Rabu, 05 Desember 2007

Sepeda Papaku

Sepeda Papaku

Ketika jaya
Kata orang kampung
Papa di antar jemput
Pakai Sedan Impala merah
Wah
Kendaraan mewah
Di akhir tahun 50 an

Ketika aku kecil
Yang ku tau
Kendaraan papaku adalah sepeda
Sepeda yang ada batang di tengahnya
Ada boncengan di belakang

Ketika aku kecil
Papa masih bekerja di Bukittinggi
Setiap pagi aku ikut menghantar papa
Aku duduk di boncengan
Nanti aku diturunkan papa di dekat lapangan
Ketika papa pulang
Aku kembali jemput papa di situ
Aku boncengan lagi
Sampai di rumah
Upahnya
Aku harus memijit papa
Papa telungkup
Aku jalan-jalan di punggung papa
Biar tidak capek
Aku mijit papa sambil nyanyi
Nyanyian wajib di sekolah
Atau nyayian yang lagi musim dikampung
(Anak kampung yang pandai nyanyi
Akan menyanyi sepanjang jalan, tak banyak yang punya radio)

Waktu itu lagi musim main sepeda
Aku dan ita hanya punya sepeda papa
Sepeda laki-laki
Meminjam keteman
Belum tentu dikasih
Apalagi kami belum bisa

Kami bawa sepeda papa ketempat yang lapang
Kami taklukkan sepeda papa
Pinggang kanan kami tekuk
Sehingga batang sepeda tetap di kanan
Kami latih keseimbangan dengan posisi tersebut
Alhamdulillah
Lama-lama sepeda papa bisa kami kebut
Bisa pula sambil boncengan

Bengkulu, 20 Oktober 2007


Hanifah Damanhuri

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Saya tunggu komentar anda