Kamis, 03 Desember 2009

RESEP GULAI CANCANG

RESEP GULAI CANCANG

Hidup bak air mengalir
Dimana ada kemauan
Dimana ada kesempatan
Disitu ada jalan
Seperti itu tampaknya
Prinsip yang dipakai rang sumandoku
Tepatnya suami dari cucu kakkekku
Yang sekarang tergolong sukses
Sebagai saudagar di rantauku

Ketika masih pengantin baru
Rang sumabdoku yang tamatan STM
Mencoba membuka rumah makan Padang di Padang
Aku tak tahu percis
Kenapa akhirnya usaha tersebut ditutup
Dan beliau hijrah ke Bengkulu
Membuka usaha dibidang aluminium dan kaca
Disamping usaha tersebut
Kalau ada tanah atau rumah, atau mobil yang bagus
Beliau suka membeli dan menjualnya lagi
Dengan harga yang lebih tinggi
Kadang rumah tersebut ditempati dulu
Akhirnya jadilah dia tetanggaku saat ini

Pandai membaca situasi
Pandai memanfaatkan peluang
Berani mengambil resiko
Sudah menjadi bagian dari hidupnya
Pendidikan formal boleh rendah
Pengalaman sebagai guru yang terbaik
Jangan ditanya

Bersama beliau
Pelaksanaan qurban atas nama IKB
Berjalan sukses dan mengesankan
Puads memakan sop bersama
Yang datangpun menjinjing daging pulang

Walau sudah beralih profesi
Kalau ada pertemuan di rumah beliau
Beliau turun langsung memasak gulai cancang
Nah ketika akupun menjinjing daging pulang
Kutanyakan padanya resep gulai cancang dan
Cara memasaknya

Cukup banyak bumbu dan cukup rumit caranya
Kuminta beliau mendiktekan caranya
Sementara aku mencatatnya
Bawang putih
Bawang merah
Jahe
Laos
Kunyit
Terasi
Kelapa goreng
Santan kelapa
Bumbu cancang sudah jadi
Daun-daunan
Cara membikinnya
Tidak jauh beda dari
Cara membikin kalio hati
Silakan coba-coba sendiri


Bengkulu, 4 Desember 2009


Hanifah Damanhuri