Kamis, 10 Desember 2009

NYARIS TERLAMBAT

NYARIS TERLAMBAT

Dengan berurau air mata terdengar suara
Adik iparku di HP barusan
“ Uniii makasih banyak uni
Sahari samalam Elly maragang nyawo
Indak tantu ujuang pangka
Hampir Elly tewas uni
Sampai Elly dibao Ka RS Bunda dan di operasi
Kini Elly dan bayi sudah sehat uni
Makasih uni “
Alhamdulillah

Terimakasih ya Allah
Engkau beri hidayah kepada kami
Untuk membantu
Adik iparku

Hari Senin malam
Erva adik bungsu suamiku
Memberitahu suamiku
Kakaknya Elly di rawat di RSU Padang
Tensinya tinngi sekali > 150

Waktu itu aku tak begitu khawatir
Ermi kakaknya seorang bidan di Dharmasraya
Erva sendiri sarjana kesehatan masyarakat
Mereka sudah berada di RSUP Padang
Tapi tetap dimonitor suamiku lewat telpon

Selasa sore
Kami baru tahu
Mereka belum dapat kamar dan
Masih berada dilorong kebidanan RSUP
Tapi tekanan darah sudah turun

“ Coba hubungi bapak Suheimi” pinta suamiku
Kuberitahu bapak Emi
“Sudah betul dirawat
Diturunkan tensinya
Bila gagal medikamentosa di section caesarea
Moga cepat sembuh”, jawab bapak Emi

Aku bilang sama bapak Emi
Mereka dari Dharmasraya
Belum dapat kamar
“Kalau dia mau di RS Bunda masih ada tempat dan
Dokter Ihsan stanby disana” jawab pak Emi

Waduh pak, kemampuan mereka untuk RSU pemerintah
“ Betul, tapi biasanya di RS pemerintah
Kita disuruh cari darah dan banyak obat-obatan
Yang terpaksa beli sendiri
Kemudian harus antri untuk menunggu jadwal operasi...
Kalau di hitung-hitung
Biayanya tak jauh beda …” jawab bapak Emi

Kuminta suamiku memberitahu adiknya Ermi
Adiknya langsung meminta no HP bapak Emi
Yang katanya dosennya ketika kuliah
Sambil berkata
“Bapk Suheimi itu presidennya di bagian kebidanan
Kalau ada beliau urusan pasti lancar”, kata Ermi

Aku tidak tau lagi apayang terjadi
Rabu pagi ketika bangun tidur
Suami bilang
“Anak Elly sudah lahir, ibu dan anak selamat”
Syukur Alhamdulillah jawabku

Kuberitahu bapak Emi tentang kelahiran tersebut
“Untung cepat dioerasi karena plasentanya
Sudah lepas 20 %
Air ketuban hijau dan tinggal sedikit sekali
Ibunya menegalami help syndrome
Yang menjurus multi organ failure
Alhamdulillah Allah menyelamatkannya
Salam” kata bapak Emi
Terimaksih bapak Prof Suheimi
Terimakasih Dokter Ihsan
Terimakasih RantauNet

Bengkulu, 10 Desember 2009


Hanifah Damanhuri