Senin, 03 Mei 2010

PETIR YANG SAMBUNG MENYAMBUNG

PETIR YANG SAMBUNG MENYAMBUNG

Pagi tadi sampai jelang sore
Udara sama seperti kemaren
Panas sekali dan membuat peluh bercucuran
Kelihatan dari rambut cowok yang basah
Ada teman yang saking kegerahan
Berdiri di depan kipas
Sambil merentangkan tangan

Jelang sore
Awan hitam menyelimuti kampusku
Usai melayani mahasiswa yang konsultasi
Aku buru-buru pulang
Disepanjang jalan yang ku tempuh
Kelihatan awan hitam dimana-mana
Tak lama sesampai di rumah
Hujan lebat menyiram bumi Raflesia
Diiringi suara petir yang sambung menyambung

Petir yang menggelegar
Seakan-akan rumahpun ikut bergetar
Kadang-kadang diawali dengan kilat
Belum selesai petir yang satu
Terdengar lagi petir lain yang dahsyad
Lampu listrik padam
Menambah ngeri perasaan
Lahaula wala quata illabillah

Alhamdulillah
Jelang Magrib
Hujan dan petir reda
Lampu listrikpun menyala

Bengkulu, 3 Mei 2010


Hanifah Damanhuri