Kamis, 12 Juni 2008

DAMPAK PRRI

DAMPAK PRRI


Mimpi burukku selalu menahantui pikiranku
Semakin ku pikir
Semakin ku terbawa
Ke kesimpulan
Yang kuharap itu salah

Huuuhhhh
Bukan sifatku
Memendam suatu keinginan untuk tahu

Ku ingat lagi mimpiku
Tentang TNI yang berasal dari Minang
Yang ikut menyerang Minang demi NKRI
Memanfaatkan preman untuk di adu
Hingga warga ranah
Bingung
Siapa kawan
Siapa lawan
Hingga akhirnya ranah kalah
Dan kehilangan segalanya
Termasuk kepercayaan terhadap sesama

Tak berapa lama setelah PRRI usai
Muncul lagi G 30 S PKI
Lagi-lagi yang terjadi
Perang antar sesama
Yang konon kabarnya
Gerakan ini sangat kejam
Hingga luka rakyat semakin menganga, menganga dan menganga
Kisah ini menenggelamkan perang PRRI
Hingga tak banyak generasi muda yang bertanya

Kutanya mantan TNI
Yang bertugas di ranah waktu itu
Berikut diantara dialog kami
Kenapa ikut menyerang ranah, apa bapak tidak cinta ranah?,
“ Saya TNI, dan saya seorang Nasionalis yang cinta
Indonesia
Kenapa memanfaatkan preman ?
“ Itu strategi yang sudah ada di kodam sebelum saya datang “
Apa tidak menyesal ?
“ Masa lalu tidak bisa di ubah “
“ Saya cinta ranah “
“ Saya mendorong agar warga ranah ke depan BERSATU “
Apa untuk menghapus jejak?
“ Jangan menghina saya, saya bukan pengecut, bacalah biografi saya”

Ku ingat-ingat juga
Betapa mesranya hubungan beliau dangan alm bapak Chaidir
Yang mantan tentara pelajar
Hingga tak ada alasan bagiku untuk marah

Sebagai generasi muda
Yang tidak terlibat perang
Dan tidak trauma
Marilah kita bangun
Rasa saling percaya
Dan bersatu untuk maju
Demi ranah yang tercinta

Bengkulu, 13 Juni 2008


Hanifah Damanhuri

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Saya tunggu komentar anda