TERIMA KASIH PROF MOEDOMO
Bapak berikan pisau padaku
Biar aku bisa mengupas teorema
Waktu itu konsentrasiku buyar
Tangisan anakku yang kutitipkan di Jakarta
Lebih menyita naluri ke ibuanku
Jelang selesai mengikuti progran S2
Koko Martono sempat mewawancaraiku
Apa aku ingin meneruskanke S2
Aku menggeleng
Lalu ku bawa pulang Sertifikat Pra S2 ITB
Ku ikuti beberapakali Tes TPA di kampus
Setiap ikut nilaiku bagus
Tawaran kursus Bahasa Inggris di Palembang
Sebagai hadiah nilai tinggi
Teterpaksa ku tolak
Karena anak keduaku masih bayi
Waktu itu ada LTTA di FMIPA
Aku minta beliau mengajariku Analisis Riil
Beliau malah mengundang Prof Moedomo
Untuk mengajariku
Wah kesempatan yang langka
Jadilah aku belajar jarak jauh dengan beliau
Karena kesibukannku sebagai dosen dan ibu RT
Lagi-lagi beliau tau aku
Tidak sepenuh hati belajar
" You belajar kalau saya mau datang " katanya
Suatu ketika tahun 1995 kami bertemu di ITB
Waktu itu aku ikut pelatihan
Aku di salamamin dan di ucapin selamat
" You bagus waktu penataran di UNRI
Pof Ansyar yang bercerita
Tetaplah begitu sampai kapanpun ya ? "
Wah tersanjung rasanya
Temankupun terbelalak
Prof Moedomo yang terkenal killer
Baik padaku
Alhamdulillah
Tahun 1996
Prof merekomendasikan aku
Untuk kembali ke ITB
Akupun di undang Prof RK Sembiring
Ketua Jurusan Matematika ITB
Untuk kembali ke ITB
Dengan catatan tahun pertama SPP bayar sendiri
Nasib berkata lain
Di tahun 1996 itu juga
Aku terdampar ke Universitas Indonesia
Kampus yang tak pernah ku impikan sebelumnya
Tertatih-tatih aku menghadapi perobahan ini
Tak pernah lagi aku mengurusi Epsilon Delta
Seperti yang kukerjakan sebelumnya
Alhamdulillah
Aku selesai tepat waktu
Menjelang jatuh sakit
Pisau yang pernah di berikan Prof Moedomo dulu
Terpaksa kukeluarkan kembali
Untuk membantu mahasiswa
Memahami rumus
Yang akupun tak mengerti mulanya
Ku giring mahasiswa tersebut untuk menurunkan rumus
Seperti Prof Moedomo menggiringku dulu
Alhamdulillah
Kami berhasil memahami maksud rumus tersebut
Minggu lalu mahasiswa tersebut
Dinyatakan lolos pada ujian skripsi
Terima kasih Prof Moedomo
Semoga Allah mengampuni dosamu
Melapangkan kuburanmu
Amin ya Rabbal Alamin
Bengkulu, 18 Maret 2009
Hanifah Damanhuri
Sabtu, 21 Maret 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Salam kenal, mbak Iffah..
BalasHapusSaya Susi, dulu bekerja di proyek HEDS Lampung, dan kebetulan, LTTA-nya Prof. Moedomo...
Hubungan kami berlanjut, karena th 1999, saya menikah dengan anak angkat beliau, dan alhamdulillah beliau hadir mewakili keluarga besar suami saya.
Saya terharu membaca tulisan mbak tentang beliau, benar, semua kesan pertama tentang beliau adalah killer, padahal, kalau kita telah mengenal beliau lebih dalam, kesan itu tak pernah ada, beliau adalah ayah yang paling baik, paling lembut, paling sabar.. karena beliau pendiam, jadi kita segan... itu saja
Semoga, ilmu beliau yang bermanfaat, yang telah mbak Iffah tularkan pada anak didik mbak, akan menjadikan lapang kubur beliau, ya mbak...
Sekali lagi salam kenal, ini alamat e-mail saya: kurniasih@ilo.org, semoga perkenalan kita berlanjut ya