Minggu, 25 November 2012

BELAJAR DARI SAHABATKU FUADRI



BELAJAR DARI SAHABATKU FUADRI

“Mato condong ka nan rancak
Salero condong ka nan lamak”
Begitu salah satu pameo
Yang beredar di tengah masyarakat

Ketika disadari diri
Memiliki kelemahan disana sini
Muncul kesedihan dalam diri
Kadang menyesali kenapa terlahir di dunia ini

Seiring berjalannya waktu
Ilmu dan pengalaman ikut membantu
Bahwa tak selamanya pameo itu berlaku
Tak sempurna lahir tak halangi diri untuk maju

Hal itu dicontohkan oleh sahabatku Fuadri
Dimana-mana hatinya senang
Dimana-mana sahabatnya banyak
Fuadri beritahu aku, caranya menampilkan diri

Sebenarnya aku telah mengenalnya sejak di SMA
Beda kelas membuat kami tak pernah bertegur sapa
Alhamdulillah
Sekarang kami diizinkan-Nya untuk saling menyapa dan berbagi

Terima kasih Ya Allah
Atas Rahmat dan Hidayah-Mu
Banyak jalan yang Engkau bentangkan
Supaya aku belajar mensyukuri nikmat-Mu


Padang, 7 Juli 2012


Hanifah Damanhuri

CARAKU MENAMPILKAN DIRIKU
Oleh: Fuady S.H

Sungguh!
Aku bukanlah sosok ideal untuk sebuah persahabatan karena tampilan fisikku tidak memungkinkan untuk itu
Dan aku tak ingin itu jadi hambatan karena aku meyakini bahwa itu tidak akan merugikan

Sungguh! Aku tidak ingin mengingkari sunah ku.Dan akupun tidak ingin sahabatku terbebani karenanya Aku tidak ingin memintamu ini dan itu. . Aku hanya ingin kau dapat menerima inilah diriku.

Sahabat.........
Sungguh! Aku tak ingin kau jadikan dirimu pelita yang menerangi gulita kalbuku, tapi membuatmu tak berarah kala aku redup. Aku tak ingin dirimu menjadi anak tangga yang menyanggaku saat ku ingin berdiri yang lebih tinggi, tapi mematahkan mimpimu kala aku rapuh. Aku tak ingin kau jadikan dirimu semilir angin yang mengantar bidukku arungi samudra, tapi menghempasmu kala karang menerjang. Aku cuma ingin menjelma jadi setitik pemicu dalam aliran darahmu, bersemayam di relung alam bawah yang menopang untuk maju merengkuh saujana.

Aku sangat menghormati pribadimu, aku sangat tersanjung atas kesediaanmu menerima aku sebagai sahabat

. Aku bahkan tidak berharap kau memahamiku. Karena persahabatan itu indah dan kokoh jika saling memposisikan pada jalur empati bukan sekedar memberi simpati. Jangan pernah memaksa dirimu untuk mengasihaniku. Karena itu akan menyakitiku. …

Aku mengagungkan persahabatan dalam bingkai silaturrahim
Sungguh! Izinkan aku menghargaimu dengan sederhana. Karena… Inilah caraku memelihara silaturrahim......!

~fuad kasihbundo 07/07/2012