GEMPA SUMBAR
Inalillahi Wainailaihi Rajiun ..
Ketika kurasakan tempat berpijak bergetar
Aku lari ke luar rumah dan
Berkumpul dengan warga disekitarku
Kami saling pandang
Ingin memastikan apa gempa sudah reda
Lalu terkenang-dengan gempa-gempa sebelumnya
Setelah benar-benar reda
Kami kembali kerumah
Lalu menyetel TV
Ingin tahu dimana puisat gempa dan
Berapa kekuatannya
Tak lama muncullah berita yang kami tunggu
Pusat gempa di Pariaman Sumbar dengan kekuatan 7,6 SR
Pikiranku mulai tak tenang
Ku sambar HP
Anakku kirim SMS memberitahu
" Ma, Gempa besak nian
Asrama retak-retak tak bisa ditunggui
Gedung Pusat Kegiatab Nahasiswa runtuh"
Dilla pakai apa keluar dan bawa apa ? tanyaku
" baju tidur, bawa uang, dan AlQuran"
Sekarang mahasiswa dikumpul dimana ?
" Di Mesjid, rumah-rumah di bawah terbakar ma "
Aku bersyukur anakku selamat
Kucoba hubungi adikku, kakakku, pak etekku
Tak ada jawaban
Sekitar puikul 21 kakakku menelpon
" Alhamdulillah Payakumbuh aman, Hilma di Padang selamat
Tadinya dia sempat terjebak reruntuhan kantornya
Allah menunjukkan jalan padanya dan
Berhasiil keluar dari reruntuhan
Ada dua temannya belum jelas nasibnya
Uni akan telpon yang laun dulu ya " katanya
Akui belum berhasil menggubungi adikku Hilma
Aku juga belum tahu bagaimana nasib
Saudaraku yang lain
Semoga mereka selamat dalam musinah ini
Semoga para korban
Tabah dan ikhlas menghadapi cobaan ini
Dan semoga para korban yang tewas
Diampuni dosanya
Dan ditempatkan ditempat yang layak
Amin
Bengkulu, 30 September 2009
Hanifah Damanhuri
Rabu, 30 September 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Saya tunggu komentar anda