Kamis, 30 Juli 2009

MENYUSUI

MENYUSUI

> Membaca tentang pentingnya menyusui
> Aku jadi teringat ketika anak-anak masih bayi
> Alhamdulillah keduanya kususui
> Mungkin waktu itu karena faktor ekonomi
>
> Kulahirkan di Padang anak pertamaku
> Kubawa anakku memasuki rumah baru
> Perumnas yang potongannya terasa besar bagiku
> Dua pertiga dari gajiku
>
> Gabungan sisa uangku dan uang suamiku
> Membuatku harus pandai-pandai mengatur menu
> Ku hitung-hitung andai kebelikan susu
> Yang teririt dan praktis adalah menyusu padaku
>
> Aku beruntung sabagi ibu
> Yang bisa atur jadwal kuliah sesuai seleraku
> Kegiatan lain aku tak mau tau
> Sampai anakku berhenti menyusu
>
> Dua tahun lamanya anak pertamaku menyusu
> Sudah malu pula orang melihatku
> Ketika kususukan saja dimana dia mau
> Entah kemana perginya malu
>
> Tak mudah menyuruhnya berhenti
> Pahir sedikit dia tidak peduli
> Akhirnya kuusap putingku dengan akar ali-ali
> Baru dia berhenti karena pahit sekali
>
> Anakku yang kedua
> Tak serakus yang pertama
> Kususukan enam belas bulan lamanya
> Berhenti sendiri karena ku tinggal lama
>
> Waktu itu aku tinggalkan dia bersama bapaknya
> Aku ikut penataran di USU FMIPA Matematika
> Sebenarnya aku tersiksa disana
> Susuku bengkak dan sakit karena penuh isinya
>
> Kubeli penyedot air susu
> Ku sedot air susuku
> Beberapa hari berlalu
> Berkurang sendiri air susuku
>
> Begitu aku kembali ke Bengkulu
> Ku susukan lagi anakku
> Entah kenapa aku tak tau
> Tak mau lagi dia menyusu padaku
>
>
> Bengkulu, 17 Juli 2009
>
>
> Hanifah Damanhuri

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Saya tunggu komentar anda