Rabu, 05 Desember 2007

Temanku Eri, Eni, Idang, Yerri dan Ina

Temanku Eri, Eni, Idang, Yerri dan Ina

Kuceritakan sebagian dari masalaluku
Masa yang indah di kampung
Bersama teman-teman yang istimewa
Yang tak mudah ku lupa

Eri (i)
Aku berteman akrab dengannya sejak kelas 5 SD
Anaknya manis, lincah dan serba bisa
Usianya lebih tua 2 tahun dariku
Tapi dia sekelas denganku

Eri dan idang serumah
Mereka saudara sepupu
Rumah mereka saat itu sangat sederhana
Terdiri dari dua kamar ukuran 2 x 3 m
Ruang keluarga ukuran 5 x 2 m
Dapur yang lumayan luas
Di bahagian depan kayu,
Samping dan belakang anyaman bamboo
Pintu masuk dekat dapur dan lewat dapur
Saat ini rumah tersebut sudah berubah jadi istana
(Tak goyah dan tak retak oleh goyangan gempa waktu lalu)

Walau rumahnya sederhana
Rumah ini tempat kami sering berkumpul
Belajar satu jam
Main kartu remi tiga jam
Pernah kartunya di bakar mamanya
Esok lusanya kami sudah punya kartu yang baru

Ketika SMP kami berdua sangat aktif di pramuka
Eri punya talenta yang tinggi
Dia sering jadi komandan upacara
Eri juga yang jadi teman main basketku di Bukittinggi
Biar irit ongkos kami sering berpelukkan di angkot
Aku yang selalu dipeluk
Sisa ongkos kami belikan bakso di bawah Jam Gadang
Sesekali kami nonton gratis di bioskop Sofia
Masa lalu yang sangat indah
Saat ini Eri tetap di kampung

Eni
Usianya lebih kecil dariku setahun
Sekolahnyapun di bawah aku
Orangnya sangat cantik dan lincah
Eni teman berenangku di Tiagan
Eni lebih jagoan berenang dariku
Tenaganya lebih kuat
Sehingga mampu berenang gaya kupu kupu
Aku sendiri tak pernah mampu pakai gaya kupu-kupu
Bersama Eni
Bukan hanya Tiagan yang kami renangi
Tabek gadang dari depan Mesjid sampai Tiagan
Kembali lagi ke depan Mesjid
Batang Tabik dan Lubuk Mato Kucing pernah juga kami renangi
Saat ini Eni jadi saudagar di Jambi

Idang, Yerri dan Ina
Usia mereka lebih tua dariku setahun
Mereka kakak kelasku
Mereka sering berkumpul di rumah Yerri
Rumah Yerri tidak jauh dari rumahku
Berbeda dengan teman-temanku sebelumnya
Mereka lebih banyak di rumah
Kalau tidak sedang belajar
Mungkin baca komik
Mungkin main halma
Mungkin mendengarkan radio suara Malaysia
Yerri punya banyak sahabat pena di Malaysia

Kalau aku pengen belajar
Atau pengen baca komik gratis
Aku main kerumah Yerri
Di rumah Yerri semua tersedia
Apalgi dia anak bungsu
Dimanja keluarga
Rumah tersebut sekarang sudah tiada
Rata gara-gara gempa

Sekarang Yerri dan Ina berada di Jakarta
Yerri diperusahaan swasta
Ina jadi ahli paru-paru, doktor keluaran Jepang
Idang jadi guru SMA
Alhamdulillah

Oh ya jelang ujian akhir SMP
Ku tinggalkan sejenak kegiatan rutinku
Aku ikut gabung belajar dengan teman-teman di Cingkaring
Alhamdulillah aku berhasil lolos dari SMP

Begitu juga jelang ujian akhir SMA
Aku ikut begabung dengan teman-temanku di Belakang Balok
Alhamdulillah aku berhasil lolos dari SMA
Sekarang teman-temanku tersebut jadi dosen semua
Salah satunya Dr Rasmi Wetti di UNRI

Tak terhingga banyaknya Rahmat Allah yang tercurah padaku
Yang kuperoleh melebihi dari usahaku
Kalau bukan karena Rahmat Allah SWT
Entah bagaimana jadinya aku saat ini

Bengkulu, 18 Oktober 2007


Hanifah Damnhuri

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Saya tunggu komentar anda