Kamis, 25 Desember 2008

MAK ITAM PULANG KAMPUNG

MAK ITAM PULANG KAMPUNG


Suka dan duka
Bersatu jadi satu
Atas kepulangan
Mak Itam ke kampungnya

Mak Itam jadi legenda
Tukang urut ternama
Menghilangkan rangkik-rangkik
Serta duka dan nestapa
Bagi insan yang lemah imannya

Mak Itam yang berjasa dijaman kejayaanya
Sempat terlupakan
Hampir saja Mak Itam merantau Cina
Karena di rantau dia di puja


Mak Itam kini menuju kampung
Dengan perasaan bingung
Mak Itam berkata-kata sendiri

" Akankah kampung seramah rantau ?
Yang memujaku dan merawatku penuh kasih
Andaikan aku dijadikan besi tua
Terlonggok tak berguna
Betapa malangnya nasibku dikampung
Ah aku tak bpleh cengeng
Tak boleh berfikir negatif
Aku harus tunjukkan pada dunia
Aku mak Itam yang perkasa
Akan membawa siapa saja
Dari mana saj di penjuru dunia
Melintasi Ranah yang indah
Dengan santai dan tak terburu buru
Di kejar-kejar waktu "


Mak Itam kadang juga berfikir
" Benar juga mungkin
Aku mak itam
Berubah jadi monster
Bagi warga penghuni rel KA
Ah biarlah jadi urusan CALEG "


" Sekarang aku mantap
Menuju kampung
Jadi mak Itam
Mamak kandung
Yang akan mensejahterakan
Anak dan kemenakan di Ranah
Insya Allah "


Bengkulu, 8 Desember 2008



Hanifah Damanhuri

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Saya tunggu komentar anda