Minggu, 25 November 2012

BAGAIKAN PISAU BERMATA DUA



BAGAIKAN PISAU BERMATA DUA

Sudah berhari-hari sejak dapat kado dari Fuadri
Fikiranku selalu tertuju pada kata-kata indah
Sebagai ungkapan cinta Bunda dan cinta pada Bunda
Alinia terakhir bagaikan pisau bermata dua
Kalau bukan aku yang dikuliti
Tentulah lawanku yang dikuliti

Dalam bahagiaku mendapat kado yang sangat indah
Tak henti aku memanjatkan puji dan syukur
Pada Allah yang Maha Kuasa
Karena  aku yakin berkat petunjuk-Nya jualah
Tulisan indah itu
Mengalir dari tangan sahabatku Fuadri

Allahpun memberikan pelajaran berharga padaku
Selama ini aku sangat suka mengagumi
Orang yang menurutku terlihat nyaris sempurna
Kadang membuatku berhiba hati
Dan lupa bersyukur
Atas  kelebihan yang diberikan Allah padaku

Fuadri yang kupandang lemah selama ini
Adalah orang yang diizinkan Allah untuk menolongku
Beberapakali aku dihiburnya disaat yang tepat
Maafkan aku Fuadri
Semoga Allah membalas semua kebaikkanmu
Dengan menjadikanmu bercahaya nanti di akhirat

Dharmasraya, 27 Juli 2012


Hanifah Damanhuri