Jumat, 24 April 2009

MENELUSURI GUNUNG PADANG

MENELUSURI GUNUNG PADANG

Setiap kami pulang kampung ke Sungai Tanang
Ketika kabut, awan, hujan atau asap
Tak menyelimuti gunung Singgalang
Anak gadisku sering bertanya
“ Kapan kita mendaki gunung ma “
Ku janjikan kapan ada waktu dan cuaca mendukung
Tak perlu mendaki puncaknya
Cukup sampai barisan pohon pinus
Yang kelihatan sangat rapi dan indah
Di lihat dari halaman rumahku
Janji yang belum terpenuhi sampai kini

Enam tahun yang lalu
Aku,suami dan anak-anak beserta seorang teman gadisku
Menikmati indahnya pantai Muaro di Padang
Mulanya kami pandangi saja gunung Padang
Ku tantang gadisku untuk menelusuri gunung Padang
Biar dia tau seperti apa mendaki gunung itu

Kami seberangi sungai memakai perahu
Kami telusuri jalan setapak yang ada
Melewati kuburan Cina
Jalan setapak mulanya dekat ke laut
Kami pandangi laut yang indah
Jalan setapak menjauh dari laut
Kami memasuki hutan
Rasa bahagia menikmati pemandangan
Berubah jadi rasa cemas dan takut
Hanya kami yang berada di sana saat itu
Ketika jalan mendaki
Terasa nafas sesak
Sepi dan sunyi mendera hati
Dalam hati selalu berdoa
Semoga selamat dalam perjalanan

Ku ingat di tahun 1986
Ketika aku dan suami belum menikah
Kami telusuri jalan yang sama
Sungguh suasana dan rasa yang terasa
Sangat jauh berbeda
Kami berjalan bergandengan
Takut tersenggol pejalan yang lain dan jatuh
Semakin sempit jalan
Semakin kuat pegangan
Saking ramenya pengunjung saat itu
Yang melintas dijalan setapak
Dengan arus yang berlawanan
Ada yang dari Muaro
Ada yang dari pantai Air Manis
Tempat batu si Malin Kundang
Perjalanan yang mengasikkan
Dan tak kenal lelah
Kami pulang dengan wajah bahagia

Keluar dari hutan
Kami ketemu peselancar
Terasa lega di dada
Rasa terbebas dari bahaya
Tak lama berjalan di pasir pantai
Kami di cegat nelayan
Mereka minta uang ke suamiku
Tanda masuk ke pantai
Untung mereka mau di kasih ala kadarnya

Perjalanan kami teruskan sampai ke batu Malin Kundang
Disinilah akhirnya
Bertemu dengan banyak orang
Rasa takut dan lelah
Sirna seketika
Anak-anak menikmati liburan
Berlari-lari main ombak
Belanja makanan yang mereka suka
Tak lupa es kelapa muda
Kenangan yang tak mudah di lupa


Bengkulu, 25 April 2009


Hanifah Damanhuri

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Saya tunggu komentar anda