Selasa, 02 Maret 2010

PRRI

PRRI

PRRI singkatan dari
Pemerintahan
Revolusioner
Republik
Indonesia

Yang diproklamirkan
Pada tanggal 15 Februari 1958
Di depan ribuan massa
Di depan kediaman
Gubernur Sumbar di Padang

Terbentuknya PRRI
Diawali oleh pertemuan Dewan Banteng
Di tubir Ngarai Sianok Bukittinggi
Pada tanggal 20 Desember 1956
Yang dikomandani oleh Ahmad Husen
Waktu itu terjadi serah terima kekuasaan sipil
Dari Gub. Roeslan Moelyohardjo (anggota Masyumi)
Kepada ketua Dewan Banteng Ahmad Husen

Pada tanggal 20 Desember 1957
Diadakan rapat raksasa sebagai simbol dukungan
Para pemuda, pelajar dan mahasiswa
Yang datang dari seluruh pelosok Sumatera Tengah
Untuk meneruskan perjuangan daerah dengan segala resikonya.

Peralihan kekuasaan
Dari pusat jadi otonomi daerah
Dipicu oleh rasa ketidak adilan pusat
Serta dugaan bahwa
Pemerintahan pusat terpengaruh paham PKI
Yang bertentangan dengan Falsafah Pancasila
Maupun dengan ABSSBK

Pemerintahan NKRI
Dengan PM Juanda
Tidak menerima sepak terjang Ahmad Husen
Juanda melapor ke Soekarno
Soekarno mengirim tentara NKRI
Yang dulu bernama APRI
Angkatan Perang Republik Indonesia
Yang dikenal dengan sebutan
“Tentara pusek” dalam jumlah yang besar
Yang menggempur Sumbar dari arah
Darat, laut dan udara
Secara membabi buta
Untuk mempertahankan NKRI

Dijaman itu
Di Sumbar sudah ada juga partai PKI
Partai yang dibenci masyarakat yang Islami
Karena di anggap tidak berTuhan
Dan tidak mengakui milik pribadi

Tentara APRI hadir dengan strategi
“Musuh lawan adalah kawan”
Untuk itu Koops 17 Agustus, membentuk
Organisasi Pertahanan Rakyat (OPR)
Yang anggotanya adalah PKI

Tentara APRI yang dikirim ke Sumbar
Adalah kelompok yang paling ganas di jamannya
Sebagian besar dari mereka adalah PKI

Kehadiran tentara APRI
Untuk mempertahankan NKRI
Babak yang paling memilukan
Untuk sejarah Sumbar

Banyak korban berjatuhan
Dari kedua belah pihak
Terutama tentu dari warga Sumbar
Yang berperang selain dengan tentara APRI
Juga berperang antar sesama warga Sumbar

Kekuatan yang tak seimbang
Dan banyaknya korban berjatuhan
Serta kerugian moril dan materil
Yang tak terbilang
Akhirnya Ahmad Husen menyerah

Menyerahnya Ahmad Husen
Membuat bubarnya PRRI di tahun 1961
Namun penderitaan rakyat belum berakhir
PKI yang membantu tentara APRI
Menjadi semena-mena
Sehingga meletus G 30 S PKI tahun 1965
PKI berhasil ditumpas habis
Oleh tentara APRI yang non PKI

Tahun 1968
Rejimpun berganti
Pelan tapi pasti
Dengan motto
“ Memaafkan tapi tidak melupakan”
Warga Sumbar yang tersisa
Kembali menata hidup

Setiap tanggal 15 Februari
Sebagian dari warga Sumbar
Terutama di palanta RN
Mengenang kisah “bagolak”
Yang pernah mereka saksikan

Bagitulah sejarah PRRI
Yang kutangkap
Dari hasil diskusi di palanta RN
Semoga bermanfaat


Bengkulu, 28 Februari 2010


Hanifah

Catatan : Salah satu Sumber bacaan adalah sbb:

PRRI menang dalam perjuangan, kalah dalam pertempuran
Syair ini belum lengkap (belum diedit dan disupervisi).
Untuk keperluan contoh, naskah ini ditampilkan.
Admin menghimbau ahli sejarah serta sastrawan Minang melengkapi syair ini atau menulis syair untuk nagarinya masing-masing.

Catatan:
Ketika terjadi perang saudara di Indonesia (peristiwa PRRI tahun 1958 -1961) hampir seluruh anak nagari Minang Kabau terlibat berjuang.
Sebagai bukti tertulis, seluruh Wali nagari ikut membubuhkan cap di setiap uang kertas yang beredar ketika itu.
Diharapkan peristiwa PRRI ini perlu diingat untuk membangkitkan semangat kejuangan anak nagari melawan ketidakadilan, kediktatoran.
Perjuangan ini telah kita menangkan pada tahun 1966 (PKI dibubarkan) dan pada tahun 1998 (UU Otonomi Daerah).
Dua butir tuntutan utama PRRI ketika itu tidak dipenuhi oleh pemerintahan presiden Soekarno menjadi pemicu pergolakan daerah.
Semangat berjuang yang telah membuahkan kemenangan besar ini, perlu diwarisi oleh anak-kemenakan untuk menghadapi perang yang sebenar-benarnya perang (lihat pada syair nagari Tanjung)
Selengkapnya klik di: http://nagari.or.id/?moda=menang/