Jumat, 07 Desember 2007

Tiada Daya Tiada Upaya Kecuali Izin Allah (Gempa Bengkulu 2007)

Tiada Daya Tiada Upaya Kecuali Izin Allah
(Gempa Bengkulu 2007)


Kemaren sore
Ketika sibuk menyiapkan menu untuk makan malam dan sahur
Tiba-tiba terasa ada goyangan
Aku lihat air minum bergerak kencang
Kumatikan kompor
Ku berlari keluar rumah
Ke lokasi yang agak nyaman dari bangunan

Di depan sudah berdiri anak gadisku
Adik lelaki ku
Semenrata suamiku lagi mandi
Istri dan anak-anak dari adikku lagi bepergian
Mereka berada di Bengkulu dalam rangka liburan
Biasanya mereka di Melborne Australia

Kami bertiga bersimpuh dan berangkulan
Sambil komat kamit baca doa
Kadang-kadang aku berteriak
Memanggil suamiku
Yang akhirnya keluar masih pakai CD
Kain sarung ditangannya he he he

Kami saksikan rumah sebelah
Yang bertingkat dua
Berayun-ayun serta rontok sebagian
Rumah tersebut barusan di panjar adikku
Tiga hari yang lalu
Sebelum gempa dia berada di rumah tersebut
Bersih-bersih

Setelah gempa reda
Hari sudah mulai gelap
Lampu listrik mati
Kami keluar gang dan menuju Mesjid
Disana telah berkumpul warga
Dengan wajah ketakutan dan pasrah
Tak lama istri adikku dan anak-anaknyapun datang
Sibuklah kami berbagi cerita
Dan akhirnya sholat magrib di Mesjid

Selesai sholat
Rasa takut belum hilang
Karena ada info akan ada Tsunami
Kakiku terasa berat dilangkahkan
Mau lari kemana ???
Hanya ada dua titik yang jadi tujuan
Tujuan untuk semua warga Bengkulu

Tetanggaku sudah ada yang ngungsi
Banyak yang siap untuk ngungsi
Kami siapkan juga mobil
Untuk tidur di mobil
Biar tidak masuk angin
Masuk rumah tidak berani
Kaki ku terasa berat dan gemetar

Suamiku dan adikku
Berani masuk rumah
Mereka siapkan tempat istirahat
Sekaligus untuk makan malam dan sahur
Dengan menyulap garasi
Berdinding pagar tetangga
(wah barusan aku berlari keluar karena terasa gempa)

Ketika Isya
Kami kembali ke Mesjid
Sholat Isya sekaligus Tarawih
Lalu ditutup dengan Zikir Bersama
Tak lupa Ustaz berpesan
Jangan khawatir
Kembalilah ke rumah

Akhirnya kami lalui makan malam dan sahur dengan nikmat
Tadi pagi ketika aku tertidur dimobil
Semua berteriak gempa lagi
Begitulah situasi kami saat ini
Mohon doa untuk keselamatan kami
Terima kasih banyak


Bengkulu, 13 September 2007



Hanifah Damanhuri

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Saya tunggu komentar anda