Sabtu, 12 Juni 2010

MESSI OH MESSI

MESSI OH MESSI

Bukan salah bunda mengandung
Kalau aku suka juga menonton bola
Jangan-jangan ketika mamaku mengandung aku
Andai waktu itu
Ada pertandingan bola
Papaku pastilah menontonnya
Atau mendengarkannya lewat radio
Atau membaca kupasannya di Koran

Candu bola papaku
Mengalir sedikit padaku
Mengalir banyak pada anak lelakiku

Serasa baru kemaren papaku berjanji
“aden indak kamanonton bola lidoh”
Janji yang diucapkan
Setelah menyaksikan di layar kaca
Traged1 pertandingan bola
Di Inggris puluhan tahun yang silam

Serasa baru kemaren
Papaku yang tadinya terbaring sakit di kamar
Diam-diam merangkak ke ruang tipi
Dan duduk di belakang kami
Yang bersorak-sorak menonton bola
Partai final piala dunia tahun 1998
Kami kumpul di rumah kakakku karena papa sakit

Serasa baru kemaren
Tangan anak lelakiku patah
Karena main bola
Ketika tangan masih di gendong
Dia sudah berada di lapangan bola
Membuatku mengurut dada
Waktu itu dia masih SMP

Waktu menonton piala dunia tahun 2006
Aku terpesona pada pemain Argentina
Pemuda tampan yang manis Lionel Messi
Gerakannya yang lincah
Mengingatkanku pada Maradonna
Namun aku kecewa
Ketika Argentina melawan Jerman
Lionel Messi tidak diturunkan

Ternyata bukan aku saja
Yang terpesona pada Messi
Bintang lapangan ini
Telah mengusik pikiran parapelatih sepak bola
Di seluruh dunia
Permainannya dipelajari
Dan dicari cara untuk meredam kehebatannya

Pertandingan tadi malam
Antara Argentina VS Nigeria
Merupakan pertandingan yang hebat
Kehebatan Lionel Messi
Dipatahkan oleh kipper yang jagoan
Argentinan dengan nama besarnya
Hanya mampu menyorongkan 1 gol
Lewat sundulan kepala Gabriel Heinze
Ke gawang Nigeria

Messi oh Messi
Di bawah pelatih Maradonna
Permainanmu akan mudah terbaca
Kecuali kamu mampu melakukan tindakan
Yang tak diperhitungkan oleh lawan

Messi
Aku tunggu penampilanmu
Dipertandinganmu selanjutnya


Bengkulu, 13 Juni 2010

Hanifah Damanhuri






Minggu, 13/06/2010 03:40 WIB
'Butuh Performa Terbaik Redam Messi'
Reky Herling Kalumata - Piala Dunia

Getty Images
Johanneburg - Vincent Enyeama mampu mencuri perhatian saat menghadapi Argentina. Bahkan kiper Nigeria ini mampu meredam beberapa peluang yang dimiliki bintang Argentina Lionel Messi.

Nigeria harus menelan kekalahan dari Argentina 0-1 oleh gol Gabriel Heinze. Namun aksi Enyeama selanjutnya di bawah mistar gawang cukup taktis dan bahkan bisa mematahkan beberapa kali usaha Messi.

Atas aksinya tersebut kiper yang merumput di klub Hapoel Tel Aviv, menjadi man of the match dalam pertandingan tersebut. Bahkan Messi pun ikut memuji Enyeama memiliki performa yang fenomenal.

Kiper berusia 27 tahun ini menegaskan bahwa dia memang butuh performa terbaik untuk bisa menggagalkan Messi mencetak gol pertama di Afsel. Enyeama mengakui bahwa ini mungkin adalah performa terbaiknya.

"Ini mungkin adalah performa terbaik, performa terbaik bermain menghadapi pemain terbaik di dunia, ini mungkin yang terbaik dari saya," ungkap Enyeama seperti dilansir Reuters.

Saat ditanya bagaimana dia bisa tampil gemilang seperti itu. "Tuhan adalah rahasia saya, hanya Tuhan. Dia telah membuat saya merasa tenang dan damai," kata kiper Nigeria ini. (key/arp)