BELAJAR
DARI SAHABATKU FUADRI
“Mato
condong ka nan rancak
Salero
condong ka nan lamak”
Begitu
salah satu pameo
Yang
beredar di tengah masyarakat
Ketika
disadari diri
Memiliki
kelemahan disana sini
Muncul
kesedihan dalam diri
Kadang
menyesali kenapa terlahir di dunia ini
Seiring
berjalannya waktu
Ilmu
dan pengalaman ikut membantu
Bahwa
tak selamanya pameo itu berlaku
Tak
sempurna lahir tak halangi diri untuk maju
Hal
itu dicontohkan oleh sahabatku Fuadri
Dimana-mana
hatinya senang
Dimana-mana
sahabatnya banyak
Fuadri
beritahu aku, caranya menampilkan diri
Sebenarnya
aku telah mengenalnya sejak di SMA
Beda
kelas membuat kami tak pernah bertegur sapa
Alhamdulillah
Sekarang
kami diizinkan-Nya untuk saling menyapa dan berbagi
Terima
kasih Ya Allah
Atas
Rahmat dan Hidayah-Mu
Banyak
jalan yang Engkau bentangkan
Supaya
aku belajar mensyukuri nikmat-Mu
Padang,
7 Juli 2012
Hanifah
Damanhuri
CARAKU
MENAMPILKAN DIRIKU
Oleh:
Fuady S.H
Sungguh!
Aku
bukanlah sosok ideal untuk sebuah persahabatan karena tampilan fisikku tidak
memungkinkan untuk itu
Dan aku tak ingin itu jadi hambatan karena aku meyakini bahwa itu tidak akan merugikan
Sungguh! Aku tidak ingin mengingkari sunah ku.Dan akupun tidak ingin sahabatku terbebani karenanya Aku tidak ingin memintamu ini dan itu. . Aku hanya ingin kau dapat menerima inilah diriku.
Sahabat.........
Sungguh! Aku tak ingin kau jadikan dirimu pelita yang menerangi gulita kalbuku, tapi membuatmu tak berarah kala aku redup. Aku tak ingin dirimu menjadi anak tangga yang menyanggaku saat ku ingin berdiri yang lebih tinggi, tapi mematahkan mimpimu kala aku rapuh. Aku tak ingin kau jadikan dirimu semilir angin yang mengantar bidukku arungi samudra, tapi menghempasmu kala karang menerjang. Aku cuma ingin menjelma jadi setitik pemicu dalam aliran darahmu, bersemayam di relung alam bawah yang menopang untuk maju merengkuh saujana.
Aku sangat menghormati pribadimu, aku sangat tersanjung atas kesediaanmu menerima aku sebagai sahabat
. Aku bahkan tidak berharap kau memahamiku. Karena persahabatan itu indah dan kokoh jika saling memposisikan pada jalur empati bukan sekedar memberi simpati. Jangan pernah memaksa dirimu untuk mengasihaniku. Karena itu akan menyakitiku. …
Aku mengagungkan persahabatan dalam bingkai silaturrahim
Sungguh! Izinkan aku menghargaimu dengan sederhana. Karena… Inilah caraku memelihara silaturrahim......!
~fuad kasihbundo 07/07/2012
Dan aku tak ingin itu jadi hambatan karena aku meyakini bahwa itu tidak akan merugikan
Sungguh! Aku tidak ingin mengingkari sunah ku.Dan akupun tidak ingin sahabatku terbebani karenanya Aku tidak ingin memintamu ini dan itu. . Aku hanya ingin kau dapat menerima inilah diriku.
Sahabat.........
Sungguh! Aku tak ingin kau jadikan dirimu pelita yang menerangi gulita kalbuku, tapi membuatmu tak berarah kala aku redup. Aku tak ingin dirimu menjadi anak tangga yang menyanggaku saat ku ingin berdiri yang lebih tinggi, tapi mematahkan mimpimu kala aku rapuh. Aku tak ingin kau jadikan dirimu semilir angin yang mengantar bidukku arungi samudra, tapi menghempasmu kala karang menerjang. Aku cuma ingin menjelma jadi setitik pemicu dalam aliran darahmu, bersemayam di relung alam bawah yang menopang untuk maju merengkuh saujana.
Aku sangat menghormati pribadimu, aku sangat tersanjung atas kesediaanmu menerima aku sebagai sahabat
. Aku bahkan tidak berharap kau memahamiku. Karena persahabatan itu indah dan kokoh jika saling memposisikan pada jalur empati bukan sekedar memberi simpati. Jangan pernah memaksa dirimu untuk mengasihaniku. Karena itu akan menyakitiku. …
Aku mengagungkan persahabatan dalam bingkai silaturrahim
Sungguh! Izinkan aku menghargaimu dengan sederhana. Karena… Inilah caraku memelihara silaturrahim......!
~fuad kasihbundo 07/07/2012