajiun
Serasa diujung lidah
Nyanyian yang dilantunkannya
Suaranya sangat merdu
Sangat enak didengar telinga
Entah itu nyanyian suka
Entah itu nyanyian duka
Nyanyiannya tak lekang oleh waktu
Dendangkanlah nyanyian berikut
“….
Di belakang tirai besi
Hari-hari terasa sunyi
Kapan berakhir
Kapon berhenti
Derita dihatinya ….”
Ku ingat pula ketika aku masih SD
Di kampungku belum ada listrik
Ketika liburan sekolah
Aku memilih liburan di kos-an kakakku di Padang
Setiap muncul Andi MM di layar kaca
Semua anak kos duduk di depan TV
Mata tak beralih sedikitpun dari TV
Tinggalkan dulu tugas yang harus diselesaikan
Semua memuji & menikmati
Kecantikan Mutiara Dari Selatan
Yang tak puas-puas mata memandangnya
Diantara artis Indonesia
Menurutku
Tak ada yang menandingi
Pesona Mutiara dari Selatan ini
Beliau perempuan sempurna
Satu pelajaran yang dapat aku ambil darinya
Kesempurnaan tidak jamin kebahagiaan
Rumah tangganya yang berantakan
Entah apapun alasannya
Bukti bahwa
Ada yang mengatur jalan hidup kita
Selamat jalan Andi Mariem Mattalata
Semoga kesholehanmu yang diberitakan
Membawamu berada disisi-Nya
Doa kami menyertaimu
Bengkulu, 10 Juni 2010
Hanifah Damanhuri
Lama tak terdengar beritanya
Tiba-tiba aku dikejutkan oleh berita
“Andi Mariem Mattalata, telah berpulang”
Innalillahi wa innalillahi rajiun
Serasa diujung lidah
Nyanyian yang dilantunkannya
Suaranya sangat merdu
Sangat enak didengar telinga
Entah itu nyanyian suka
Entah itu nyanyian duka
Nyanyiannya tak lekang oleh waktu
Dendangkanlah nyanyian berikut
“….
Di belakang tirai besi
Hari-hari terasa sunyi
Kapan berakhir
Kapon berhenti
Derita dihatinya ….”
Ku ingat pula ketika aku masih SD
Di kampungku belum ada listrik
Ketika liburan sekolah
Aku memilih liburan di kos-an kakakku di Padang
Setiap muncul Andi MM di layar kaca
Semua anak kos duduk di depan TV
Mata tak beralih sedikitpun dari TV
Tinggalkan dulu tugas yang harus diselesaikan
Semua memuji & menikmati
Kecantikan Mutiara Dari Selatan
Yang tak puas-puas mata memandangnya
Diantara artis Indonesia
Menurutku
Tak ada yang menandingi
Pesona Mutiara dari Selatan ini
Beliau perempuan sempurna
Satu pelajaran yang dapat aku ambil darinya
Kesempurnaan tidak jamin kebahagiaan
Rumah tangganya yang berantakan
Entah apapun alasannya
Bukti bahwa
Ada yang mengatur jalan hidup kita
Selamat jalan Andi Mariem Mattalata
Semoga kesholehanmu yang diberitakan
Membawamu berada disisi-Nya
Doa kami menyertaimu
Bengkulu, 10 Juni 2010
Hanifah Damanhuri
Selasa, 08 Juni 2010
DANAU SINGKARAK
DANAU SINGKARAK
Indah nian Kodak Singkarak
Jepretan uda Nofrin jago Kodak
Cuaca kala itu sangat rancak
KA pariwisata sedang merangkak
Dilengkapi dengan seseorang sedang tegak
Bikin mulut kita berdecak
Teringat tepian Singkarak
Terbayang ketika singgah berhenti
Untuk melepas lelah dan lapar
Serta menunaikan sholat
Ketika dari dan ke Bengkulu
Naik bis Bengkulu Indah, Putra Raflesia atau SAN
Tiupan angin danau
Memberikan rasa segar
Air yang beriak di kelilingi bukit
Membuat pikiran nyaman
Badan yang sangat lelah menempuh perjalanan
Menjadi segar bugar
Apalagi setelah menyentuh air danau Singkarak
Masih kuingat ketika hamil yang pertama
Saking asyik menikmati danau Singkarak
Akulah orang terakhir yang naik bis kembali
Itupun setelah stokar bersorak memanggil
Terbayang pula ketika anak-anak masih kecil
Mereka mandi lama sekali
Sambil mandi meihat ikan-ikan kecil bersileweran
Kalau makan memilih meja yang dekat ke danau
Andai saja aku bukan seorang ibu
Akupun kala itu ingin melompot dan berenang
Danau Singkarak yang indah permai
Keindahannya akan terasa
Kalau kita lama tak melihatnya
Seperti yang kurasakan
Ketika pulang ke Sumbar Tahun yang lalu
Waktu itu kami singgah dulu ke Batu Sangkar
Tak lama setelah meninggalkan Padang Panjang
Ketika mobil belok kiri
Aku terpekik melihat indahnya pemandangan
Danau Singkarak yang dipagar bukit
Ketika menyisiri tepian danau Singkarak
Mobil kami berjalan pelan
Sehingga kami puas memandang
Keindahan danau Singkarak
Ciptaan-Nya
Andai aku orang kaya
Andai ada rumah yang di jual di pinggirnya
Aku ingin membelinya
Aku ingin tinggal ditepian Singkarak
Bengkulu, 8 Juni 2010
Hanifah Damanhuri
NB. Tulisan ini permintaan uda Nofrin, semoga uda Nofrin berkenan
Indah nian Kodak Singkarak
Jepretan uda Nofrin jago Kodak
Cuaca kala itu sangat rancak
KA pariwisata sedang merangkak
Dilengkapi dengan seseorang sedang tegak
Bikin mulut kita berdecak
Teringat tepian Singkarak
Terbayang ketika singgah berhenti
Untuk melepas lelah dan lapar
Serta menunaikan sholat
Ketika dari dan ke Bengkulu
Naik bis Bengkulu Indah, Putra Raflesia atau SAN
Tiupan angin danau
Memberikan rasa segar
Air yang beriak di kelilingi bukit
Membuat pikiran nyaman
Badan yang sangat lelah menempuh perjalanan
Menjadi segar bugar
Apalagi setelah menyentuh air danau Singkarak
Masih kuingat ketika hamil yang pertama
Saking asyik menikmati danau Singkarak
Akulah orang terakhir yang naik bis kembali
Itupun setelah stokar bersorak memanggil
Terbayang pula ketika anak-anak masih kecil
Mereka mandi lama sekali
Sambil mandi meihat ikan-ikan kecil bersileweran
Kalau makan memilih meja yang dekat ke danau
Andai saja aku bukan seorang ibu
Akupun kala itu ingin melompot dan berenang
Danau Singkarak yang indah permai
Keindahannya akan terasa
Kalau kita lama tak melihatnya
Seperti yang kurasakan
Ketika pulang ke Sumbar Tahun yang lalu
Waktu itu kami singgah dulu ke Batu Sangkar
Tak lama setelah meninggalkan Padang Panjang
Ketika mobil belok kiri
Aku terpekik melihat indahnya pemandangan
Danau Singkarak yang dipagar bukit
Ketika menyisiri tepian danau Singkarak
Mobil kami berjalan pelan
Sehingga kami puas memandang
Keindahan danau Singkarak
Ciptaan-Nya
Andai aku orang kaya
Andai ada rumah yang di jual di pinggirnya
Aku ingin membelinya
Aku ingin tinggal ditepian Singkarak
Bengkulu, 8 Juni 2010
Hanifah Damanhuri
NB. Tulisan ini permintaan uda Nofrin, semoga uda Nofrin berkenan
Selasa, 01 Juni 2010
PELABUHAN TELUK BAYUR
PELABUHAN TELUK BAYUR
Dermaga Teluk Bayur
Pastilah menyimpan banyak cerita
Baik suka maupun duka
Bagi sebagian besar warga Ranah Minang
Terasa baru kemaren
Aku diajak papa ke pelabuhan Teluk Bayur
Mungkin mengantar /menjemput saudara
Terutama Umi kakak mama
Entah mengapa
Aku yang sering terpilih
Menemani papa ke Teluk Bayur
Ketika itu aku masih SD
Ketika menjemput Umi
Terasa senang di hati
Bawaan Umi yang banyak sekali
Tentu ada oleh-oleh untukku dan orang kampung
Ketika melepas Umi
Memang terasa berat dihati
Umi yang penyayang
Masakannya enak sekali
Diantara bawaan Umi ke Jakarta
Ada belut goreng
Ada kacang pagar
Ada kerupuk Jangek dan lain sebagainya
Begitu beranjak remaja
Kisah pilu berpisah didermaga
Dengan ratap tangis yang menyayat kalbu
Sudah mulai kudengar
Seorang gadis remaja
Menjerit histeris di dermaga
Melepas kekasih hatinya
Kembali ke Jakarta menggandeng istri baru
Sang kekasih yang masih saudara
Pulang kampung mulanya untuk bertemu
Namun ketika dikampung
Dinikahkan dengan orang lain
Sering juga terlihat
Anak daro menjerit histeris
Melepas marapulai
Duluan pergi merantau
Nyanyian duka seorang gadis yang kecewa
Yang terlukis dalam lagu “di Taluak Bayua”
Telah mengharu biru
Perasaan para pendengarnya
Lain lagi ceritanya
Ketika aku naik kapal Kerinci di tahun 1984
Bersama teman-teman kuliah
Yang akan berliburan ke Jakarta
Pergi sesama besar
Dalam rangka berliburan
Tentu tak ada beban yang mengganjal
Hati senang dan riang
Namun ketika kapal mulai bergerak
Diiringi nyanyian “Selamat Tinggal Teluk Bayur”
Membawa sensasi sendiri padaku
Tangan melambai, air mata berlinang
Aku ikut melambaikan tangan
Sseperti yang dilakukan semua penumpang
Melambai entah siapa yang aku lambai
Tak ada yang mengantar aku
Melihat orang menangis
Airmatakupun mengalir dipipi
Nyanyian “Selamat Tinggal Teluk Bayur”
Terasa mengharu biru perasaanku
Bengkulu, 1 Juni 2010
Hanifah Damanhuri
Dermaga Teluk Bayur
Pastilah menyimpan banyak cerita
Baik suka maupun duka
Bagi sebagian besar warga Ranah Minang
Terasa baru kemaren
Aku diajak papa ke pelabuhan Teluk Bayur
Mungkin mengantar /menjemput saudara
Terutama Umi kakak mama
Entah mengapa
Aku yang sering terpilih
Menemani papa ke Teluk Bayur
Ketika itu aku masih SD
Ketika menjemput Umi
Terasa senang di hati
Bawaan Umi yang banyak sekali
Tentu ada oleh-oleh untukku dan orang kampung
Ketika melepas Umi
Memang terasa berat dihati
Umi yang penyayang
Masakannya enak sekali
Diantara bawaan Umi ke Jakarta
Ada belut goreng
Ada kacang pagar
Ada kerupuk Jangek dan lain sebagainya
Begitu beranjak remaja
Kisah pilu berpisah didermaga
Dengan ratap tangis yang menyayat kalbu
Sudah mulai kudengar
Seorang gadis remaja
Menjerit histeris di dermaga
Melepas kekasih hatinya
Kembali ke Jakarta menggandeng istri baru
Sang kekasih yang masih saudara
Pulang kampung mulanya untuk bertemu
Namun ketika dikampung
Dinikahkan dengan orang lain
Sering juga terlihat
Anak daro menjerit histeris
Melepas marapulai
Duluan pergi merantau
Nyanyian duka seorang gadis yang kecewa
Yang terlukis dalam lagu “di Taluak Bayua”
Telah mengharu biru
Perasaan para pendengarnya
Lain lagi ceritanya
Ketika aku naik kapal Kerinci di tahun 1984
Bersama teman-teman kuliah
Yang akan berliburan ke Jakarta
Pergi sesama besar
Dalam rangka berliburan
Tentu tak ada beban yang mengganjal
Hati senang dan riang
Namun ketika kapal mulai bergerak
Diiringi nyanyian “Selamat Tinggal Teluk Bayur”
Membawa sensasi sendiri padaku
Tangan melambai, air mata berlinang
Aku ikut melambaikan tangan
Sseperti yang dilakukan semua penumpang
Melambai entah siapa yang aku lambai
Tak ada yang mengantar aku
Melihat orang menangis
Airmatakupun mengalir dipipi
Nyanyian “Selamat Tinggal Teluk Bayur”
Terasa mengharu biru perasaanku
Bengkulu, 1 Juni 2010
Hanifah Damanhuri
Langganan:
Postingan (Atom)