Senin, 28 September 2009

BALINGKA

BALINGKA

Begitu terdengar nyanyian
“ Lapeh nan dari kelok Sikabu
Dilingkuang bukik jo gunuang Singgalang
Balingka desanyo tigo
Batu Tagak takana juo

Takana maso denai ka pai
Bundo malapeh denai jo ibo hati
Basabalah mandeh mananti
Di Batu Tagak nanti kan denai …. “

Tak terasa air mata mengalir
Terbayang orang tua
Terbayang kampung
Terbayang sanak saudara
Terbayang teman bermain

Balingka yang tak jauh dari kampungku Sungai Tanang
Telah menorehkan kenagan sendiri bagiku
Kesana aku dan sahabat karibku berlebaran
Ketika kami ABG
Aku menemaninya berkunjunng ke rumah bakonya
Dan mengunjungi rumah ibu tirinya
Kami berpindah dari satu bukit ke bukit yang lain
Perjalanan yang melelahkan tapi menyenangkan
Kadang kami menginap disana
Saat itulah sahabatku bisa berkumpul dangan bapaknya
Terpancar raut bahagia diwajahnya

Aku banyak belajar tentang kehidupan
Di rumah keluarga sahabatku
Bagaimana mereka berjuang tanpa mengeluh
Berhitung untuk yang akan dikeluarkan dan
Yang akan disisihkan untuk ditabungkan
Dari penghasilan beternak, bertani dan berjualan

Sahabatku yang lincah dan serba bisa
Bersamanya aku menghabiskan waktu
Belajar, bermain kartu, basket, pramuka dan
Merenangi Tabek Gadang dari ujung ke ujung
Sesekali menonton gratis di biosdkop Sofia
Ah banyak lagi kenanganku bersamanya

Mengenang Balingka
Membuat kenangan lama
Terkuak kembali
Aku rindu padamu Eri


Bengkulu, 29 September 2009


Hanifah Damanhuri

NB. Tulisan ini buat Ryan di Malaysia yang lagi rindu Balingka

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Saya tunggu komentar anda