Uni Isna Rais dan adik-adiknya
Ketika SD
Rambutnya panjang tergerai sampai pinggang
Cantik, lincah dan suaranya merdu
Jagoan di kelas maupun di podium
Sopan dalam bersikap dan santun dalam berkata
Tak pernah ada cela
Uni Isna jadi kebanggaan
Ke banggan ortu dan sekolah
Uni Isna adalah bakoku
Dia sesuku dengan papaku
Mamak dari ibunya adalah
Kakek dari sepupuku
Aku kurang tau pekerjaan bapaknya
Sepertinya seorang guru
Ibunya petani sayur
Sekarang ibunya ikut uni Isna
Yang jadi dosen di UIN Jakarta
Uni Isna doktor di bidang agama Islam
Adiknya Zaim
Teman sekelasku ketika SD
Orangnya putih, pemalu
Sering juara Satu
Bahkan dia murid teladan tingkat kabupaten Agam
Kadang-kadang bangku kami bersebelahan
Karena dia pemalu
Ada teman yang suka usil
Mereka tertawakan kami
Bikin pipi kami jadi merah
Akhirnya karena malu
Aku dan Zaim musuhan
Musuhan dalam waktu yang lama
Bertegur sapa lagi ketika sudah mahasiswa
Info terakhir yang ku tau
Zaim kandidat doktor UIN Jakarta
Adiknya Elfiani
Juga teladan tingkat kabupaten agam
Kurang tau pendidikkan tersakhirnya saat ini
Tadi dosen juga di Bukittinggi
Begitu juga dengan adiknya Anni
Juga seorang dosen di Batusangkar
Alhamdulillah bakoku hebat-hebat
Hebat bukan karena mamaknya
Bukan karena harta pusaka
Bukan pula karena besar dikota
Hebat karena usaha
Dan Rahmat Allah SWT
Walau tinggal di desa
Dalam kungkungan adat dan budaya
Minangkabau yang tercinta
Mereka setau aku
Tidak pernah protes tentang Adat dan Budaya
Nganjurkan agar warga
Jalankan Syariat Agama Islam
Tinggalkan maksiat
Dan lain sebagainya
Bengkulu, 22 Oktober 2007
Hanifah Damanhuri
Rabu, 05 Desember 2007
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Saya tunggu komentar anda