Kamis, 20 November 2008

" KETEK BANAMO GADANG BAGALA "

" KETEK BANAMO GADANG BAGALA "

Apalah arti sebuah nama
Begitu kata pujangga
Namun di daerahku berlaku
" Ketek Banamo Gadang Bagala "

Nama "Ketek"
Hadiah dari orang tua ketika kita baru lahir
" Gala " yang umumnya berupa doa atau harapan
Diberikan oleh mamak-mamak di pesukuan
Tanda lelaki sudah bekeluarga
Dan tidak sopan kalau lelaki tersebut
Di sapa dengan nama kecilnya
Kecuali oleh kaum sesuku
Yang menyapa dengan panggilan " mamak ... "

Panggilan mamak melekat
Ketika seorang lelaki sudah punya keponakan
Tak peduli usianya masih kecil
Begitu aturan tak tertulis dikampunghku

Mulanya suamiku juga tidak punya gelar
Karena dia berasal dari daerah yang tidak bergelar
Kecuali untuk penghulunya

Ketrika berkumpul di tengah perkumpulan kampungku
Atau ketika pulang kampung
Orang kampung kebingungan menyapanya
Dan selalu bertanya " Sia GALA minantu kami go ? "
" Baa kami manyapono go ? "
Oleh mamak-mamak yang sesuku denganku di rantau
Akhirnya melekatkan GALA Sutan Marajo ke suamiku
Ketika ada pesta mendoa di rumahku dikampuang
GALA tersebut diresmikan dan dilewakan ke urang kampung
Hingga orang kampung tidak risih lagi untuk menyapanya
Baik dikampung maupun di rantau

Lain ladang
Lain belalang
Lain lubuk
Lain ikannya

Sifat manusia
Dalam kesamaan
Kadang ingin perbedaan
Dalam perbedaan
Kadang ingin kesamaan
Menambah yang belum ada
Tak banyak pengaruhnya
Menghilangkan yang sudah ada
Banyak pertanyaan yang muncul
Untuk apa ?
Yang untung siapa ?
Yang rugi siapa ?

Lelaki yang berasal dari daerah tak bergelar
Kalau ingin mendapat gelar
Nikahilah perempuan dari daerah
" Ketek Banamo Gadang Bagala"
Pastikan perempuan tersebut
Masih punya suku dan
Masih punya mamak-mamak sepesukuan
Lelaki di daerah ini
Ketika menikah
Akan di beri gelar
Tak peduli perempuannya darimana




Bengkulu, 23 September 2008



Hanifah Damanhuri

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Saya tunggu komentar anda