Sabtu, 08 Agustus 2009

NYARIS JATUH

NYARIS JATUH

“ Ma aku nanti ke Padang tanggal 8 jam 21 WIB “
Begitu bunyi SMS dari Fadilla waktu itu dari Jakarta
“ Wah malam-malam, cari yang siang aja
Biarlah harganya lebih mahal “ kataku membalas
“ Biarlah ma, jangan khawatir … “ jawabnya lagi

Kubiarkan dia liburan di Jakarta
Boar dia punya modal sebelum masuk asrama
Dari Jakarta Fadilla langsung menuju Padang
“ Hemat energi “ katanya

Sebelum meninggalkan rumah kakakku
Ku beritahu dia apa yang harus dia lakukan
Mulai dari berberes-beres
Sampai meminta maaf kalau ada kesalahan

Setelah Magrib Fadilla sudah di Bandara Cengkareng
Jadwal yang semula pukul 19 di tunda ke pukul 21 WIB
Pukul 21 di tunda lagi jadi pukul 22 WIB
Oukul 22.05 Fadilla sudah berada dipesawat

Setelah pukul 23
SMS dari Fadilla belum datang juga
Pukul 23.30 ku SMS adikku yang menunggu di Padang
“ Belum sampai katanya “

Tapacak peluhku seketika
Melayang rasanya perasaanku
Kumatikan Komputer lalu aku tak berhenti berdoa
“ Lahaula Walakuata Illabillah
Subhanalla
Walhamdulillah
Wa Lailla ha Illallah
Allahu Akbar
Ya Allah selamatkanlah perjalanan Fadilla “
Serasa mau copot jantung didada
Pukul 23.47 datang pesan dari adikku
“ alah tibo, Alhamdulillah “

“ Fadilla bagaimana berjalan malam ?
Apa bisa melihat pemandangan ? “
Tanyaku pada Fadilla
“Nyaris mati, suer, dak ngicu.
Wajar mama cemas.
Sekarang dah sampai. Antri keluar. “
“Apa yang terjadi ?” tanyaku
“mw jatuh” jawabnya
“ Apa orang-orang pada nangis?” tanyaku
“Nggak…. Pada ngucap semua “ jawabnya
“ Alhamdulillah akhirnya selamat “ jawabku
Akupun tertidur dengan lelap

Ngak kebayang
Kalau Allah berkehendak lain
Sepertinya akupun akan turut serta
Serasa copot nafas di dada

Pagi tadi kutanya lagi bagaimana kejadiannya
Sampai saat ini pesanku belum dibalasnya
Kucoba buka FBnya
Belum nulis lagi Fadilla

Bengkulu, 9 Agustus 2009


Hanifah Damnhuri

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Saya tunggu komentar anda