Sabtu, 14 Maret 2009

BERBENDI-BENDI KE HARAU

BERBENDI-BENDI KE HARAU

Bagiku Harau sudah tidak asing lagi
Tempat itu sering ku kunjungi
Pertama kali ketika acara “Raun Sabalik” di SD
Ketika SD semua tempat yang dikunjungi di PYK
Terasa asyik dan menyenangkan
Kamim mandi-mandi di AIR TERBIT
Menyaksikan peternakan kuda di Padang Mengatas
Memetik daun Teh di Halaban
Menikmati pemandangan yang indah
Di sepanjang jalan
Seperti indahnya Bukit Sanggul dari jauh

Pernah juga ketika SD
Aku menginap di dangau ayah temanku/tetanggaku
Di Solok Bio-Bio
Daerah yang tak jauh dari Lembah Harau
Katanya Solok Bio-Bio dicanangkan jadi daerah
Pengungsian orang Sungai Tanang dulunya
Asyik juga tinggal di tengah kebun dan sawah
Dengan rumah kayu yang kecil tapi bersih dan asri
Kamipun sempat bersepeda ke Harau

Ku dengar juga decak kagum
Temanku dari Bengkulu yang kubawa singgah
Tak berhenti tangannya jepret sana jepret sini
Kamipun mendaki jenjang dekat air terjun
Huuhh capeknya
Mana jenjangnya terjal lagi

Sejak papaku tak berdaya lagi untuk bekerja
Mama dan papaku si ajak uniku tinggal di PYK
Ketika liburan sekolah tiba
Aku selalu berusaha
Membawa anak-anak pulang kampung
Biar mereka bisa merasakan
Bagaimana punya nenek dan kakek
Tidak sepertiku
Yang ikutan bernenek ke nenek teman

Di Payakumbuh Bendi masih jadi raja jalanan
Anak-anak senang sekali di ajak naik Bendi
Apalagi kalau sempat duduk di depan
Bunyi sepatu kuda
Dengan goyangan Bendi
Serta terpaan angin
Wah mengasyikkan sekali terasa

Suatu kali kami sewa Bendi untuk ke Harau
Anak-anak memilih duduk di depan
Kusirnya kadang meminjamkan pelecut ke anak-anak
Perjalanan yang menyenangkan
Sepanjang jalan terlihat sawah membentang
Ada sawah yang menghijau
Ada sawah yang menguning

Tak terasa sampailah kami di Harau
Melihat air terjun
Anak-anak langsung buka baju
Mereka mandi-mandi dengan riangnya
Puas mandi-mandi
Kami teruskan perjalanan ke depan sedikit lagi
Menuju tempat naik bebek dayung
Kami biarkan anak-anak
Menikmati naik bebek dayung sepuasnya
Di alam yang di penuhi pepohonan

Aku lupa bawa bekal nasi bungkus
Terpaksa kami beli saja
Makanan yang mengenyangkan
Yang di jual di lokasi Harau tersebut
Akhirnya setelah terasa lelah
Anak-anak kami bawa pulang kembali
Terpancar di wajah mereka
Kebahagiaan yang tiada tara

Bengkulu, 25 Maret 2009



Hanifah Damanhuri

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Saya tunggu komentar anda