Sabtu, 05 September 2009

MENGAJI

MENGAJI

Terbayang-bayang tulisan bung RA tentang mengaji
“ Mengaji baca
Menagji bisa
Menagji makna
Mengaji rasa
Mengaji diri “

Dulu aku sering membaca AlQuran
Apalagi ketika sedang hamil
Mamaku memyarankan agar aku membaca
Surat Yusuf, Ibrahim. Lukman, …
Tapi aku jarang membaca terjemahannya
Sehingga tidak tau apa maksud yang dibaca

Kata ustadz
Selesai membaca AlQuran dengan suara keras
Perasaan jadi lega
Jadi mengaji bagiku saat itu
Biar perasaan jadi lega

Anak-anakku sudah beberapa kali khatam Quran
Aku jadi malu
Kalah telak sama anak-anak
Aku coba pula beringsut-ingsut membacanya
Direntang waktu setahun labih
Akhirnya aku pernah khatam sekali
Itupun mengaji tanpa mengerti yang dibaca

Selesai Ramadhan tahun yang lalu
Aku coba beringsut-ingsut lagi megaji
Tapi aku sudah mulai membaca terjemahannya
Anehnya kalau mengaji
Mata cepat mengantuk
Entah setan apa yang bertengger dimata
Sehingga kadang tak sempat membaca terjemahannya
Untuk mengejar target biar bisa khatam

Hari ini aku termenung
Mana yang lebih baik
Khatam berkali-kali
Tanpa tau apa maksud yang dibaca
Atau tak perlu buru-buru
Tapi tau apa yang dibaca

Aku mengaku bahwa
AlQuran sebagai petunjuk hidup
Tapi aku termasuk orang yang rugi
Banyak petunjuk hidup yang tertera dalam AlQuran
Tak sepenuhnya ku ikuti

Semoga masih ada waktu bagiku
Untuk belajar mengaji
Mengaji baca
Mengaji bisa
Mengaji makna
Menagji rasa
Mengaji diri

Ya Allah
Yang Maha Pengasih
Berikanlah hamba kesempatan dan kemudahan
Agar bisa memahami AlQuran
Sebagai penuntun hidup
Amin Ya Rabbal Alamin


Bengkulu, 2 Agustus 2009


Hanifah Damanhuri

NB. CATATAN BUNG RA

“a. Mengaji baca : sederhananya adalah ibarat kita harus bisa membaca. Misalnya adalah seperti ketika kita pertama-tama belajar mengeja huruf arab dalam belajar mengaji.

b. Mengaji bisa : sederhananya adalah ibarat ketika kita telah tahu cara membaca huruf, lalu tahu pula panjang-pendek dan tajwid nya maka kita menjadi lancar membaca Al-Quran

c. Mengaji makna : sederhananya adalah ibarat ketika kita mulai membaca arti dari setiap ayat yang kita baca dlm Al-Quran. Kita mulai dari membaca terjemahannya,....lalu kita teruskan dengan mengerti tentang sejarah turunnya ayat,....lalu kita lanjutkan dengan memaknai tafsirnya (baik dalam bentuk yang tersurat maupun dalam bentuk yang tersirat),.......dts...dst hingga kita lanjutkan dengan mengupas hadist-hadist yang berkorelasi dengan setiap ayat.

d. Mengaji rasa : sederhananya adalah ibarat ketika membaca BISMILLAH (misalnya), maka lidah kita mengucapkannya.....saat itu telinga kita mendengarnya....dan secara otomatis fikiran kita tahu apa arti kata BISMILLAH tersebut......maka saat itu kita juga HARUS BISA MERASAKAN seperti apa BISMILLAH itu di DALAM HATI KITA.

e. Mengaji diri : sederhana nya adalah ibarat kita sudah bisa merasakan rasa BISMILLAH itu di dalam hati kita, maka KITA HARUS TAHU apa dan bagaimana hati kita itu dan dimana letaknya BISMILLAH itu dalam diri kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Saya tunggu komentar anda