Rabu, 05 Agustus 2009

FENOMENA MBAH SURIP

FENOMENA MBAH SURIP

Sambil ngoreksi kertas ujian-ujian mahasiswa
Yang terpaksa kutumpuk selama satu semester
Karena aku kesulitan membaca dan memahami
Tulisan para mahasiswa akibat kondisiku yang buruk
Mataku kadang ku alihkan ke layar TV
Waktu itu sedang diliput kecelakaan KA di Bogor

Di saat semua mata tertuju menyaksikan berita KA
Tiba-tiba muncul berita tak terduga
Mbah Surip barusan meninggal dunia
Aku terbelalak tak percaya

Ku SMS Jepe dan mengabarkan berita duka
Aku yakin Jepe pasti juga terkejut seperti aku
Apalagi Jepe barusan beberapa hari yang lalu
Menurunkan tulisan tentang mbah Surip

Aku mulai menonton mbah Surip
Setelah membaca tulisan Jepe
Yang sangat menarik untuk dibaca
Aku ingin membuktikan cerita Jepe tersebut

Ku tunggu tunggu nyanyian “ Bangun Tidur “
Yang kusaksikan hanya nyanyian “ Tak Gendong “
Tetap ku saksikan setiap mbah Surip muncul di TV
Sambil berfikir dimana letak indahnya nyanyian ini

Sejak pertama berita kematian mbah Surip
Sepertinya TV di Chanel manapun sedang berduka
Sampai hari ini mbah Surip masih jadi berita utama
Mengalahkan berita penting lainnya

Sayup-sayup ku dengar nyanyian “ Bangun Tidur “
Yang telah ku nanti-nanti selam ini
Ketika mendengarkan nyanyian tersebut
Ingatanku melayang ke masa kuliah di IKIP Padang

Terbayang kelompok teater FPBS
Salah seorang anggotanya adalah temanku sejak kecil
Yang mengajakku menyaksikan mereka berlatih
Salah satu nyanyian mereka

“ Bangun tidur kuterus mandi
Tidak lupa menggosok gigi
Habis mandi ku tidur lagi
Malas kerja karna kurang gizi “

Aku tak habis pikir
Mungkin itu rahasia Tuhan
Mbah Surip yang tak pernah ku kenal sebelumnya
Tiba-tiba terkenal namanya
Lalu di saat sangat terkenal
Nyawanya di ambil Yang Kuasa
Innalillahi Wa Innalillahi Rajiun

Semua orang tanpa batas usia dan status sosial
Merasa kehilangan mbah Surip
Dan memanjatkan doa
Untuk mengiringi kepergiannya
Menghadap Yang Maha Kuasa
Mbah Surip jadi fenomena


Bengkulu, 6 Agustus 2008


Hanifah Damanhuri

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Saya tunggu komentar anda