SAPU LIDI
Temanku dari tetangga sebelah
Sering berkata padaku dulu
“Bersama kita bisa”
Jauh sebelum kata tersebut dipakai SBY
Aku tak heran kata tersebut dipakai SBY
Karena orang-orang di belakang SBY
Penganut paham “ Bersama kita bisa”
Yang digambarkan seperti ikatan sapu lidi
Dengan kekuatan “bersama kita bisa”
Kekuasan mereka menggurita
Sampai kepelosok dimanapun di tanah air
Padahal mereka kelompok Minorotas
Untuk membangun suatu pasar modern
Tak jarang pasar tradisional dengan kekuatan mandiri
Dibumi hanguskan
Dan berganti dengan pasar modern
Sebagai kelompok Minoritas yang cerdas
Mereka menguasai strategi
Hingga tau dimana tempat yang harus diisi
Membuat kelompok Mayoritas kehilangan posisi
Semboyan “ bersama kita bisa”
Luar biasa pengaruhnya
Apalagi kalau anggotanya para ahli
Duniapun bisa dikuasai
Kalau ada seseorang yang memegang posisi
Bisa dipastikan
Para lidi yang terikat dengannya
Akan mendampinginya diman saja
Dengan kekuatan “bersama kita bisa”
Banyak urusan besar menjadi kecil
Si lemah terbantu menjadi kuat
Yang kuat semakin kuat
Namun lihatlah di layar kaca
Kejahatan yang terjadi dan terkuak belakangan ini
Bukankah pelakunya terikat satu dengan yang lain
Seperti sapu lidi?
Lihatlah dilayar kaca
Atau bukalah buku sejarah
Peperangan antar suku sering terjadi
Kalau suatu suku terikat bak sapu lidi
Aku si lidi bukan sembarang lidi
Yang jelas lebih baik dari tusuk gigi
Yang telah terikat di suatu instansi
Tempat yang kupilih untuk mengabdi
Suamiku
Anak-anakku
Mahasiswaku
Adalah tanggung-jawab utamaku
Bengkulu 1 April 2010
Hanifah Damanhuri